Kyuhyun berjalan malas. Beberapa kali menghela nafas tidak semangat. Lalu berakhir dengan mendudukkan diri di sebuah halte.
Kibum menolaknya sampai saat ini. Didekati selalu menghindar. Tidak ada kesempatan untuk bertanya. Info dari Tae Hee pun sama sekali tidak membantu. Si double S juga angkat tangan.
"Jadi sebenarnya kau ini kenapa Kibum bodoh?" Kesal Kyuhyun. Buntu. Menyandarkan kepalanya di tiang halte. Kyuhyun memeluk tasnya murung.
Dia malas pulang. Tidak ada yang bisa dia lakukan di rumah. Yeonsa tidak menginjinkannya membantu di florist. Fasilitas game pun belum dikabulkan sang mama. Selain bermain dengan Kibum apalagi yang bisa membuatnya senang?
Tidak ada.
Kyuhyun tidak sadar diperhatikan. Dia yang sendirian menarik minat beberapa remaja seusianya.
"Hei, lemah!"
Kyuhyun bergeming. Belum sadar keberadaan mereka yang menghampirinya.
Duk!
Sampai membuat salah satu dari gerombolan itu kesal lalu menyepak kaki Kyuhyun.
Kyuhyun menegakkan kepala lalu memucat. Meneguk ludah dengan kesulitan.
Cha Tae Won dan kawanannya.
Kyuhyun beringsut bangun. "Kalian mencari Kibum? Sayang sekali aku tidak bersamanya. Lain kali saja, oke?" Kyuhyun diam-diam mencari celah lalu kabur.
Namun Tae Won tidak melepasnya begitu saja. Dendamnya pada Kibum. Tapi yang terakhir itu ada Kyuhyun juga ikut berkelahi. Sudah dipastikan yang membela Kibum adalah musuh juga.
Kyuhyun panik saat tahu Cha Tae Won dan anak buahnya mengejar. Dia berlari dengan gusar. Tidak peduli arah hanya tahu keselamatan diri.
Hap!
Anak buah Tae Won berhasil menarik bagian belakangnya. Menariknya begitu saja hingga Kyuhyun terjerembat jatuh.
Kyuhyun meringis. Tapi sakitnya dengan cepat berubah menjadi kecemasan saat dirinya diseret paksa ke gang sepi.
"Lepaskan! Aku tidak punya urusan dengan kalian!"
Tidak ada celah lagi. Tae Won menekannya ke dinding dengan kasar.
"Mengasarimu sedikit sepertinya menarik."
Bugh!
Kyuhyun terbatuk. Tubuhnya bereaksi dengan rasa sakit di perutnya.
Satu pukulan
Dua pukulan
Tiga....
Kyuhyun meringkuk. Melindungi kepala dan dadanya. Dia tidak berteriak kesakitan. Tidak juga memohon ampun.
Sampai seseorang menghentikan mereka. Dia datang begitu saja. Menghantam punggung Tae Won dengan tas hitamnya.
"Sialan!" Tae Won berbalik marah kegiatannya diganggu. Begitu juga yang lain.
"Ah... kau."
Kyuhyun hanya bisa mendengar. Tidak berani menyingkirkan tangan yang digunakan untuk melindungi kepalanya.
"Seperti tidak bernyali saja." Seseorang mendecih remeh. "Satu orang dan kalian mengeroyoknya seperti pecundang."
"Jangan memgganggu. Ini bukan urusanmu. Pergi sajalah. Bukan dirimu sekali mengurusi yang seperti ini."
"Kau memukulinya di daerahku. Bukan urusanku, kau bilang?" Nadanya tenang tapi mendominasi.
"Kau,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
FanfictionPark Kibum yang tidak tahu Kyuhyun yang terlalu menyayangi sang Ibu Park Jungsoo yang menyimpan rahasia Park Donghae yang selalu melihatnya Dan dua wanita yang tersakiti