14 - bagaimana ini?

1.6K 258 45
                                    

Yeonsa membuka pintu kamar putranya. Berdecak keras melihat sang anak masih bergelung. Hal yang harus dia lakukan setiap pagi dan berfikir kapan sang anak akan bisa bangun tanpa turun tangannya.

"Kyu...."

Yeonsa naik keatas tempat tidur. Menyibak kuat selimut yang membungkus Kyuhyun. Yeonsa berbaring menyamping. Menatap anaknya sebentar lalu memainkan hidung mancung anaknya.

"Anak pemalas. Tidur sepanjang malam dan masih tidak bangun begitu terang. Kyuhyunie~"

Kyuhyun mengerang. Menepis tangan Yeonsa. Tangannya menggapai-gapai mencari selimut yang berada di ujung kaki. "Mama... mana selimutku...?" Erangnya putus asa.

"Bangun." Yeonsa menyentak. Menepuk pantat anaknya.

Kyuhyun mengerang kesal. Matanya terpaksa membuka. Berkaca. "Ingin tidur lagi, ma." Mohon Kyuhyun.

"Tidak sekolah?" Yeonsa menguaap rambut Kyuhyun. "Kibum mungkin masuk hari ini. Kau tidak ingin main dengan teman-temanmu, heum?"

Kyuhyun mengerjap. Perkataan ibunya masuk ke pikirannya. Tapi dia sedang sangat malas hari ini.

Melihat Kyuhyun hanya diam, Yeonsa kembali bertanya. "Kenapa, Kyu? Sakit?"

"Malas gerak."

Yeonsa menyentuh kening Kyuhyun. Sedikit hangat. "Ya sudah. Tidur saja. Tapi bangun dulu. Sarapan."

Kyuhyun buru-buru bangkit. Dia tahu maksud ibunya. Dia disuruh istirahat karena si ibu mengira dia sakit.

Padahal Kyuhyun tidak sakit. Dia hanya malas gerak. Sedikit lemas. Tapi tidak sakit.

"Aku akan sekolah. Aku tidak sabar menjahili Kibum." Kyuhyun mengambil handuk dengan cepat masuk kedalam kamar mandi.

Yeonsa menarik nafas. Memeluk gemas bantal bekas anaknya. "Dasar. Kalau sakit jujur saja. Suka sekali sakit diam-diam."

#

Kyuhyun berjalan cepat-cepat ke kelas Kibum. Pagi ini dia telat karena Kibum tidak membalas pesan apalagi mengangkat panggilannya.

Dia pikir salah mengira Kibum belum masuk sekolah hari ini. Tapi saat masuk kelas, Tae Hee bilang Kibum sudah masuk.

Kyuhyun kesal karena Kibum tidak menunggunya jika audah masuk. Dia ditinggal tanpa pemberitahuan dan mendapat hukuman dari guru Lee.

"Kibum!" Dari pintu Kyuhyun sudah memanggil Kibum. Jalannya lurus ke bangku Kibum.

"Kau meninggalkanku? Aku jadi telat karenamu. Sekarang tanggung jawab. Belikan minum. Aku mau coklat hangat."

Kyuhyun sudah bicara panjang tapi Kibum diam saja. Menatap dia saja tidak. Kyuhyun merasa diabaikan.

"Kibum, kau diam saja? Kenapa? Kau sakit?"

Sungmin menarik tangan Kyuhyun. Berbisik. "Dia sangat aneh sejak masuk. Jangan diganggu dulu. Kami juga tidak berani mengajaknya bicara."

Shindong membenarkan ucapan Sungmin.

Kyuhyun kembali ke kelasnya dengan mood buruk. Merebahkan kepalanya begitu sampai di kursinya.

Tae Hee yang melihat itu lalu menghampiri. "Kenapa? Tidak jadi meminta tanggung jawab Kibum?"

"Kibum belum biaa diajak bicara. Aku diabaikan. Si 10 juga."

"Si 10?"

"Double S."

Tae Hee mengangguk gagu. Kyuhyun ini suka sekali memberi julukan aneh pada orang lain.

"Hee-ya, kau baik-baik saja dengan Kibum?"

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang