45 - aku ingin bersikap kejam

1.4K 256 37
                                    

Yeonsa menangis tidak bisa tenang. Saat kembali ke rumah sakit Kyuhyun tidak ada. Dia ketakutan. Sangat ketakutan. Sudah mencari di sekitaran rumah sakit, namun nihil. Kyuhyun tidak ada di lingkungan rumah sakit.

Setelah bertanya dan mengusut, dibantu Siwon yang juga datang, tangis Yeonsa berubah kecemasan yang besar.

Dari kamera pengawas terlihat Kyuhyun pergi dengan Kibum. Kyuhyun berpakaian biasa, dilapisi jaket besar dan menutupi kepala dengan topi jaket tersebut. Mereka mengelabuhi suster dan satpam. Melewati gerbang depan tanpa kecurigaan lalu masuk ke sebuah taksi.

"Kibum membawanya pergi, Siwon." Yeonsa sudah terbayang-bayang akan Kyuhyun yang tidak kembali. Meninggalkannya untuk tinggal bersama orang tua kandungnya.

Dia tahu bukan begitu yang terjadi saat ini. Kyuhyun merengek berkali-kali, mengeluh sudah sangat bosan di rumah sakit. Punggungnya pegal dan sakit karena lama berbaring. Mungkin sebab itu Kyuhyun mencuri kesempatan keluar dengan meminta bantuan Kibum.

Tapi Yeonsa tidak menampik kecemasannya yang berlebih. Menggelapkan pikirannya. Saat Siwon mendapatkan nomor perusahaan taksi lalu mengusutnya hingga dimana taksi dengan nomor seri itu berhenti, dia yang paling depan bergerak. Siwon mengikutinya dengan kesusahan.

Melihat ekspresi tidak biasa di wajah Yeonsa. Siwon takut kali ini kekasihnya diluar kendali.

Yeonsa menerobos kerumunan yang seharusnya dia bisa mengantri untuk masuk. Siwon meminta maaf berkali-kali pada petugas kawasan taman bermain itu.

Yeonsa melangkah jauh didepan. Siwon harus berlari. Menjajari Yeonsa mencari Kyuhyun.

"Yeonsa, tenang dulu. Kyuhyun pasti baik-baik saja."

"Dia masih pasien Siwon." Dalam kecemasan dan ketakutannya Yeonsa masih mencoba berbicara tenang. Tidak tahu bahwa dadanya bertalu keras dan siap meledak.

"Iya. Tapi kondisinya bagus. Dokter sendiri yang mengatakannya. Dia akan baik-baik saja asal tidak melakukan sesuatu yang berat."

Yeonsa menatap cepat Siwon. Siwon diam karena tajamnya mata Yeonsa menusuk irisnya.

"Di tempat seperti ini? Kau pikir anakku akan duduk diam melihat semua kesenangan dan euforia ini?!"

Yeonsa teramat tahu Kyuhyun. Melewatkan kesenangan saat dirinya sudah berada di taman bermain. Segala wahana ini akan menggelapkan mata Kyuhyun.

Siwon pasrah saat Yeonsa kembali melangkah mencari Kyuhyun. Butuh waktu di lautan manusia dan di tempat seluas ini. Sampai mata Yeonsa yang kali ini begitu awas menemukan sosok Kyuhyun dan Kibum berjalan sambil bercanda.

Yeonsa melangkah cepat tanpa bisa dicegah Siwon. Menangkap tangan Kyuhyun dan menatap tajam Kibum.

Kedua pemuda itu jelas terkejut. Terlebih Kibum yang mendapati hujaman tidak biasa dari Yeonsa.

"Ahjumma,"

"Kau membawanya keluar, Kibum! Kau seharusnya tahu dia masih masa pemulihan!"

Kibum menunduk. Merasa salah. Tapi Kyuhyun juga tidak tinggal diam. Tentu dia membela Kibum.

"Mama, aku yang memaksanya."

"Kau juga! Kalian berdua bersalah!" Yeonsa bukan hanya kecewa pada Kibum. Dia lebih kecewa pada Kyuhyun. Pergi begitu saja tanpa memikirkan perasaannya.

"Ayo kembali!" Yeonsa menarik Kyuhyun. Namun berhenti saat harus mengatakan sesuatu pada Kibum. "Kibum, jangan datang lagi. Ini hukuman."

"Mwo?!!"

Kyuhyun juga terkejut akan keputusan ibunya. Dia protes tapi Yeonsa bertindak sangat tegas.

"Mama, aku bisa mati bosan jika Kibum tidak datang."

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang