Operasi lanjutan untuk merekonstruksi rusuk Kyuhyun berhasil dilakukan. Setelah dikembalikan di ruang rawatnya, Kyuhyun tidur seharian. Dia terbangun saat malam dan mendapati Yeonsa menelungkupkan wajah di sebelahnya.
"Ma," Kyuhyun tidak ingin membangunkan Yeonsa. Tapi apa boleh buat dia sangat haus. Perlu bantuan untuk meneteskan air ke mulutnya.
Tidak lama untuk membuat Yeonsa terjaga. Ibunya peka dan sigap jika itu mengenainya.
"Kyuhyunie bangun, eoh?"
"Haus."
Yeonsa bergerak mengambil gelas berisi air putih, serta sedotan untuk ia gunakan memberi minum Kyuhyun. Sedikit-sedikit Yeonsa mengalirkan air menggunakan sedotan tersebut hingga Kyuhyun merasa cukup.
"Sekarang tidur lagi, ya. Ini masih malam."
Tapi Kyuhyun tidak kunjung terpejam. Yeonsa tetap terjaga menemaninya.
"Ma,"
"Ya?"
"Paman Chan Lee bagaimana?"
Yeonsa sudah menemui Chan Lee. Melihat sendiri keadaan pria itu. Seperti yang dikatakan Siwon. Mental Chan Lee terganggu. Masih bisa mengenalinya. Tapi tidak banyak respon yang dia tunjukkan. Tidak meledak-ledak atau memaki seperti yang seharusnya penjahat lakukan. Pria itu hanya meringkuk di atas ranjang rawat memeluk pinggang kekasihnya. Mimi harus bersabar menungguinya yang hampir tidak mau melepas belitannya. Chan Lee dirawat di rumah sakit jiwa, dengan Mimi yang merawat, mengurus semua kebutuhannya sebab tidak seorang perawatpun yang berhasil menyentuh Chan Lee.
Seharusnya Yeonsa marah atas perbuatan Chan Lee. Namun di saat itu hanya ada rasa sesak melihatnya yang seperti itu. Pernah terlintas dalam benaknya, apakah akhirnya akan berbeda jika tuan Kim dulu merestui kedua sejoli itu? Mungkin Chan Lee akan bisa hidup lebih baik. Mungkin Chan Lee tidak akan membuat kejahatan seperti ini. Dan mungkin Chan Lee tidak berakhir di rumah sakit jiwa.
Tapi semua sudah terjadi. Seperti Yeonsa yang tidak bisa menghindari jatuh cinta pada Jungsoo. Hingga berbuntut sampai ke sini. Semua berawal dari sana. Jungsoo dan Hana. Membuatnya mengorbankan banyak hal. Masa mudanya, Yesung dan hatinya yang berkali-kali terlukai.
"Paman bilang sesuatu saat itu." Kyuhyun ingin menunggu lebih lama hingga dirinya kuat. Tapi apa yang dikatakan Chan Lee terus mengusiknya. Membuatnya tidak tenang dan tidak sabar.
Yeonsa menatap Kyuhyun penasaran. Dia tidak tahu tapi detak jantungnya meningkat konstan.
"Apa, sayang?" Rasa takut muncul perlahan. Tanpa sadar meremas jemari Kyuhyun yang dalam genggamannya.
Mengerjap lambat dan berakhir memaku tatapan Yeonsa. Merasakan bagaimana si ibu meremas jemarinya.
Kyuhyun sendiri merasa takut. Ingin memastikan kebohongan yang diucapkan Chan Lee. Dia yakin Yeonsa adalah ibunya. Ibu kandungnya. Chan Lee hanya melantur. Berharap bisa memuaskan sakit hatinya dengan kebohongan yang bisa melukainya.
Dia hanya perlu meyakininya. Percaya pada Yeonsa. Tidak ada alasan untuk ragu.
Sekali lagi Kyuhyun hanya ingin memastikan dusta yang terlontar dari mulut sang paman.
"Paman mengatakan banyak hal. Aku tidak paham tapi," tersendat, Kyuhyun meneguk ludah. Yeonsa mengusapnya untuk bicara pelan-pelan. "Mama,"
"Hm."
"Mama, ibu kandungku, ya."
Yeonsa membeku. Seolah tahu sejak awal apa yang akan dikatakan Kyuhyun, tapi tanpa kesiapan. Ya. Yeonsa tidak siap untuk ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
FanfictionPark Kibum yang tidak tahu Kyuhyun yang terlalu menyayangi sang Ibu Park Jungsoo yang menyimpan rahasia Park Donghae yang selalu melihatnya Dan dua wanita yang tersakiti