Tuk!
Kibum menoleh terkejut. Lebih lagi saat dilihatnya itu adalah Kyuhyun.
Tuk!
Untuk kedua kali ujung sepatu Kyuhyun mematuk kaki Kibum.
"Wae?" Tanya Kibum bingung dengan tingkah Kyuhyun.
Kyuhyun mengedikkan kepala, meminta Kibum mengikutinya.
"Kau memintaku keluar?"
Kyuhyun mengangguk. Kibum mengerjap. "Yak. Bicara dengan normal. Bagaimana bisa meminta dengan tidak sopan begitu?"
Kedua alis Kyuhyun menaut tidak suka. Mendengus kesal. Bagaimana mau bicara kalau dia masih keukeuh dengan pendiriannya yang belum bisa berteman lagi dengan Kibum.
Tapi demi sahabatnya yang cantik, manis dan berhati malaikat. Kyuhyun dengan suka rela pergi ke kelas Kibum. Menjemput si pendek datar itu walau hati masih gamang.
"Hee-ya ingin bertemu. Setuju, keluar. Tidak setuju, jangan harap bisa bersama lagi dengannya!" Usai dengan kalimatnya Kyuhyun berbalik tanpa menunggu. Membuat Kibum pun buru-buru beranjak.
Dibelakang, Kibum tidak bisa menahan senyum. Setidaknya Kyuhyun sudi bertatap muka dengannya barusan.
Mempercepat langkah, Kibum berhasil menjajari Kyuhyun.
"Ada apa dengan Tae Hee?"
"Tidak ada apa-apa."
"Lalu?" Kenapa memanggilnya?
"Itu urusan kalian."
Kibum mengangguk saja. "Bagaimana dengan urusan kita?"
"Tidak penting."
"Bagiku penting. Marahmu itu menyakitkan. Lama sekali. Kapan kau akan memaafkan aku?"
"Tidak tahu." Jawab Kyuhyun cuek. Kibum mencebikkan mulut. Kyuhyun tidak serius melanjutkan pembicarakan tentang mereka. Yang berarti pula menghindari dan menghapus peluangnya untuk mendapatkan maaf.
Kibum miris saat tahu Kyuhyun adalah adik kandungnya. Betapa dia mudah sekali luluh pada Kyuhyun. Mudah tersihir pada ucapannya. Dan begitu mudah membuka ruang dan hati pada pemuda itu.
Semua bukan tanpa sebab. Hanya sebuah ikatan yang membuat segala hal jadi mungkin.
Masalahnya Kibum sudah membuat kesalahan yang bagi Kyuhyun besar. Yang mungkin sekarang menjadi nilai buruk Kibum. Temperamental, tidak sopan, kasar, mengerikan.
Hahhh
Kibum tidak tahan dengan keadaan ini. Tapi Kyuhyunnya keras kepala. Harus dengan apa meluluhkan adiknya itu?
Selagi Kibum melirik diam-diam pada Kyuhyun, pemuda disampingnya tidak terusik. Wajahnya lempeng tanpa ekspresi. Seolah menegaskan untuk tidak diganggu.
Keduanya berbelok. Melewati kantin lalu sampai di salah satu pintu keluar gedung. Kibum terus mengikuti Kyuhyun keluar dan sampai mereka sisi luar gedung. Masih pagi dan tidak banyak anak yang berkeliaran di halaman ini. Tapi di salah satu sudut halaman itu ada seseorang yang menyandar tembok. Terpekur seraya memainkan rumput dengan kakinya.
"Dia disana. Pergi dan dengarkan apa yang dikatakannya."
Kibum mengerjap sekali. Baru mau membuka mulut, Kyuhyun sudah mendorongnya untuk pergi. Sedangkan dirinya sendiri bergeming di tempat.
#
Yeonsa terpaku menatap potret dirinya dan Kyuhyun kecil. Saat itu mereka sedang berlibur di pantai. Tuan Kim ikut serta. Meski lebih banyak duduk bersantai tapi beliau juga menikmati liburan tersebut. Melihat menantu dan cucunya bersenang-senang lalu menjadi juru kamera dadakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bond
FanfictionPark Kibum yang tidak tahu Kyuhyun yang terlalu menyayangi sang Ibu Park Jungsoo yang menyimpan rahasia Park Donghae yang selalu melihatnya Dan dua wanita yang tersakiti