Menjelang waktu libur, midoriya menemui all might dilorong sepi seperti yang diminta. Sosok pro hero number one itu menunggu disana dibalik bayang2 karena lorong cukup gelap.
All might menyerahkan sebuah kertas berisikan alamat dengan tangan gemetar.
"Ada apa? " tanya midoriya heran.
"Ah, iie... " all might mencoba tenang. Setelah kertas dilepasnya, dia berbalik membelakangi ona itu dengan hampir seluruh tubuh gemetar. "Shit! Berhenti gemetar kaki sialan!! " umpatnya seraya memukul2 pahanya dengan tinjunya sendiri.
"All might gemetaran? Kenapa?? " pikirnya karena rasa penasaran midoriya membuncah saking terkejutnya karena baru pertamakali melihat hero itu gemetar.
"dia itu... Guru yang cukup... Yah sebenarnya sangat efektif untuk membantu kekuatanmu berkembang. Hanya saja... " all might kembali memukul pahanya.
"Apa dia mengerikan? "
All might tidak menjawab karena sibuk menahan kakinya tidak bergetar hebat.
Midoriya berpikir grand torino adalah orang yang sangat menyeramkan, bahkan all might yang hebat bisa takut padanya.
Glup...
Dia menelan ludah berat.
"Semoga tidak terjadi hal buruk... " pikirnya yang juga ikut gemetar.
.
.
.
.
.Dengan membawa setelah kostumnya yang sudah diperbaiki setelah insiden pertarungannya dengan bakugou, midoriya pergi ke alamat dimana grand torino tinggal.
Dia berhenti didepan rumah besar tua yang nampak sepi dengan cat dan sepertinya plat bekas toko? Yang sudah usang.
Tangannya membuka pintu pelan, dia mengintip perlahan kedalam.
"Sumimasendeshita... " ujarnya lirih, bamun terdengar jelas karena kondisi sepi. Dia merasa aneh padahal rumah itu didepan jalan raya yang cukup ramai.
"!!!" midoriya membelalak saat melihat seorang pria kecil dengan setelan kuning terbaring di lantai dengan cairan merah disekitarnya.
m(_ _;;m"Aaarrrggghhhhh dia matiiiiii!!!!!! "
ヽ(゚Д゚)ノTiba2 saja kepalanya terangkat dan tampil sosok wajah tua dibalik topeng kostum yang tersenyum. "Aku hidup! " (ノ^∇^)katanya riang.
"Aaaaaarrrrgggghhhhhh dia hidupppppppp!!!!!!!" (((╹д╹;)))
.
.
.Midoriya menghela nafas lega setelah tahu cairan merah itu hanya saus tomat.
'tomat? ' dia pikir2 lagi dia sempat berbohong ke lida dan uraraka bahwa dia hanya memuntahkan jus tomat...
"Anu... Anda grand torino...?" tanyanya, namun saat dia berbalik karena tidak menemukan sosoknya yang kecil tapi berumur itu, dia syok karena tas berisi pakaian heronya sudah diobrak abrik.
"pakai ini dan lawan aku. " katanya dengan senyuman saat menyentuh2 kostum midoriya.
"he? "
.
.
.Setelah midoriya memakai kostum barunya, dia kembali datang pada grand torino.
"hm... Terlihat bagus." gumam grand torino
Midoriya merasa gugup dan tak bisa tenang, dia bersama dengan guru all might, hero yang dia kagumi.
"serang aku. " katanya dengan santai tanpa memedulikan tubuh tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
RandomDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...