*35*

1.9K 207 2
                                    

Pukul 11 pagi.

Cuaca tergolong cerah berawan. Panas tidak berlebih untuk beraktivitas diluar ruangan.

Di ruangan putih berukuran besar, hanya ada satu tempat tidur yang terisi. Ruang inap sekolah.

Midoriya duduk dengan kaki lurus diatas tempat tidurnya. Selimut tipis dibentangkan hanya sampai pinggangnya saja.

Dengan infus masih terpasang, dia memegang sebuah buku yang terbuka di seperempat jumlah lembarannya.

Dia baru saja bersin saat terdengar suara ketukan pelan di pintu.

Kenop pintu bergerak dan pintu terdorong masuk.

"sumimasen... " ujar seorang otoko pelan.

Raut midoriya yang semula serius melembut, "shinsou?"

Otoko itu mengangguk dan masuk, menutup pintu dengan sebelah tangan, sedangkan tangan lain membawa kantung buah2an.

Midoriya memperhatikan sampai otoko itu duduk disebelah tempat tidurnya dan meletakkan kantung di meja kecil.

"kau pasti bertanya2, kenapa anak jurusan umum sepertiku datang. "

Midoriya mengangguk dan tersenyum canggung.

"teman quirk gravitasimu itu datang memberitahu di kantin tadi. Hanya aku, tenang saja. Aku tahu informasi ini sebenarnya hanya boleh diketahui kelas 1A. "

Midoriya mengangguk.

Mata sayu shinsou menatap infus yang terpasang di tangan kiri ona itu. "jadi benar? "

"ya? " midoriya menatap heran.

"soal penyakitmu. "

Manik hijau midoriya tak lagi menatapnya, "maaf... Aku sudah berbohong. "

"setidaknya kau mengatakan dirimu sakit, meski ini lebih parah. "

"gomen... "

Otoko itu menghela nafas, "sepertinya kau sedang istirahat, aku hanya mendapat izin menjenguk sebentar dari recovery girl, karena sepertinya teman2mu nanti akan datang? "

"hm, mereka sedang ada latihan diluar kelas, jadi kurasa masih nanti sore. "

"bagaimana perasaanmu? "

"aku baik2 saja. Karena bosan aku minta saja materi dari aizawa sensei untuk kupelajari selama aku disini. " midoriya menunjukkan buku pelajarannya dengan semangat.

Shinsou tersenyum tipis, "kau suka sekali belajar, ya? Biasanya orang lain akan memanfaatkan keadaan ini untuk bolos sekolah. "

"shinsou, apa kau pernah tidak masuk? "

Shinsou mengangguk, "sekali. "

"kau pasti tahu berapa banyak materi yang tertinggal bukan? Entah sampai kapan aku selesai dirawat, kalau tidak seperti ini aku bisa tertinggal banyak bab pelajaran. " midoriya mendengus semangat.

Senyum shinsou sedikit lebih terkembang, "dasar, gadis aneh. "

Shinsou mengambil pisau kecil yang dibawanya dan mengupas sebuah apel merah.

Midoriya meletakkan bukunya di tempat kosong disamping kakinya. Dia menjelaskan semua yang menurutnya shinsou ingin ketahui tanpa diminta. Dia melihat wajah otoko itu penasaran meski tak berucap.

Midoriya selesai menjelaskan bersamaan dengan satu apel selesai dikupas. Shinsou memotong apel menjadi bagian yang mudah disantap.
"jujur, aku kesal. "

"eh? "

"mungkin tidak hanya diriku, semua yang kau bohongi kemungkinan juga. Mengingat itu tidak main2. "

I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang