*62*

1.4K 180 10
                                    

.
.
.
.
.

Dengan penjagaan para hero yang meningkat pesat, kehidupan warga dan murid UA berjalan dengan baik. Villain tidak berulah untuk kejahatan besar, entah kemana perkumpulan shigaraki pergi.

Murid UA menjalankan berbagai tes kepahlawanan di berbagai tempat dengan lancar.

Mereka semakin sibuk di tahun kedua berada di UA, mengingat mereka mendekati ujian untuk mendapatkan lebih dari lisensi sementara kepahlawanan.

Midoriya, karena gadis itu tak bisa lagi menggunakan quirk, dia melatih kemampuannya membuat strategi terbaik untuk tim. Dia masih diikutkan dalam praktek pahlawan untuk sekedar membantu bagian strategi.

Posisi itu juga penting untuk membantu hero yang kemungkinan tak bisa membuat suatu strategi jika tengah sibuk dengan banyak villain dan waktunya terbatas.

Gadis itu senang masih bisa berguna untuk kelas, dia sempat khawatir akan menganggu jika aktivitasnya sehari2 hanyalah belajar biasa sementara teman2nya sibuk berlatih.

Karena dalam praktik dia selalu memperhatikan proses latih tanding bersama sensei dari layar dalam gedung, dia masih bisa berkomunikasi dengan teman2nya saat jam istirahat atau lainnya mengenai latihan itu.

"hei deku. " panggil bakugou saat selesai latihan dan sensei memberikan jam kosong sebentar.

Midoriya yang tengah bergabung dengan teman2nya untuk mengobrol ria, menoleh.

"ikut aku."

Gadis itu memandangi teman2nya sebentar, mereka tidak mempermasalahkan jika dia pergi dengan otoko itu. "baiklah. "

Midoriya beranjak berdiri dan mengikutinya.

setelah mereka cukup jauh kumpulan teman2nya segera menggosip sana sini.

"hei, hubungan mereka jadi lebih jauh bukan? "

"jauh apanya? Statusnya masih sama kan? Tidak mungkin mereka lebih dari pacaran saat masih sekolah. "

"maksudnya mereka jadi lebih dekat dan semakin dekat. "

"benar! Aku masih sering berpikir bahwa keajaiban sekali bakugou bertingkah lembut, tapi itu sangat cocok jika untuk midoriya~"

"padahal kepribadian mereka berbeda, tapi bisa bersama. Apa itu karena mereka sudah kenal sejak kecil? "

"tentu saja itu berpengaruh. "

"hei, apa yang kali ini bakugou akan lakukan? Aku penasaran sejak melihatnya seperti itu saat kencan pertama mereka, tapi tidak enak rasanya jika kembali menguntit sekarang. "

"biarlah, asal perkembangan hubungan mereka baik2 saja kita tidak perlu ikut campur. "

"uh... Mereka sangat manis. Tidakkah kalian juga berpikir begitu? Meski jika orang awam melihat mereka seakan tak cocok, menurutku mereka adalah perpaduan yang terbaik! "

"yah, itu keanehan yang ajaibnya justru indah. Hah... Aku iri dengan midoriya. Teman masa kecil, berlanjut hubungan serius hingga sekarang. "

"haha, apa kau juga punya teman seperti itu? "

"ada sih... Tapi kurasa tidak sedekat mereka. "

"hubungan seperti mereka itu menurutku spesial! Meski susah juga untuk membentuknya. "

Sementara mereka sibuk berbincang, midoriya mengikuti bakugou sampai ke tempat sepi.

Midoriya sudah tidak heran lagi karena sejak kencan pertama, bakugou sering mengajaknya ke tempat sepi untuk bicara berdua.

I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang