*58*

1.6K 191 14
                                    

.
.
.
.
.

Bakugou diam sejenak. Dia mengeratkan pelukannya. "tentu saja kau harus, aho. "

Midoriya tersenyum, "kacchan-"

Grekk!

Bakugou sontak melepas pelukan dan berdiri diam saat pintu terbuka.

"ara, kalian sudah banyak berbincang. " okaa-san masuk dengan membawa tas kecil.

"mou okaa-san, kenapa tidak bilang kalau memanggil kacchan setelah okaa-san pergi? " protes midoriya.

Bakugou yang berkeringat dingin karena takut ketahuan telah memeluk midoriya hanya melirik heran.

"memang kenapa, bukannya kau juga senang katsuki datang? " cengir okaa-san.

"iya, tapi-"

"chotto, apa maksudnya? Kukira kau belum bertemu ibumu. " potong bakugou.

"hm? Ah, aku sudah datang pagi sekali. Izuku bangun saat aku disini." okaa-san meletakkan tasnya diatas meja, mengusap rambut midoriya.

"lho? Tadi saat telepon... "

Okaa-san mendengus geli, "aku sengaja, gomenne, katsuki. Kupikir, kau harus cepat bertemu izuku setelah dia sadar sebelum orang lain."

"a... Apa...? "

"gomen, kacchan. Aku tidak tahu okaa-san akan mengerjaimu... "

Bakugou tak bisa bersuara.

"okaa-san bilang apa ke kacchan? Dia tadi sangat panik."

"okaa-san cuma bilang kalau dia harus cepat kerumah sakit kok, tapi tidak kuberitahu kalau kau sudah sadar. Apa dia sepanik itu? "

"kurasa pintunya hampir rusak tadi. "

"ara. " okaa-san tertawa, "katsuki, kau otoko yang baik ya. "

Bakugou merah padam, dia semakin tak bisa bicara.

"kacchan, arigatou, kau sudah mau repot2 datang kesini. Kudengar kau dan teman2 sudah tinggal di asrama sekolah, itu kan jauh dari sini. "

"i- iie... Nande... monaiyo... "

Okaa-san duduk pada kursi didekat tempat tidur, "oh ya izuku, okaa-san lupa bilang. Saat katsuki menjagamu disini, kita berbicara mengenai satu hal. "

Σ(゜゜) bakugou merasakan hawa2 tidak enak.

"he, apa? "

"dia mengakui kalau dia suka padamu didepan okaa-san. "

Σ(゜ロ゜;) bakugou shock.

Begitu juga midoriya.

"e, eh, ehh?? " wajah midoriya dan bakugou merah padam.

Okaa-san tersenyum cerah, "izuku, apa kau juga menyukai katsuki? "

"a, a-"

"oh iya, ada satu lagi, dia juga bilang kalau dia akan-"

━Σ(゚Д゚|||)━

"c, chotto! " sela bakugou, dia mati kutu dengan wajah kepiting rebus. "kumohon... Jangan katakan. " pintanya pada okaa-san dengan wajah super panik.

"hm? Kenapa? "

"jangan sekarang, jangan... " bakugou seolah sedang menghalangi peledak yang bersiap dilempar ke jantungnya jika okaa-san sampai mengatakannya.
"ara, baiklah. Gomen izuku, katsuki sendiri yang akan bilang kapan2. "

"e, eh... Iya. " midoriya berubah bingung setelah tadinya terkejut.

Bakugou kehilangan separuh nyawanya, tersungkur lemas.

I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang