.
.
.
.
.Bakugou diam sejenak. Dia mengeratkan pelukannya. "tentu saja kau harus, aho. "
Midoriya tersenyum, "kacchan-"
Grekk!
Bakugou sontak melepas pelukan dan berdiri diam saat pintu terbuka.
"ara, kalian sudah banyak berbincang. " okaa-san masuk dengan membawa tas kecil.
"mou okaa-san, kenapa tidak bilang kalau memanggil kacchan setelah okaa-san pergi? " protes midoriya.
Bakugou yang berkeringat dingin karena takut ketahuan telah memeluk midoriya hanya melirik heran.
"memang kenapa, bukannya kau juga senang katsuki datang? " cengir okaa-san.
"iya, tapi-"
"chotto, apa maksudnya? Kukira kau belum bertemu ibumu. " potong bakugou.
"hm? Ah, aku sudah datang pagi sekali. Izuku bangun saat aku disini." okaa-san meletakkan tasnya diatas meja, mengusap rambut midoriya.
"lho? Tadi saat telepon... "
Okaa-san mendengus geli, "aku sengaja, gomenne, katsuki. Kupikir, kau harus cepat bertemu izuku setelah dia sadar sebelum orang lain."
"a... Apa...? "
"gomen, kacchan. Aku tidak tahu okaa-san akan mengerjaimu... "
Bakugou tak bisa bersuara.
"okaa-san bilang apa ke kacchan? Dia tadi sangat panik."
"okaa-san cuma bilang kalau dia harus cepat kerumah sakit kok, tapi tidak kuberitahu kalau kau sudah sadar. Apa dia sepanik itu? "
"kurasa pintunya hampir rusak tadi. "
"ara. " okaa-san tertawa, "katsuki, kau otoko yang baik ya. "
Bakugou merah padam, dia semakin tak bisa bicara.
"kacchan, arigatou, kau sudah mau repot2 datang kesini. Kudengar kau dan teman2 sudah tinggal di asrama sekolah, itu kan jauh dari sini. "
"i- iie... Nande... monaiyo... "
Okaa-san duduk pada kursi didekat tempat tidur, "oh ya izuku, okaa-san lupa bilang. Saat katsuki menjagamu disini, kita berbicara mengenai satu hal. "
Σ(゜゜) bakugou merasakan hawa2 tidak enak.
"he, apa? "
"dia mengakui kalau dia suka padamu didepan okaa-san. "
Σ(゜ロ゜;) bakugou shock.
Begitu juga midoriya.
"e, eh, ehh?? " wajah midoriya dan bakugou merah padam.
Okaa-san tersenyum cerah, "izuku, apa kau juga menyukai katsuki? "
"a, a-"
"oh iya, ada satu lagi, dia juga bilang kalau dia akan-"
━Σ(゚Д゚|||)━
"c, chotto! " sela bakugou, dia mati kutu dengan wajah kepiting rebus. "kumohon... Jangan katakan. " pintanya pada okaa-san dengan wajah super panik.
"hm? Kenapa? "
"jangan sekarang, jangan... " bakugou seolah sedang menghalangi peledak yang bersiap dilempar ke jantungnya jika okaa-san sampai mengatakannya.
"ara, baiklah. Gomen izuku, katsuki sendiri yang akan bilang kapan2. ""e, eh... Iya. " midoriya berubah bingung setelah tadinya terkejut.
Bakugou kehilangan separuh nyawanya, tersungkur lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
RandomDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...