*59*

1.4K 191 38
                                    

.
.
.
.
.

Kaminari melihat midoriya yang mematung di kursinya.

"yo! Istirahat malah bengong. " dia menepuk pundak gadis itu.

"hah! " Σ(゜゜) midoriya segera kembali sadar.

"ada apa? "

Midoriya baru menyadari kaminari saat dia lepas dari lamunan.

Grep!

Midoriya memegang erat lengan kanan atas otoko itu.

"mi, midoriya? "

"kaminari-kun. " panggil midoriya serius.

"i, iya? "

"seperti apa pertarungan antar lelaki itu? "

"he? Kenapa tanya itu? "

"jawab saja. "

"oke... Laki2 ya? Aku jarang berkelahi sih, tapi menurutku itu seperti pertarungan harga diri. Siapa yang kalah, akan kehilangan kebanggaan sebagai lelaki sejati. "

Midoriya hampir tak bisa mengendalikan mulutnya yang menganga lebar, "se, seperti apa jelasnya? "

"terkadang laki2 itu brutal lho, bisa lupa diri saat bertarung. Tidak peduli terluka atau tidak, mati atau tidak, yang penting serang dan hancurkan. Yah, itu tipe yang keras kepala sih. "

( ゚д゚) Midoriya kalang kabut, itu jelas mendeskripsikan bakugou dan todoroki.

"kenapa? Apa kau sedang mencari referensi gaya tarung baru?"

Brak!

Σ(ಠิωಠิ|||) kaminari hampir melonjak saat midoriya berdiri dengan menggebrak meja.

"ka, kau bisa bantu aku menengahi perkelahian laki2 kan? "

"eh? Tergantung siapa dulu. "

Midoriya menelan ludah, "kacchan... Juga todoroki-kun. "

(゜゜) "siapa? "

"todoroki-kun dan kacchan! "

Kaminari diam.

"siapa? "

"bakugou katsuki dan todoroki shoto!! "

Kaminari menunduk dan memijat keningnya.

"midoriya. "

"bisakan?? "

"kau harus panggil bantuan aparat keamanan negara. "

"he? "

"PERANG!! Mereka akan menciptakan perang dunia!! "

.
.
.
.
.

Bakugou dan todoroki tiba di lapangan khusus kelas 1A biasa berlatih praktek hero, namun karena masih jam pelajaran umum, lapangan kosong.

"kau tahu ini akan membuatmu diskors kan? " ledek bakugou.

"terserah. "

"heh, jangan menangis kalau kalah nanti. "

"bercerminlah. "

"cih, kau memang senang sekali cari ribut. "

"kalau aku menang, jangan lagi anggap midoriya sebagai milikmu. "

"kata 'menang' hanya ada untuk diriku, hanbun-yaro. "

"jangan berharap terlalu tinggi kalau tidak mau sakit saat jatuh. "

Bakugou menyeringai dan mulai meletup2kan quirk di telapak tangannya.

Sisi kanan todoroki mulai mengepulkan asap dingin esnya, es mulai terbentuk dibawah telapak kakinya.

I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang