Langkah kaki terdengar mengalun pada lorong sepi.
Sosok itu nekat datang sendirian pada jam malam dimana sekolah sudah tutup. Dia tidak peduli, karena bukan guru yang akan ditemuinya.
Dia mengendap2 melewati recovery girl yang tertidur dengan kepala diatas meja kerjanya, lelah dengan segala pekerjaan sehari penuh.
Cklek
Derit halus pintu terdengar sangat keras jika suasana benar2 sepi. Recovery girl masih tidur nyenyak.
Bakugou melirik hero itu sebentar sebelum kemudian masuk ke ruangan.
"de-"
Badannya membeku melihat sosok yang tengah ingin dia temui hilang dari tempat tidurnya. Justru ona bersurai hijau itu tergolek di lantai, dengan punggung terinjak oleh seorang villain, shigaraki.
Matanya membulat, melihat beberapa villain lain yang ada disana bersama shigaraki.
"teme! Apa yang kau lakukan, keparat?! " bakugou melesat maju dan menyiapkan ledakan di kedua tangannya.
Kabut kurogiri menghalanginya.
"are? Kukira all might yang akan datang. " shigaraki menendang midoriya yang kemudian berguling singkat, merintih pelan.
Bakugou menyadari jika recovery girl tidak menyadari karena terdapat villain dengan quirk yang mampu memanipulasi suara sehingga tak terdengar dari luar.
"yah, kurasa tidak masalah jika bersenang2 dengan muridnya sebentar. " shigaraki menyeringai dalam posisi berdiri songong ala villain.
"cih, siapa yang mau meladenimu, villain sialan. " bakugou meletup2kan quirk di kedua telapak tangan.
"SHINEE!!" bakugou berbelok dan menyerang villain2 bawahan shigaraki.
.
.
.
.
."zzzz... "
BRAK!
BRUK!
BRUAGH!
BUAGH!
BLARR!!
Tus!
Balon ingus recovery girl meletup dan membuatnya bangun, menoleh ke arah ruang inap yang sangat ribut.
"hm? " dia merasa aneh karena terdengar seperti banyak orang disana.
"midoriya-"
"baba! " seru bakugou yang mengambil nafas dengan susah payah setelah menumbangkan villain pengguna quirk manipulasi suara.
"bakugou?! Cho-chotto! Apa yang terjadi-"
"panggil bantuan, baba! " bakugou kembali melesat menyerang villain lain.
Recovery girl menutup pintu dengan keras dan mengambil ponselnya.
"mereka menyerang ruang inap, cepat datang! "
.
.
.Shigaraki yang bosan menonton bakugou membereskan anak buahnya akhirnya memilih berjongkok didepat midoriya.
"nee, kau masih bisa bicara? " bisiknya.
Midoriya membuka matanya dan memicing.
"hoo... " shigaraki tersenyum dan menoel kepala ona itu, "kau tidak sayang nyawa, huh? "
"bunuh saja, aku tidak akan beri apa yang kau mau. " ujar midoriya yang menggertakkan gigi kuat2.
"hm? Ah, tenang saja. Membunuhmu adalah pilihan terakhir, aku masih memiliki satu cara untuk membuatmu memberikan kekuatan all might padaku. " shigaraki menyeringai, " kau pasti tidak ingin hero number 1 itu mati, bukan? " bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
RandomDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...