Hari2 midoriya setelah dia keluar dari rumah sakit bisa dibilang sibuk dan berat. Meski sudah belajar selama di ruang rumah sakit, dia masih harus mengejar ketertinggalannya di berbagai pelajaran.
All might sempat ragu menanyakan apakah dia berniat untuk latihan keras, gadis itu mengiyakan dengan yakin.
Pagi hingga siang dia sibuk sekolah, sore hingga malam dia sibuk melatih quirknya bersama all might di pantai yang jarang pengunjung.
Okaa-sannya sempat menolak mentah2 keputusan midoriya untuk berlatih keras, namun setelah dibujuk setengah mati dengan ratusan alasan layaknya proposal skripsi, wanita itu setuju meski berat hati.
Sudah sekitar 2 minggu midoriya menjalankan aktivitasnya. Dia masih bisa mengimbanginya dengan lancar.
Saat hari libur, all might menyarankan latihan sejak pagi buta agar malamnya dia bisa beristirahat cukup. Akhir2 ini hero itu bisa melihat adanya kantung mata tebal pada midoriya.
Sesuai saran, midoriya berpamitan pagi sekali dan menemui all might di tempat biasa.
Dia mengenakan jaket tebal karena angin disana masih sanggup membuat menggigil.
"sudah siap? "
Midoriya mengangguk, "seperti biasa."
All might membuka lembaran kertas berisi jadwal latihan yang tidak akan melewati terlalu jauh batas kemampuan midoriya.
Seperti saat pertamakali, midoriya melatih tubuhnya agar dapat menerima quirk all might, kini dia kembali melakukan hal yang serupa untuk meningkatkan kemampuan selama dia memiliki kesempatan.
"saa, kita mulai dengan pemanasan. Push up 50 kali, aku akan menambah beban di punggungmu seiring bertambahnya hitungan. " all might menunjukkan barang2 yang dia bawa dalam sebuah tas besar.
"ha'i. "
Midoriya meregangkan tubuhnya sebentar dan kemudian bersiap di posisi push up sempurna.
"1...2...3...4...5...e-"
All might menambahkan sebuah kain yang dilipat tebal.
"...nam... 7......8.....9....10......11.....dua be-"
All might menambahkan barang lain seberat 5kg.
"...las... 13........14.........."
.
.
.Push up selesai 10 menit kemudian dengan total beban di punggungnya melebihi 50kg.
"istirahat sebentar. " all might menyodorkan air putih dan sebuah pil. Midoriya mendongak menanyakan apa itu sesuatu yang sesuai dengan apa yang dia pikirkan.
"benar, itu obat yang akan membantumu bisa berlatih lebih keras tanpa harus mengkhawatirkan kondisi tubuh selama setengah hari. "
Midoriya mengangguk dan menelan pil itu. Selama 2 minggu ini dia juga mengkonsumsi pil serupa, namun yang hanya berefek selama 5-6 jam.
Recovery girl memastikan tidak ada bahan yang akan menyebabkan efek samping berbahaya.
Gadis itu meleletkan lidahnya saat merasa pil sangat pahit. Dia bahkan bergidik meski sudah meminum banyak air.
"ah, aku lupa memberitahumu. Recovery girl memang sempat memberitahu itu akan terasa lebih pahit dari sebelumnya. Kukira kau akan baik2 saja dengan itu."
"ti... Tidak apa... " midoriya merasa tidak nyaman dengan pahit yang kini bersarang di seluruh bagian dalam mulutnya.
"baiklah, setelah kau merasa lebih baik, lakukan peningkatan quirk seperti biasa. Aku akan memberi saran jika diperlukan nanti. "
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
DiversosDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...