Minggu pagi.
Kota disibukkan dengan aktivitas penduduk ditengah udara segar dan matahari bersinar hangat.
Daun2 dipenuhi embun bekas gerimis semalam.
"hahh.... " uap nafas menyembul keluar dari balik sweater hangat yang dikenakan orang2, tak terkecuali bakugou.
Dia bangun pagi2 di hari libur itu, pergi berjalan2 dibanding harus penat berada dirumah dan terus disuruh oleh okaa-sannya.
"rotinya, anak muda? "
Bakugou menoleh saat penjual roti di salah satu jajaran stand makanan menawarkan rotinya yang baru keluar dari panggangan. Terlihat kepul harum menguar dari roti empuk itu. Bakugou pergi untuk mencoba sampelnya.
Dia mengambil roti yang telah direkahkan oleh penjual, uap harum semakin menguar menggoda.
"amai... " gumamnya setelah mengunyah dan menelan.
"ini salah satu roti yang paling banyak disukai pelangganku. Kau mau beberapa? "
"... Beri aku tiga. "
Penjual mengangguk senang dan segera membungkus 3 roti manis ke dalam tas kertas coklat sedang.
Bakugou mengeluarkan uang dari sakunya.
"kemana kau pergi sepagi ini, nak? " tanya penjual yang mencari kembalian.
"mengunjungi teman. "
Penjual menemukan jumlah kembalian yang pas, menyerahkannya pada otoko itu. "meluangkan waktu libur untuk temanmu, kalian pasti dekat. Semoga harimu menyenangkan~"
Bakugou mengangguk dan beranjak pergi dari stand itu.
Dia menyembunyikan mulutnya dibalik kerah tinggi sweaternya yang hangat.
"..." matanya menatap bangunan tinggi berwarna putih dan biru lembut itu. Tempat yang dipenuhi orang sakit dan pekerja yang sibuk lalu lalang.
Dia hanya menghembuskan nafas uapnya dan masuk kedalam.
"bunga cantiknya, silakan."
Dia melihat satu penjual bunga yang biasa diberikan saat berkunjung ke orang sakit. Dia bukan melihat buket bunga, melainkan pot mini berisi tumbuhan kecil yang tengah berbunga dengan lebatnya.
Bakugou melihat itu sangat cocok jika dijadikan hiasan meja putih rumah sakit yang membosankan.
Kakinya melangkah mendekati meja berisi pot2 mini.
"ah, silakan. Siapa yang akan kau kunjungi? "
"seorang gadis... Satu tahun lebih muda dariku. "
"ara, jika itu seorang gadis maka kusarankan yang satu ini. Mereka akan senang dengan warnanya. "
Pot tanaman yang disarankan penjual berisikan tumbuhan setinggi 10 senti dengan banyak daun yang membuat batangnya tak terlihat dan membulat seperti bola hijau. Bunga2 kecil menghiasi bulatan hijau itu dengan warna merah biru dan putih.
Dia membeli yang satu itu tanpa memilih yang lain. Penjual menambahkan pita merah kecil di sekeliling pot.
"semoga dia cepat sembuh, dia pasti berarti untukmu. "
.
.
.Bakugou melangkah di lorong panjang setelah menanyakan dimana ruangan yang dia tuju.
"berarti.. ?" pikirnya.
Grekk...
Dia menggeser pintu dan melihat sosok bersurai hijau tengah tidur pulas. (。-ω-)zzz
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
RandomDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...