*64*

1.4K 174 30
                                    

.
.
.
.
.

"gladi bersih? "

"iya!! "

Kali ini midoriya tak habis pikir dengan pemberitahuan uraraka. Memang pastinya bukan hanya idenya seorang, tapi uraraka bisa jadi penggagas utamanya.

"pesta dansanya... Bukan acara resmi sekolah kan? Kenapa repot2? Jadwal kalian sibuk sekali. "

"mou, deku-kun. Kita memerlukannya. Karena, coba kalau sekarang aku tanya, kau bisa berdansa? "

Midoriya diam, dia memproses pertanyaan itu dalam otaknya.

Memikirkan masa lalu hingga sekarang, dia baru sadar jika dia...

"aku tidak bisa berdansa..."  ( ゚— ゚)

Dia kini bertanya2 bagaimana dia bisa menerima undangan pesta dansa begitu saja, sementara dirinya sama sekali tak tahu cara dansa.

"kan? Teman2 juga banyak yang tidak bisa. Jadi, semua setuju gladi bersih.

"sokka... Kapan gladi bersihnya? " midoriya kini sangat setuju dengan gagasan itu.

"besok. "

"besok? Oh, kau beruntung aku tidak ada jadwal kerjaan besok. Jam berapa dan dimana? Kau belum beritahu dimana tempat pestanya. "

"ah, soal itu, kita akan adakan di rumah momo. "

"he? Bukannya kita akan kesana saat acara menginap bersama? "

"iya, tapi dia bilang sulit mencari waktu luang setelah pesta dansa. Karena dia sangat menginginkan itu, akhirnya jadilah pesta dansanya digabung dengan menginap setelahnya. "

"ah, begitu. Baiklah, lagipula itu ide bagus. Mungkin teman2 juga akan sulit menyisihkan waktu luang setelah pesta. "

"gladi bersih besok jam 9 pagi, kau mau kujemput? Kita akan pergi kesana bersama."

"ah, boleh saja. Lalu... Anak laki2? Apa mereka semua akan datang? "

"tentu saja! Ini acara spesial yang tidak akan diadakan setiap tahun. Semua sudah dapat izin untuk datang, termasuk gladinya. "

"baiklah. Ah, aku harus berangkat kerja. Jaa nee, matta ashita~"

.
.
.
.
.

Besoknya, sesuai rencana, uraraka datang kerumahnya pukul 08.30 pagi, tepat setelah gadis itu selesai bersiap2.

Mereka pergi setelah berpamitan pada okaa-san, pergi dengan menaiki bus kota yang akan berhenti di halte dekat rumah yaoyozoru.

Beberapa menit di bus, akhirnya mereka turun dan berpapasan dengan tsuyu dan mina.

"midoriya~~" mina memeluknya riang.

"ahah, bagaimana kabar kalian? " tanya midoriya setelah melepas pelukan.

"tidak ada yang perlu dikhawatirkan, semua lebih dari kata baik2 saja. "

"bagaimana denganmu? Gero. "

"aku juga baik2 saja. " midoriya mengecek jam tangannya dan mengerjap saat mengetahui 10 menit lagi masuk ke jam 9. "kita sambil jalan saja, rumah momo masih sekitar 15 menit dari sini. "

Yang lain mengangguk dan mulai sibuk berbincang ria selagi berjalan.

Setibanya di gerbang besar rumah yaoyozoru, dengan tampang terkesima oleh mewahnya rumah itu, mereka menekan bel.

Suara yaoyozoru segera menyambut semangat dan gerbang terbuka.

"ah, sudah beberapakali aku kesini, tetap saja rasanya semua masih 'wah'di mataku. "

I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang