Pant...
Pant...
Pant...
All might kesulitan mengatur nafasnya setelah memukul keras nomu hingga monster besar itu terpental jauh keluar setelah melubangi langit2 usj.
Pro hero itu kelelahan. Menghadapi satu nomu yang telah dipersiapkan dengan baik menguras tenaganya. Faktor terbesarnya adalah dirinya yang telah kehilangan hampir seluruh kekuatannya sendiri karena telah diwariskan pada midoriya.
Tubuhnya mulai berasap, menandakan dirinya tak bisa lagi berlama2 dalam wujud kekar yang merupakan all might di mata publik.
All might mengusap darah di ujung bibirnya dan pada tulang pipinya.
Semua villain telah dihabisi, diringkus para hero yang datang. Semua murid aman tanpa luka berarti.
Midoriya yang ditarik mundur sejak snipe datang terduduk lemas di lantai. Kakinya tak memiliki tenaga untuk berdiri saking tegangnya menyaksikan pertarungan all might. Dia berkali2 menahan nafas tanpa sadar saat nomu memukul di luka2 all might.
Dia sekarang bisa bernafas lega.
"yokatta... " pikirnya dengan helaan panjang.
Midoriya teringat satu hal, alat pemantau kesehatannya harus segera dinyalakan. Sudah satu jam lebih dia menonaktifkannya, recovery girl pasti tengah dalam perjalan ke usj.
Pip
.
.
.Bakugou mengernyit kesal saat memikirkan kurogiri yang berhasil kabur membawa shigaraki. Padahal dia hampir berhasil mengalahkan si kabut itu.
"ARGH!! Dasar kabut sialan! "
"ooh... Dia mulai kesal... " pikir kirishima yang datang berkumpul dalam kondisi tubuhnya yang masih menggunakan quirk pengerasannya.
Bakugou menginjak2 pecahan lantai dengan kesal berkali2 seperti anak kecil. Murid lain menghiraukan saja kelakuannya yang sedang kumat itu.
Pip
"Medical device operational... " Seru alat kesehatan midoriya yang cukup didengar dirinya sendiri.
"kuharap obaa-san tidak marah... "
Badannya mulai menggigil setelah beberapa menit dia berhenti bergerak dan hanya terduduk. "kenapa hawanya jadi sedingin ini?" pikirnya.
"yo, midoriya, kau tidak ap- geh!" kaminari langsung dibungkam dengan dijurug bakugou hingga wajahnya nyungsep dilantai.
"deku!! "
Midoriya dapat mendengar suara sentakan bakugou dari jauh, "ah... Pasti dia marah soal aku yang meloncat masuk ke pertarungan sembarang tadi... " pikirnya dengan gigi bergemeletuk pelan.
"apa yang kau pikirkan tiba2 tadi?! Masuk ke pertarungan all might dengan angkuhnya! "
"ha'i, gomennasai, kacchan, " ujarnya pelan.
Midoriya mendengar alat kesehatannya berdenting pelan.
"apa yang bisa kau lakukan dengan quirkmu yang sekarang?! Kau hanya akan menghambat all migh-"
"body information scan completed..." seru alat kesehatan yang kini bisa didengar orang2 radius 3-5 meter didekatnya.
"your current level of body function is... "
Semua mendengarkan suara alat kesehatan tanpa sadar.
"DANGER, RED."
Midoriya terbatuk keras. Tangannya sontak menutupi mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Happy, Thankyou! -BnHA Fanfic (Completed)
RandomDunia telah berisi manusia yang memiliki quirk, ditengah semua itu hidup seorang gadis quirkless. Hidupnya berwarna dengan kehadiran orang2 yang bisa dibilang tak biasa baginya. Namun saat dia mulai menikmati kehidupan, suatu takdir sudah ditentuka...