4. Why

7.2K 874 190
                                    

YUHUUUU
I'M BACK

MANA YANG NYARIIN?

***

"Udah belom, Jom? Gantian mandinya!"

Gedoran dari luar terdengar lagi. Suara Kevin dengan logat khasnya memenuhi seisi kamar. Bahkan terdengar heboh sampai ke kamar mandi. Rian berdecak, padahal dia baru 10 menit berada di kamar mandi, tapi cowok di luar udah berisik aja.

Rian membuka pintu, masih dengan busa shampo di rambut dan handuk yang melilit tubuhnya, "Diem sih, Vin! Nanti heboh satu asrama kesini semua dikira kita berantem!"

Satu hentakan, pintu ditutup kembali.

Lima menit kemudian, Rian keluar kamar mandi dengan bersih dan segar.

"Lama bener lulurannya!" Kevin sungut-sungut mengambil handuknya dan melenggang masuk ke kamar mandi.

"Siapa juga yang luluran," kata Rian pelan, "Gua gak mandi salah, gua mandi salah, maunya apa anak itu."

Rian menggosok rambutnya dengan handuk, sambil berjalan ke nakas untuk mengambil ponselnya yang berdering.

"Halo?"

"JOM! DIMANA LU?"

Suara itu memekik begitu keras di telinga Rian, membuatnya menjauhkan hp itu dengan cepat, "Apaan sih, Jar?"

"Jemput gua, Jom! Mobil gua pecah ban, hehe."

"Ah, males. Pulang aja naik angkot."

"Wah, tega lu, Jom. Mendung nih, keburu ujan ntar."

Rian berdecak, "Dimana?"

"Ya Allah baiknyaaa, semoga dilancarkan rejekinya, dimudahkan jodohnya, tambah ganteng biar cepet laku-"

"Gak jadi,"

Tuttt

Belum selesai Fajar berbicara, Rian langsung menutup telponnya. Cowok itu kemudian melempar ponselnya ke kasur dan kembali menggosok rambutnya.

Tidak menunggu lama, ponselnya berdering kembali.

Rian menghembuskan napas beratnya. Pasti itu Fajar lagi. Tapi kasian juga kalau gak diangkat. Setelah berperang batin, Rian akhirnya memutuskan untuk mengambil ponsel itu kembali.

ID CALLER

Acha

"Acha?"

Bukan Fajar, justru orang yang sama sekali tidak disangka akan menelponnya lah yang namanya saat ini tertera.

"Hallo, mas. Assalamualaikum?"

***

"Selamat sore, Pak Walikota!" Fajar langsung hormat setelah mendaratkan pantatnya di jok samping pengemudi.

Sapaan itu hanya dibalas lirikan oleh Rian. Cowok itu tidak berminat untuk bercanda saat ini. Melihat itu, Fajar terkekeh pelan.

"Maaf ya mas, ngerepotin gini."

Suara dari jok belakang membuat Rian melirik kaca spion yang tergantung di kepalanya. Dibelakang sana, Acha duduk manis dengan gamis coklatnya. Entah kenapa Rian selalu bertemu Acha dengan balutan busana coklat. Apa cewek itu suka warna coklat?

Taaruf | Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang