Praangg!!!
"Aakkhh!!"
Rose menjerit bersamaan dengan suara pecahan kaca di dekatnya. Detik berikutnya, seseorang menarik rambutnya kemudian mencekik lehernya.
"Akh, si-apa lo?" ucapnya tercekat.
"Gak perlu tau siapa gua, yang jelas ini peringatan dari gua. Gua benci lo!" ujar orang misterius tersebut.
"Lep-as," ucap Rose berusaha menyingkirkan tangan yang mencekiknya namun tenaganya kalah kuat. Selanjutnya, Rose meraba bagian wajah orang tersebut. Pantas saja Rose tak mengenali suaranya karena orang tersebut memakai masker jadi suaranya teredam.
"Sadar diri dan cari tau sendiri letak salah lo dimana dan kenapa gua bisa benci sama lo!" peringatnya lagi lalu pergi begitu saja, berlari dalam kegelapan.
Setelahnya, Rose terduduk memegangi lehernya yang terasa sakit. Sial sekali, kenapa tidak ada seorang pun yang bangun padahal suara pecahan kaca menggema dalam ruangan tersebut. Mereka semua seperti beruang.
Clekk.
Untungnya lampu kembali menyala, Rose masih mengatur nafasnya dan meminimalisir rasa kagetnya. Ia kemudian menoleh kesampingnya melihat jendela yang terbuka. Sepertinya orang tersebut keluar lewat jendela.
"Sshhtt," Rose merasa sakit dan melihat pergelangan tangannya yang sudah berdarah entah sejak kapan.
"Ya ampun, Rose!" teriak Lisa kaget melihat Rose yang tergeletak dilantai.
"Lisa," lirih Rose lemas sebelum pandangannya menjadi kabur dan benar-benar gelap.
Lisa yang panik langsung membangunkan semua teman-temannya yang lain. Kemudian Jimin bergegas menggendong Rose lalu dibaringkannya tubuh gadis itu di sofa ruang tamu.
"Lis, ini kenapa?!" -Jennie
"Lisa, kok Rose bisa pingsan gini?" -Jimin.
"Kenapa tangan Rose berdarah?" -Jungkook
"Siapa yang ngelakuin ini ke Rose?" -Taehyung
"Lo lihat kan?" -Yoongi
"Rose diapain tadi?" -Irene
"Kena-"
"DIAM!!" pekik Lisa memotong perkataan Jennie. Semuanya langsung terdiam, "Please, kalo nanya satu-satu! Gua juga panik!"
"Iya maaf. Coba deh lu ceritain pelan-pelan," ucap Jungkook.
"Gua juga gak tau kenapa Rose bisa gini. Tadi gua kebangun karena pengen pipis, tapi lampunya padam. Nah, gua tunggu dah tuh sampe lampunya idup. Pas lampunya idup gua langsung kedapur dan nemuin rose yang udah tergeletak di lantai sama tangannya berdarah juga. Gua panik banget dan langsung bangunin lu semua," jelas Lisa.
"Hm, jadi lo gak tau siapa yang ngelakuin ini?" tanya Jimin.
"Gua gak tau, kalo gua tau pasti udah gua bunuh duluan tuh orang," ujar Lisa.
"Kira-kira siapa ya dalangnya?" kata Irene sambil berpikir.
"Jim, lu kan sahabatnya. Lu pasti tau sesuatu dong," sahut Taehyung.
"Maksud lo?" tanya Jimin tak mengerti.
"Ya kali aja rose punya musuh, atau ada orang yang dendam ama dia gitu?" ucap Taehyung meminta penjelasan lebih lanjut.
"Hm, setau gua sih, Rose gak punya musuh soalnya dia juga gak pernah cerita, tapi gua gak tau kalo soal dendam-dendam apa lah itu," ucap Jimin sambil membersihkan luka Rose kemudian membalutnya dengan perban.
![](https://img.wattpad.com/cover/164308822-288-k988851.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [END]
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Bagaimana jika persahabatan yang di bina sejak lama perlahan akan hancur begitu saja hanya karena perasaan sepihak? Namun, siapa yang salah? Tidak ada. Nyatanya perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa tahu kepada siapa ia singg...