"Jangan bawa gua pulang kerumah," ucap Rose agak berteriak yang kini sudah duduk dibonceng oleh Jungkook.
"Lo mau kemana?" tanya Jungkook.
"Terserah lo, yang penting jangan bawa gua pulang," jawab Rose.
Jungkook yang paham dengan keadaan mood Rose sekarang hanya tersenyum simpul. Ia tahu kemana ia harus membawa Rose.
"Kalo gitu lo pegangan yang kuat!" perintah Jungkook sambil menambah laju motornya.
Menuruti kata Jungkook, Rose mengeratkan pegangannya pada baju seragam Jungkook. Ia tidak peduli kemana Jungkook akan membawanya, ia hanya tidak ingin moodnya semakin memburuk jika ia pulang kerumah.
Pukul 21.40 Waktu Korea
Dua siswa yang masih berpakaian seragam sekolah itu kini berhenti disebuah pusat perbelanjaan. Di jam seperti ini memang banyak anak sekolah yang berkeliaran karena ini waktu pulang dari sekolah jika ada kelas tambahan.
"Ayo!" ajak Jungkook setelah membuka helmnya.
Sementara itu, Rose hanya diam ditempatnya memandangi gedung tinggi dan orang-orang yang berlalu lalang disekitarnya dengan tampang lugu. Sama sekali ia tak menyangka bawha Jungkook akan membawanya ke tempat ramai seperti sekarang ini.
"Kenapa?" tanya Jungkook kembali saat melihat ekspresi bingung Rose.
"Hah, itu ... gua–"
"Lo gak suka tempat gini?" sela Jungkook.
"Eh, bukan. Tapi duit gua udah habis," ucap Rose dengan suara pelan.
"Ck, udahlah. Ikut gua aja!" Jungkook kini menarik pergelangan tangan Rose, mereka memasuki gedung pusat perbelanjaan tersebut.
"Kita makan aja ya, lo pasti laper. Lo mau makan apa?" tanya Jungkook.
"Duh, makan apa, ya?" pikir Rose yang tahu ingin makan apa.
"Hamburger?" saran Jungkook.
"Yaudah." Rose mengangguk setuju sambil tersenyum hangat kepada Jungkook.
Selepas membeli dan memakan hamburger, mereka berdua kembali berjalan-jalan di tempat ramai itu. Sambil sesekali mengobrol bersama dan tertawa.
Rose akui, Jungkook paling pandai dalam mengembalikan moodnya. Sekarang ia merasa lebih baik dari sebelumnya.
"Ada film bagus loh ini, lo mau nonton gak?" tawar Jungkook membuat Rose mengangguk antusias.
Mereka berdua menghabiskan banyak waktu malam itu. Mereka bermain, melihat-lihat barang yang mungkin ingin mereka beli, bercanda, dan banyak lagi. Sepertinya mereka berdua benar-benar sudah lupa waktu.
"Rose, lo belum mau pulang?" tanya Jungkook.
Kemudian Rose melirik arlojinya dan benar, hari sudah menunjukkan pukul 23.55. Tidak terasa, ia bermain selama itu.
"Habisin dulu makannya, baru kita pulang," sambung Jungkook sembari menunggu Rose menghabiskan waffel coklat yang baru saja dibelinya.
Ting!
Mendengar bunyi notif dari ponselnya, cepat-cepat Rose membukanya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan barusan. Bukan hanya pesan, ternyata ada beberapa panggilan tak terjawab dari mamanya dan juga Jimin, ia baru sadar jika ponselnya dalam mode silent. Ia memandanginya beberapa saat kemudian mematikan ponselnya begitu saja tanpa menulis balasan.
Jimin Gans
Dimana lo?"Siapa?" tanya Jungkook yang menyadari perubahan ekspresi Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [END]
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Bagaimana jika persahabatan yang di bina sejak lama perlahan akan hancur begitu saja hanya karena perasaan sepihak? Namun, siapa yang salah? Tidak ada. Nyatanya perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa tahu kepada siapa ia singg...