Beberapa hari setelah kejadian di gudang kemarin, Jimin merasa bersalah pada Rose. Ia baru menyadari bahwa kata-kata yang ia lontarkan ternyata setajam itu. Saat ini ia berpikir untuk minta maaf tetapi masih ada rasa ragu yang harus ia tangani.
Lama-lama ia jadi frustasi sendiri. Semakin lama hubungannya dan Rose semakin merenggang. Sampai sekarang pun Jimin masih belum mengerti siapa yang memulai dan yang akan mengakhirinya.
"Ngapain sendirian di sini? Gak ke kelas? Udah mau bell nih." Jungkook datang membuayarkan lamunan Rose yang sedang duduk di taman belakang sekolah.
Rose tersenyum melihat Jungkook yang sekarang sudah duduk di sebelahnya. Jujur, ia merasa masih canggung setelah pengungkapan Jungkook. Rose juga merasa buruk karena sudah menggantungkan perasaan Jungkook.
"Ada masalah?" tanya Jungkook lagi.
Rose cuma geleng-geleng membuat Jungkook gemas sendiri.
Ada jeda cukup lama diantara mereka. Tak tahu harus memulai pembicaraan apa dan harus menanggapi bagaimana. Itulah sebabnya keduanya memutuskan untuk diam.
"Gua duluan ya?" ucap Rose kemudian berdiri dari duduknya lalu dengan buru-buru menyingkir dari situasi canggung tersebut.
"Rose!" panggil Jungkook agak keras saat dilihatnya Rose belum terlalu jauh.
Rose berhenti di tempatnya kemudian berbalik melihat Jungkook yang masih tersenyum padanya. "Y-ya?" tanggapnya dengan matanya yang berkedip beberapa kali.
Lalu Jungkook ikut berdiri dan menghampiri Rose. Hal itu membuat Rose tampak linglung dan makin canggung saja.
"Kalo ada masalah, jangan sungkan-sungkan cerita ke gua. Gua selalu ada 24 jam kok. Lo gak usah pikirin gua dan tentang hari itu ... lo masih punya banyak waktu kok. Gua bukan tipe orang yang suka menuntut perasaan orang lain," ucap Jungkook sambil menepuk singkat bahu Rose.
"Gua minta maaf," titah Rose yang semakin merasa tidak enak.
"Gapapa kok. Mau ke kelas bareng?" tanya Jungkook dan diangguki oleh Rose.
Saat ini jam pertama pelajaran Biologi sudah berlangsung. Bu Dara selaku guru Biologi sudah melantangkan suaranya di dalam kelas, memaparkan materi mengenai respirasi pada manusia.
"Ibu akan berikan tugas kelompok membuat makalah tentang respirasi manusia. Jadi, kalian paparkan mulai dari pengertian respirasi itu sendiri, prosesnya, hingga penyakit-penyakit yang menyerang sistem respirasi menusia. Jadi satu kelompok terdiri dari empat orang dan ibu sendiri yang akan menentukan anggota kelompoknya," jelas bu Dara.
Setelah membagi kelompok, akhirnya kelas selesai.
Jelas saja ini bukan hari Rose. Bagaimana bisa ia sekelompok dengan Jimin juga Umji dan Chanyeol. Awalnya Rose menolak berada di kelompok itu tetapi keputusan bu Dara tidak bisa diganggu gugat. Alasannya, rumah mereka tidak saling berjauhan satu sama lain, jadi akan mudah saat mengerjakannya nanti.
Saat bu Dara keluar, mereka berempat berunding dahulu. Menentukan tempat yang bagus untuk mengerjakan tugas mereka.
"Jadi ngerjainnya dimana?" tanya Umji.
"Di rumah Rose aja," celetuk Chanyeol.
"Di rumah lo aja deh, Ji." Rose buka suara.
"Gak bisa Rose, soalnya adek gua nakal entar ganggu. Di rumah lo aja Chanyeol," kata Umji.
"Gak bisa, banyak tamu soalnya keluarga dari kampung lagi liburan di rumah gua," kata Chanyeol
"Di rumah gua aja. Kita langsung kerja sepulang sekolah, mumpung ini hari Jumat, bisa?" ucap Jimin dengan murah hari menawarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [END]
De TodoFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Bagaimana jika persahabatan yang di bina sejak lama perlahan akan hancur begitu saja hanya karena perasaan sepihak? Namun, siapa yang salah? Tidak ada. Nyatanya perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa tahu kepada siapa ia singg...