Tak terasa, 2 bulan sudah berlalu. Liburan mereka dihabiskan begitu saja tanpa ada sesuatu yang spesial.
Hari ini, mereka sudah masuk sekolah. Melepas kerinduan mereka yang jarang berjumpa satu sama lain. Pertemuan mereka pun tak ada yang spesial. Itu karena insiden pertengkaran Jimin sewaktu mereka liburan.
Omong-omong tentang itu, Jimin sudah meminta maaf kepada semua temannya. Dan ia tentu saja dimaafkan, tetapi mereka masih canggung satu sama lain terutama Jennie yang sepertinya masih enggan berbicara dengan Jimin.
"Kenapa belum ada pembagian kelas, ya? Biasanya 'kan di umumin sebelum masuk sekolah," heran Taehyung.
"Gak ada kali, mungkin gak dirombak," tebak Lisa.
"Ah masa sih? Duh, udah bosen gua sama temen sekelas gua. Gua pengen temen sekelas yang lain lagi lah," Irene mulai mengeluh.
"Gua juga. Gua pengen sekelas sama cowok yang paling ganteng di angkatan kita," kata Rose berseri-seri tanpa peduli siapa sebenarnya yang paling tampan di angkatannya.
"Emang siapa yang paling ganteng di angkatan kita?" celetuk Lisa sambil berpikir.
"Hm. Jaehyun sama Eunwoo sih yang paling ganteng menurut gua," jawab Rose.
"Hei hei, anda melupakan seseorang. Kegantengannya bak dewa dan tentu saja Jaehyun dan Eunwoo bukan tandingannya," ucap Taehyung seperti bersyair.
"Siapa?" tanya Jimin sembari mengangkat sebelah alisnya.
"Kim ... "
Rose, Irene, Lisa, dan Jimin makin penasaran saat Taehyung menggantungkan kalimatnya.
"Kim ... "
"Kim Taehyung."
Plak! Plak! Plak! Plak!
Taehyung seketika meringis kesakitan sambil mengaduh, mendapatkan empat pukulan di kepalanya secara bergantian. Apa yang salah? Ia berkata fakta, dirinya memang tampan.
"Kenapa gua di getok? Gua ngomong fakta!" protes Taehyung.
"Iya, lo emang ganteng. Paling ganteng diantara orang-orang jelek, hahaha," ejek Jimin.
Baru saja Taehyung ingin membalas Jimin, tiba-tiba suara menggema di penjuru sekolah. Jelas, suara tersebut berasal dari ruang siaran.
"Tes tes! Satu! Dua! Di tes!
Ekhem, murid-murid atau siswa-siswi yang bapak banggakan tolong perhatiannya kemari. Langsung ke intinya saja, sekarang kalian semua silahkan lihat di mading sekolah telah terpampang pembagian kelas kalian masing masing."Seperti itulah pengumumannya. Ternyata pembagian kelasnya agak sedikit lambat, tak seperti biasanya yang memang diumumkan sebelum masuk melalui situs online sekolah.
"Eh, yang nyiar siapa sih, kok gaje?" celetuk Taehyung.
"Pak Minho pasti. Dia 'kan emang gaje," jawab Lisa acuh tak acuh.
"Yaudah, ayo liat pengumuman," ajak Taehyung yang mulai berdiri dari duduknya.
"Lo duluan aja, males gua desak-desakan," balas Rose malas.
"Gua juga."
"Gua juga."
"Aku juga."
"Sabar, sabar. Kesabaran orang ganteng memang sering di uji," ucap Taehyung sambil mengelus-elus dadanya.
Merasa para siswa-siswi sudah berkurang di depan papan pengumuman, mereka berempat pun langsung ke sana, melihat di kelas mana nama mereka terpampang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [END]
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Bagaimana jika persahabatan yang di bina sejak lama perlahan akan hancur begitu saja hanya karena perasaan sepihak? Namun, siapa yang salah? Tidak ada. Nyatanya perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa tahu kepada siapa ia singg...