14. Scared

1.9K 215 9
                                        

Happy reading🎈

Tidak seperti biasanya Rose cs yang selalu berkumpul di kantin, kini mereka semua sedang asik bercengkrama di sebuah bangku panjang yang terletak di koridor sekolah.

"Woi, gimana kalo ntar malem kita party? Mumpung malam minggu," usul Yoongi.

"Boleh tuh. Gimana kalo kita makan-makan di resto mama gua? Gratis kok," tawar Jimin sambil menampakkan eye smilenya.

"Cih, lo tuh ya, taunya makan aja," cibir Rose.

"Kayak lo gak aja," balas Jimin tak mau kalah.

"Perasaan mama lo gak punya restoran deh, Jimin. Bisnisnya kan di perusahaan gitu," celetuk Lisa kebingungan sembari menatap Jimin, begitupun dengan temannya yang lain.

"Hehe, maksud gua restoran punya mamanya Rose. Kan mama Rose mama gua juga," ucap Jimin sambil menggaruk tengkuknya.

"Idih amit-amit, mana mau emak gua punya anak kek lo. Gua juga ogah banget punya sodara Bandar bokep, petakilan, banyak makan lagi. Yang ada entar emak gua dah gila. Kadang-kadang gua kasihan sama mama lo, sabar juga ya dia ngurusin anak kek lo," kata Rose panjang lebar sembari menggeleng pelan.

"Eh buset, gua sih owh aja. Gua juga ogah punya sodara kek lo," balas Jimin.

"Udahlah, kalian tuh sama aja," Jennie menengahi.

"Sama gimana?" tanya Rose.

"Sama-sama goblok, hahaha," timpal Irene tertawa sendirinya.

"Gua jambak, mau?"

"Enggak, Rose. Maap."

"Eh Rose, btw liontin lu cantik deh. Beli dimana?" tanya Lisa penasaran.

"Di Mall. Cantik banget kan? Iya dong, gua yang pilih," jawab Rose sombong sambil memamerkan liontin tersebut.

"Couple sama Jimin ya?" tanya Taehyung.

"Hooh, tanda persabatan. Kita aja yang cuma sahabat ada barang couple, masa kalian yang udah pacaran gak ada sih," singgung Jimin membuat Taehyung dan Irene mendecih samar.

"Ciah, sweet deh kalian. Semoga kalian dijauhkan dari para virus perusak ya," ucap Lisa sambil melirik Seulgi yang sedari tadi hanya diam.

"Perusak apanya, orang kita cuma temen," ucap Rose.

"Ya iya sih, tapi gak menutup kemungkinan ada yang gak suka sama kedekatan kalian berdua. Cuma opini gua doang sih, semoga aja gak ada. Ye kan?" tanya Lisa meminta persetujuan dari mereka yang ada disana dan diangguki dengan mantap.

"Jangan ngaco deh," timpal Jimin.

Seulgi tentu saja tidak nyaman saat itu, jelas dirinya di sindir, bahkan Lisa menatapnya terang-terangan. Lagipula yang Lisa katakan itu ... Ah sudahlah.

"Kenapa jadi bahas itu sih? Jadi nanti malem mau bikin acara dimana?" tanya Jennie.

"Hm, gimana kalo nanti malem kalian semua nginep di rumah gua? Mama lagi ngunjungin nenek, dan dia pulang besok sore jadi gua sendirian di rumah nanti malem. Kalo kalian setuju, nanti gua izin dulu, tapi pasti Mama kasih kok," saran Rose menatap satu per satu temannya.

"Gua sih setuju aja," timpal Jungkook yang akhirnya buka suara.

"Gua paling setuju!" ujar Lisa antusias.

"Kalian semua ikut kan?" tanya Jungkook dan mendapat anggukan dari semuanya.

***

Sesuai rencana, sekarang mereka sudah berkumpul di teras rumah Rose. Sang tuan rumah pun juga turut berdiri di sana, menyambut para tamunya. Namun satu orang tak muncul, yaitu Seulgi. Gadis bercover polos tersebut tak menunjukkan batang hidungnya.

Just Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang