Hari ini Rose sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah setelah absen selama 3 hari karena demam. Syukurlah ia pulih dengan cepat dan tak perlu dibawa ke rumah sakit.
"Gengs!" Rose berteriak sambil menghampiri Lisa, Irene, dan Taehyung di susul Jimin di belakangnya yang sedang duduk di bangku panjang yang ada di koridor.
"Rosee!! Akhirnya, setelah dinanti selama beberapa hari, lo dateng juga membawa kedamaian di hati." ucap Lisa sambil memeluk Rose.
"Please, jangan alay." Rose melepaskan pelukan Lisa dengan paksa. "Nih anak ngapain aja sih selama gua gak ada? Kok jijik gua ngelihatnya." lanjutnya sambil menatap Irene dan Taehyung bergantian.
"Gak tau." ucap Irene dan Taehyung kompak.
"Kompak amat lu berdua." timpal Jimin.
"Oh, harus dong." Taehyung bersemangat.
"Terus Yoongi, Jennie, sama Jungkook mana?" tanya Rose lagi.
"Seulgi mana?" pertanyaan Jimin tersebut membuat Rose seperti tercekat. Selama ia tidak sekolah, mereka berdua sudah sedekat apa? Sepertinya dirinya ketinggalan banyak.
"Gak tau." lagi-lagi Irene dan Taehyung menjawab secara bersamaan membuat mereka juga terkejut tak menyangka.
"Anjir, bisa gitu ya?" ucap Lisa kagum dengan kekompakan dua manusia di sampingnya itu.
"Ya, namanya jodoh emang gini. Emang elo yang jomblo mulu. Gebet si Bobby noh." ucap Taehyung sambil menunjuk Bobby yang tengah bermain basket.
"Ogah!" sarkas Lisa membuat keempat temannya terkekeh pelan.
"Perhatian! Perhatian! Dikarenakan hari ini ada rapat yang dilakukan para dewan guru, seluruh siswa dibolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan ingat, jangan berkeliaran apalagi sampai pergi ke rumah saya. Maaf saya gak terima tamu!! Sekian dan terima kasih atas perhatiannya."
Suara yang berasal dari ruang studio tersebut menggema ke seluruh penjuru sekolah. Tentu saja para siswa kesenangan karena di bolehkan untuk pulang cepat.
"Yang nyiar barusan gak ada akhlak." celetuk Rose.
"Pasti si Lucas. Emang gak sehat tuh anak." tebak Irene asal sambil terkekeh.
"Yaudah. Ayo pulang." ajak Jimin.
"Padahal gua baru sekolah. Ah, bosen banget di rumah." ucap Rose sambil menurunkan bahunya.
Jimin langsung memperlihatkan smirknya memberikan kode pada Rose. Rose yang memahami itu ikut tersenyum. Detik berikutnya, Jimin menggenggam tangan Rose dan membawanya lari bersama.
"Ck, ck, ck dasar aneh." celetuk Lisa melihat tingkah kedua temannya itu.
***
Jimin dan Rose sudah ada di sebuah ruangan yang cukup luas. Ruangan ini adalah bagian dari sebuah bangunan yang sudah kosong sejak lama. Dan lokasinya juga agak terpencil.
Walaupun tempat itu agak kotor tetapi tidak menjadi masalah buat mereka. Terakhir kali mereka datang ke sini sejak acara kelulusan SMP. Dan tempat ini mereka gunakan untuk dance.
"Ternyata lo masih ingat tempat ini ya?" celetuk Rose sambil berjalan-jalan di sekitar situ.
"Iya lah. Gak mungkin gua lupa."
"Mau dance pake koreo yang mana?" tanya Rose sambil melihat-lihat koreo dance yang ada di hp nya.
"Coba puter yang ini." ucap Jimin menunjuk salah satu video yang ada di hp Rose.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [END]
De TodoFOLLOW SEBELUM MEMBACA. Bagaimana jika persahabatan yang di bina sejak lama perlahan akan hancur begitu saja hanya karena perasaan sepihak? Namun, siapa yang salah? Tidak ada. Nyatanya perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa tahu kepada siapa ia singg...