Sudah double up yes.
Tidak triple up karena tak sanggup moodku dibuat naik-turun 3 kali dalam sehari:")
Enjoy!
~~~~~
7
○ Anggap Doa ○
-:-:-:-:-:-
Daffa's POV
Saat gue sampe di butiknya Naora, yang menyambut gue saat gue buka pintu adalah suara yang meneriakkan nama gue dan kemudian kedua kaki gue langsung dipeluk oleh sepasang tangan kecil, punya siapa lagi kalo bukan tangan kecil nan isengnya Bayu.
"Om Daf!" serunya sambil mendongak ke arah gue.
"Eeeeeeh kok kamu di sini, ganteng?" tanya gue dan menggendong Bayu.
"Mama di lumah sakit, Papa ke kantol, Mbah Uta tadi ke lumah sakit sama Mama," jawab Bayu sambil menekan-nekan pipi gue.
"Kalo Ante Oya ke mana?"
"Miting."
Gue mengangguk-angguk mendengar jawaban Bayu.
"Mas Daffa, Mbak Naora masih meeting di atas, nanti saya kasih tahu kalo Mas udah di sini, ya."
Suri, resepsionis baru butik Naora mendekat ke arah gue sambil membawa sekotak pensil warna yang pasti sedang dimainkan oleh Bayu.
Gue menggeleng pelan ke arah Suri, "Gak usah, Sur, biarin Naora selesaiin meetingnya dulu, saya mau temenin Bayu aja sambil nungguin," jawab gue yang dibalas dengan anggukan Suri.
Gue meminta kotak pensil warna yang dia pegang dan berjalan ke arah meja resepsionis. Gue yang masih menggendong Bayu, menurunkan bocah kecil itu dan Bayu langsung berlari ke arah meja di tengah ruangan yang udah penuh dengan kertas bertebaran di lantai dan di atas meja.
Gue mengambil sebuah kertas dan melihat gambar bumblebee kesukaan Bayu yang lebih mirip Upin-Ipin yang sakit Hepatitis karena dari wajah sampai kaki diwarnai kuning oleh Bayu.
"Waaah, bumblebeenya bagus banget!" seru gue sambil mengambil tempat duduk di sebelah Bayu.
"Tapi masa warnanya kuning semua sih? Gak warna-warni?"
"Soalna Bayu suka walna uning!" jawab Bayu sambil mengacungkan pensil warna berwarna kuning tinggi-tinggi.
Gue terkekeh lalu mengusap puncak kepala Bayu, "Sama dong sama Ante Oya, suka warna kuning."
Bayu balas terkekeh dan kembali mewarnai gambar pohon yang baru aja dia buat.
"Bayu bisa gambar muka Om Daf gak?" tanya gue yang disambut dengan anggukan antusias olehnya, dan setengah jam selanjutnya dihabiskan dengan Bayu yang sibuk menggambar dan mewarnai wajah gue dengan warna kuning, warna kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey In Our Forever
Romance[FOREVER SERIES #3] [COMPLETED] --Sequel of The Beginning in Our Forever-- Pangeran berkuda putih yang tak pernah Naora sangka itu, ternyata datang di kehidupannya. Membawanya keluar dari lingkaran ketakutan yang selalu membelenggunya. Ia datang, de...