18 / 1 : Sesi Author Kangen Kayla-Ando

5.6K 455 45
                                    

Selamat pagi dan selamat berakhir pekan!

Sebelum memulai cerita, sebentar yes mau cerita tentang part sebelumnya.

Jadi, beberapa jam setelah part 17 naena mantap di-publish, aku dapet sekitar 4-5 DM yang isinya mirip, yaitu "Thor, kurang detil nih jelasin adegan naenanya" "Thor, kurang greget deh adegan nao-dafnya gak kayak cerita sebelah". Intinya, adegan yang aku berikan warning kemarin itu dapet kritikan karena kurang greget dan kurang detil dalam penjabarannya. Mereka yang DM aku kasih aku referensi novel 21+ yang sejujurnya udah ada beberapa yang aku baca sebelum mereka kasih tau sebagai referensi dan.....

Setelah baca novel-novel itu, sejujurnya gaya nulis kayak gitu bukan gaya nulis aku, guys:""""

Aku tuh suka geli sendiri kalo baca cerita yang penjabarannya detil banget, dan kebanyakan kalo yang terlalu detil gitu aku skip-skip bacanya huhuhu pikiranku adalah oh mungkin karena aku belum nikah kali ya jadi aku ngerasa kayak gitu.

Aku emang suka baca cerita itu buat referensi jalan cerita di cerita aku sendiri, buat nambah2 adegan lah kalo lagi stuck dan tentunya bukan pas adegan naenanya yang aku ambil:""

Jadi, buat kalian yang berharap cerita-ceritaku akan mengarah ke cerita 21+++++ dengan penjabaran luar biasa, maaf ya aku gak bisa. Aku akan tetap dengan gaya nulisku yang seperti ini.

Aku sadar pembacaku gak semuanya 17 tahun ke atas, bahkan dikasih warning kayak gitu aja pasti ada aja kan yang di bawah 17 tahun dan tetep baca? Hal kayak gini emang sulit dikendalikan, aku gak bisa milih ini bisa baca itu gak bisa baca karena semua punya hak buat baca. Tapi karena kebutuhan cerita, aku tetap memasukkan unsur dewasa tapi dengan batas-batas yang sudah aku tentukan. Minimal ketika aku memposisikan diri sebagai pembaca pas baca terakhir sebelum publish, aku gak ada kepikiran buat skip bagian tersebut.

Dan sejak awal buat akun ini aku emang gak akan mengarahkan ceritaku ke genre romance erotis. Kalo kalian baca Forever Series #1 dan #2 mungkin kalian tau kalo tiap bikin adegan-adegan tertentu di sana ada nilai-nilai baik yang ingin aku sampaikan. Dan tujuan itu gak berubah sampai sekarang dan insya Allah sampai nanti.

Tapi, aku tetep berterima kasih sama pembaca sekalian yang sudah memberikan kritik dan saran kepadaku supaya ceritaku bisa lebih baik dan semakin bisa dinikmati oleh segala pihak dan kalangan dari berbagai range umur. Itu sih keinginan aku, ceritaku bisa dinikmati semua orang gak peduli umur mereka berapa.

Udah ah, udah banyak bat ceramahnya HAHAHAHA

Dah nih, bisa mulai baca part 18 yang sesungguhnya.

Enjoy!

Oiya feedback ke aku jangan lupa, seseneng itu baca komen hahahaha.

*****

18

○ ~ ○

-:-:-:-

"Ante Oyaaaa!!!"

Aku menoleh dan langsung berlari kecil menuju Bayu yang juga sedang berlari sekuat tenaganya ke arahku.

"Keponakan kesayangan Ante! Kis Ante dulu kis," ucapku setelah menggendong Bayu.

Bayu langsung mencium kedua pipiku dengan ganas dan menyisakan basah di sana, aku pun juga melakukan yang sama sampai-sampai membuatnya semakin tertawa terbahak.

"Kamu sama siapa ke sini?"

"Sama Mama sama Papa, mereka Bayu tinggalin abisnya lama anet," jawab Bayu yang hari ini huruf R-nya sedang lancar.

The Journey In Our ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang