39 : Little Escape

7.6K 546 28
                                    

This part is 18+, so if you under this age, please skip skip skip this part and re-read this part after you officially turning 18th😝😝

39

○ Little Escape ○

-:-:-:-:-:-

Daffa's POV

Pagi-pagi sekali gue dan istri gue yang paling cantik sudah menuju Bandung.

We need a little escape, kata gue tadi karena tiba-tiba ngajak dia minggat ke Bandung.

Gak tiba-tiba sih sebenernya. Gue aja yang nyiapin semua ini tapi gak bilang ke dia hahaha.

Soalnya setelah berbagai drama kehidupan yang ternyata sangat menguras tenaga, gue sama Naora belum pergi liburan lagi. Selain karena gue udah pakai jatah cuti gue, Naora juga lagi sibuk sama urusan butiknya.

Jadi mumpung minggu ini gue kebagian libur weekdays dan Naora juga lagi free, langsung lah gue booking villa di Bandung.

Meskipun kaget tiba-tiba diajak ke Bandung, tapi ya dia seneng buanget. Akhirnya ya kan bisa punya quality time berdua lagi.

Siapa tau gue sama Naora bisa...

"Mas, aaaaa!"

Pikiran gue yang udah kemana-mana padahal lagi nyetir astaghfirullah langsung membuka mulut gue saat sesendok penuh nasi goreng udah ada di depan mulut gue.

"Enak gak?" tanya Naora sambil menyuapkan satu sendok nasi goreng buatannya ke dirinya sendiri.

"Enak laaah, kapan masakan kamu gak enak?"

Dia tersipu. Gemesin banget ampun deh.

Tangan gue pun langsung mencubit pelan pipinya yang menggembung karena sedang mengunyah.

"Thank you," jawabnya sambil membalas dengan mengusap pipi gue.

"You don't need to, honey," ucap gue lalu mengecup singkat telapak tangannya.

"Untung kita perginya weekdays ya, jadi gak macet, ada bagusnya juga Mas kamu libur weekdays begini."

"Ya dong! Lain kali kita rencanain liburan yang lebih jauh ya, udah lama gak traveling sama kamu," jawab gue.

"Oke!" balasnya dengan sangat antusias dan kembali menyuapi gue dengan nasi goreng buatannya.

Belom nyampe Bandung aja gue udah se-happy ini. Iya, ngeliat istri gue cekikikan terus dari rumah aja gue udah seneng banget. Matanya itu loh, kayak ada sinar-sinar takjub yang bikin dia jadi gemesin banget.

Gemes banget jadi mau nyium.

"Oya," panggil gue setelah sesi sarapan dalam mobil selesai.

"Hmm?"

"Masa aku mau nyium kamu."

Iya, gue bilang ke dia. Duh maafkan gue yang gak bisa menahan diri ini!

Dan dia malah tertawa terbahak.

Emang suka gitu Naora tuh. Gue bilang mau nyium dia, dia ketawa. Gue bilang mau meluk dia, dia ketawa. Gue bilang mau minta jatah malam jumat, dia ketawa.

Tapi abis ketawa ya diturutin juga mau misua tampannya ini.

Kayak sekarang.

Gak, bukan gue yang nyium dia, tapi dia yang nyium gue.

The Journey In Our ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang