27
○ Pesan ○
-:-:-:-:-
"Eh, Delima nanyain elo tuh."
Daffa menoleh ketika melihat Wika bergabung di mejanya. Mereka sedang sarapan sebelum persiapan terbang, dan kali ini dia memang sedang bertugas dengan Wika.
"Delima? Kenapa dia nanyain gue?" tanya Daffa.
"Dia nanya, lo baik-baik aja gak? Beberapa bulan yang lalu katanya ketemu elo ya?"
Ah, waktu itu.
Daffa manggut-manggut, "Iya, ketemu di rumah sakit pas mau ketemu adek gue."
"Oh gitu. Jadi gue jawab apa nih ke Delima?"
"Ya jawab aja gue baik-baik aja," jawab Daffa enteng.
"Dia katanya juga mau ngajakin lo meet up, cuma shy shy cat gitu buat bilangnya."
Dahi Daffa mengernyit, "Meet up? Buat apa?"
Wika mengendikkan bahunya, "I dunno, lo tanya aja sendiri, punya nomornya kan?" tanyanya dan Daffa menggeleng.
"Oke kalo gitu gue kasih nomor lo aja ya, biar langsung aja gitu loh nanyanya gak pake perantara ganteng segala."
Daffa manggut-manggut doang karena sibuk sarapan dan mengetik pesan untuk dia kirimkan ke email Kaluna.
"Sip, beres. Paling nanti dia langsung chat elo," ucap Wika.
Dan benar aja, sebuah nomor yang gak Daffa simpan langsung muncul di notifikasi whatsapp-nya.
Hi, Daf!
Ini aku Delima, save ya nomorku!Hai, Ma.
Sure.Kamu free kapan?
Meet up, maybe?Aku masih jadwal terbang, dua minggu lagi baru pulang
I'll tell you when I'm free yaGood!
See you soon, Daf!"Gercep banget buset si Delima," komen Wika.
"Tuh diajak ketemuan sama Delima," balas Daffa.
"Lah gua? Elu doang kali gua kagak! Wong yang ditanyain elu mulu tiap gue ketemu! Dia tau kan ya kalo lu dah merit?"
Daffa mengangguk, "Tau kok, kenapa emang?"
"Kayak mau ngedeketin lo, tapi ya masa Delima begitu, bukan tipe cewek kayak gitu sih dia," jawab Wika.
"Cuma perasaan lo aja kali."
"Iya juga ya, tapi kalo yang dideketinnya itu elo, gue gak khawatir lo bakal melenceng sih," lanjut Wika.
"Emang gue kenapa?" tanya Daffa sambil terkekeh pelan.
"Ya karena lo Daffa, pria tersetia yang paling sayang istri," jawab Wika.
"Istri lo beruntung banget Daf dapetin elo."
Daffa diem aja mendengar Wika berkata demikian karena dalam hati dia berdoa supaya Naora masih merasakan kalau dirinya beruntung memiliki Daffa sebagai suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey In Our Forever
Romance[FOREVER SERIES #3] [COMPLETED] --Sequel of The Beginning in Our Forever-- Pangeran berkuda putih yang tak pernah Naora sangka itu, ternyata datang di kehidupannya. Membawanya keluar dari lingkaran ketakutan yang selalu membelenggunya. Ia datang, de...