"Anjing!"
Gibran mengusap bagian belakang kepalanya yang baru saja tertimpuk botol minuman kaca. Ia membalikkan badannya untuk mencari tahu siapa yang berani sekali melemparinya botol bekas kratingdaeng itu.
Sesosok lelaki dengan seragam putih abu tanpa identitas sekolah menatapnya dengan senyum sinis. Seolah menjawab tatapan heran yang ia pasang diwajahnya.
"Anjing babi! Cari mati lo? Hah!"
Bugh
BughGibran melayangkan beberapa pukulan kepada pelaku itu setelah mendorongnya keatas tanah. Si pelaku tak dapat memberontak. Gibran benar-benar mendudukinya sehingga ia tidak dapat berbuat apa-apa.
Namun, lain lagi ceritanya setelah si pelaku menjentikkan jarinya.
"Woy woy lo apain temen gue anjing!"
"Hajar woi hajarr!!!"
"Anak Bima cari masalah emang!!"
Sekitar lima orang, berlari kearahnya. Bahkan beberapa ada yang membawa sebalok kayo panjang kurang lebih semeter.
Gibran ketar ketir. Ia tidak mungkin mengalahkan lima orang dengan tangan kosongnya.
"Anjing mainnya keroyokan! Bawa pasukan!" Dumelnya sebelum berlari menyelamatkan dirinya sendiri.
***
"Kok bisa?!"
"Ya bisa lah!"
Alify memeriksa bagian belakang kepala Gibran. "Kepala lo gak kenapa-napa? Beneran?"
"Yoi bener Alifyyyy."
Alify menghempaskan kepala Gibran dengan kasar. "Ya gue nanya doang, Nyet."
Gibran tertawa. "Serang lah besok. Gue kasih tau yang lain."
Alify hanya mengangguk. "Hayu gue mah. Udah lama juga gak lemparin batu ke orang."
"Kalau bisa mah besok gue pengen sampe orang itu gegar otak."
***
Halooo!!
Mulai hari ini semua part di Brandaly Girl di hapus ya!!
Semoga suka sama alur yang baru!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Brandaly Girl
General Fiction[SUDAH DIREVISI] Terdapat beberapa kata kasar dan kissing didalam cerita ini. Mohon bijak dalam membaca. -------- Alify harus menerima ketika Ayahnya memutuskan menikah lagi dengan seorang wanita yang memiliki tiga putra yang mana ketiganya akan men...