50. Tornado Kesayangan Hanya Dalam Angan

6.2K 641 110
                                    

Defia Rosmaniar 🥋

❤️2,567 Likes
Defiarosmaniar Get Well Soon, My Honey Bunny Sweety ❤️
Lihat 287 komentar lainnya...
Nahrawi_imam eh keren sekali emoticonnya ya?
Rickyfajrin coeg!!!
Septiandavid Njirr muntah gue!
Natsirliliyana Buset mantan berondong gue 🙄
Bagasadingrh Cik ke Malang, Cik. Lihat drama bergenre romance @natsirliliyana
Natsirliliyana lah, udah bukan film laga lagi?
Bagasadingrh Kagak, Cik. Gue baru aja keluar ruangannya ini. Ih, geli, kek ketempelan ulet bulu 🤣
Kevin_sanjaya oh jadi udah gitu? RIP Laga Adu Urat Wisma Atlet 🤧
Mawahyu Yah, nggak seru lagi. Ntar siapa yang mecah-mecahin piring sambil ngegas? 🤧 #RIPHiburanAtlet

Melihat semua komentar para atlet itu membuatku semakin kesal dengan Hanif. Tangannya itu usil sekali, lihat saja aku bisa balas dendam. Kalau komentar Nitizen mah ada yang bilang so sweet, ada yang bilang sekalinya upload tapi alay, banyaklah dan itu biasa. Nah kalau atlet-atlet, mulut mereka bahkan lebih ganas dari emak-emak jualan bawang, ditawar kagak mau berisiknya sampai satu pasar tahu.

Memicingkan mata pada Hanif, mencari celah dimana ponsel itu akan ditaruh, menjadi barang penentu balas dendamku. Pesan kembali masuk dari Rachmania yang mengirimkan hasil screen capture dari snapgram Hanif. Setelah kulihat ternyata ketika aku tengah tertidur tadi. Dia bilang nggak akan mengganggu ini malah lebih parah. Tangannya masyaallah patah satu juga masih bisa usil, gimana kalau nggak patah?

Langsung aku buka Instagram Hanif, dia sudah mengikutiku ternyata, aku saja belum.  Klik ikuti balik baru melihat snapgram, astaga, superzoom? Udah nggak dimake up sama sekali, lagi tidur gitu.

"Aa!" Pekikku marah padanya.

"Apa lagi? Punya istri satu aja kok ya teriakannya kek teriakan komandan peleton mau perang."

"Ya emang satu, emang mau punya istri dua?"

"Lha emang boleh?"

"Ya enggaklah!"

"Kenapa gitu? Udah cinta? Liburan ke Bali dong?" Sambil nyengir tanpa dosa.

"Ihhh siapa yang sudah jatuh cinta, kepedean! Itu karena Teteh tahu, Aa nggak akan bisa adil. Memperlakukan Teteh aja seenaknya hemm," sambil mengerlingkan mata.

"Kalau sudah nggak memperlakukan sesenaknya berarti boleh beristri dua?" Tantangnya.

Aku diam saja. Ya memang belum ada cinta tapi kalau kalau mau dimadu ya nggak mau lah, ogah banget. Perempuan juga yang jadi korbannya, nanti aku pula yang jadi korbannya.

"Boleh ya?"

"Hisshhh, enggak!" Tolakku cepat. "Itu bisa terjadi kalau Teteh udah jadi jandanya Aa!"

Hanif mengangkat kedua alisnya. "Yah kecewa, nggak akan pernah terjadi," gumamnya hendak merebahkan tubuhnya. Aku tidak membantu, aku lihat saja dulu dan ternyata dia bisa.

Mendekat padanya, melirik ponsel di atas meja kecil sebelah tempat tidurnya. "Kenapa jadi bahas istri kedua sih? Ini lho, dihapus dulu!" Menunjukkan pada Hanif layar ponselku tentang snapgramnya. 

Hanif menahan tawanya.

"Aa!" Bentakku lagi.

"Teteh ini lho istri bentak-bentak suami terus, nanti jadi Teteh yang kalah gimana? Kesenangan lah Aa bisa ke Bali lagi, atau malah minta ke Raja Ampat saja."

Sekali lagi melirik ponsel Hanif di atas meja itu. Tanganku beberapa inchi mulai berjalan, diam, diam penuh kehati-hatian. Sebentar lagi mungkin sampai di sana, tak lama.

Wisma Atlet Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang