3

15.8K 500 4
                                    

.....

sore mulai gelap pertanda hari mulai malam, dimana semua aktifitas berat akan berhenti,dan seakan sepi hanya keluarga bahagia lah yang menikmati malam hari,dengan berkumpul dengan keluarganya .

di mana seorang pria, sedang membersihkan diri berendam, di sebuah batup dengan air hangat yang membuat nyaman, dan rilex setelah seharian bergelut dengan banyak pekerjaan, dan berbagai berkas .

jam20.00 waktunya untuk makan malam, dan pasti semua berkumpul di ruang makan, semua tampak asik bercanda dan mengobrol kan sesuatu.

"ken ayah mau ngmng tentang perjodohan yang waktu itu kita bahas"
Ujar aland pada putra sulungnya

"ya knapa ? ken gamau di jodohin titik"

"bunda sama ayah ga menerima penolakan" Keukeuh velysia

"knapa ga vano ajah si bun aku lagi fokus karir" Tegasnya mulai jengah

"ngga ayah cuma mau kamu vano masih kuliah ini semester terakhirnya dia harus kerja dulu , kalo kamu ayah percaya umur pun sudah cukup dan ayah rasa kamu sanggup membiayai kebutuhan anak istrimu nanti" Ujar aland menuturi.

"terserah saja lah" Jawab ken sangat muak dengan keputusan, yang selalu di buat sepihak.

"1 minggu lagi kau akan menikah!" Tegas aland pada putranya, yang sangat keras kepala.

beranjak pergi dan meninggalkan semuanya, di ruang makan tanpa niat menjawab omongan sang ayah. Mood makanya seakan hilang mendengar kata perjodohan satu kata yang semua orang akan menolak .

bersandar di tepi ranjang bagai mana bisa satu minggu lagi dirinya akn menikah ? yang benar saja lelucon macam apa, bahkan diapun tidak pernah melihatnya, dan dia masih sangat mencintai, kekasihnya yg menghilang itu .

malam yang kelam berlalu, dan kini brgnti pagi pertanda ia harus bersiap kekantor, bergelut lagi dngn semua pekerjaan.

sesaimpainya di kantor ia hanya melamun,memikirkan berbagai masalah, ia akan segera mencari reka supaya perjodohan ini gagal.

memperhatikan seorang pria yang entah sibuk memikirkan apa, ia sangat tampan namun wajahnya sangat masam, berjalan menghampiri.

"ken?"
Merasa dipanggil,ia segera menoleh dan terdapat wanita yg ia rindukan

"reka!" Ujarnya terkejut
keduanya saling tatap,dan berbicara sedikit lalu memutuskan untuk makan bersama.

bahagianya cukup terpenuhi, karena ia bisa bertemu dengan wanitanya, yang selalu dirindukannya.

"kau kemana saja hm menghilang tanpa jejak" Ucap ken dengan mengusap lembut pipi wanitanya itu.

"apakah kau rindu?" Ujarnya menggoda

"oh ya tentu saja" Jawab ken dengan raut bahagia.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang