8

12.8K 414 9
                                    


.....

beruntungnya Ken dengan sigap menahan tubuh Diandra, dan itu tidak membuatnya limbung ke lantai. Melainkan mendekat pada dada bidang Ken, dan tangannya menceengkeram keras lengan Ken.

"bisakah kau lebih hati hati dalam melangkah hm" Ujarnya,
suara datar dan dingin, tanpa menatap mata seseorang yang ia maksud, dan berjalan meninggalkannya begitu saja.

mereka memutuskan pulang kembali kerumah orang tua Ken, sebelum malam larut, dan selama perjalanan pun hanya hening yang menemani .

Diandra tertidur saat menuju perjalanan pulang, Ken yang sedikit melirik gadis itupun merasa berbeda, cantik sekali calon wanitanya, tapi entahlah dia belum menyukai apa lagi cinta rasanya jauh dari kata itu.

"kau cantik tapi aku belum mencintaimu Diandra"

Ken mengakui memang Diandra cantik sangat cantik, namun apa dia hanya takut terjebak dalam permainan ini, dia takut jatuh cinta pada Diandra dia takut kehilangan Reka,dia tidak ingin berkhianat .

iya berkhianat , penghianatan cinta  menyakitkan pasti

"pria sejati dia akan setia pada pasangannya dia memilih berpisah jika memang sudah tak bisa berkhianat itu pengecut"

itu prinsip utama Ken,namun selama ini memang ia tidak pernah mengkhianati wanita manapun yang ia cinta , lantas ini bagaimana? sedangkan Ken tak mencintai Diandra apakah dia berkhianat?

tibalah keduanya di rumah yang ia tuju namun aland dan velysia msih di ruang keluarga, padahal ini menunjukan pukul 22.30 Diandra yang masuk kemudian dia bingung, ia akan tidur di kamar mana.

"ayah sama bunda belum tidur?"
keduanya menengok bersamaan menuju sumber suara itu

"belum di ini bunda asikan ngobrol padahal ayah ngantuk"
sahut aland dengan mata yang sudah merem melek.

"oh iya bun Diandra tidur di manah?"
sungut Diandra dengan wajah sedikit di tekuk dan bingung

"oh ya di maafin bunda kamar belum di tata rapi bagaimana malam ini kamu tidur dengan Ken saja gpapah?"
sungguh jawaban luar biasa yang mampu membuat Ken dan Diandra tepaku .

"tapi bun didi kan bell..."
belum sempat selesai omongn Diandra terpotong dengan satu kalimat yg mematikan.

"iyaa bunda tau, kan besok malam juga kalian sudah menjadi suami istri" Ujar Velysia dengan santai nya.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang