18

11.6K 389 3
                                    


.....

Malam begitu mengkhawatirkan dengan hujan deras, dan seorang yang tak kunjung terlihat.

"Ken Diandra belum pulang ini hujan deras coba jemput ajah" kata Velysia yang terlihat begitu khawatir.

"tapi Diandra bawa mobil bun," Ken menjawab

"ka istri mu lebih penting mobil diandra kan bisa di tinggal dulu"
kata vanno

"benar juga Van yaudah Ken keluar dlu, yah bun Ken pamit dulu" kata Ken berlalu pergi

Resah gelisah perasaan cemas selalu menghantui, dimana ia bingung takut hal buruk menimpa istrinya.

Jalnan begitu ramai meskipun hujan, terlihat lah mobil yang terbalik dan satu truk yang hancur di bagian depan

Ken tak menghiraukan itu pikirannya positif Diandra masih di rumah sakit .

Keadaan begitu genting semua orang ramai mengevakuasi korban kecelakaan itu, dan satu wanita dengn pakaian khas dokter yang begitu tragis bercucuran darah, mengalir dari kepalanya hingga balutan jas putih kini hampir menjadi merah.

Seorang pria yang sedang bingung entah harus kemana, mobil Diandra di rumah sakit pun sudah beranjak pergi lalu kemana wanitanya.

Sebuah ponsel berdering entah nomor baru yang tertera
"Hallo selamat malam benar ini dengan suaminya dokter Diandra?" kata wanita di sebrang sana.

"Ya betul ada apa dengan istri saya ,kenapa anda mengenal istri saya?" kata Ken begitu panik.

"Iya istri bapak mengalami kecelakaan dengan truk dan semua korban kritis" Jelas seseorang di sebrang sana.

Jantungnya seakan berhenti, di mana yang ia fikirkan benar dan seketika ia teringat lokasi kecelakaan tadi, Ken segera melajukan mobilnya dengan cepat ke tempat itu.

Segera memarkirkan mobilnya dan turun berlari menuju kerumunan orang-orang.
Langkahnya terhenti ktika ada mobil yang terbalik dengan, nomor polisi
D 1417 DRA hatinya begitu hancur benar itu mobil istrinya.

Berlari lah skencang mungkin menghampiri kerumunan orang, dan iya benar wanita dengan balutan jas putih yang berganti merah dengan luka yang begitu parah.

hatinya ingin menjerit sekeras mungkin melihat keadaan wanitanya seprti ini, segera di bawa Diandra kerumah sakit di manah Diandra berkerja, karna itu rumah sakit terdekat.

Di letakannya di brangkar dan segera di lakukan penanganan, Ken mengurus administrasi dan menunggu di depan ruangan, di mana di dalam Diandra sedang di tangani.

Ken bingung harus melakukan apa, dan memutuskan menelfon keluarga nya.
"Hallo bun,diandra kecelakaan sekrang keadaanya belum tau ,tolong bunda kesini di rumah sakit Diandra kerja" ucap Ken yang begitu panik.

Setengah jam sudah menunggu kini semua sudah berada di sini, Ken bingung harus melakukan apa. Cemas khawatir sedih bercampur menjadi satu. Hingga seorang dokter keluar, dengn raut wajah yang tidak memungkinkan.

"Selamat malam keluarga dokter Diandra?" Ujar sang dokter
"Saya suaminya dok gimana keadaan istri saya dok?" Tanya Ken begitu khawatir

"Maaf pasien trluka sangat parah dan menghabiskan darah yang cukup banyak hingga saat ini pasien koma" Jelas sang dokter
"Lakukan yang terbaik untuk istri saya dok" Ujar Ken merasa sangat takut akan kehilangan Diandra.

                             🍂🍂🍂

Malam berganti pagi dengan wanita yang terbaring tak berdaya dengan beberapa selang menyalur di tubuhnya, dan kepala yang d balut kain putih dengan baju khas rumah sakit berwarna biru langit.

Dan juga ada pria yang menunggu hingga si wanita bangun.
"selamat pagi sayang ku, kamu ngga mau buka mata kamu kamu ngga kangen sama aku?" kata Ken diakhiri dengan wajah yang kusut.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang