.....
Situasi sangat gawat darurat, dimana seorang wanita sedang memperjuangkan, dirinya dan anak dalam kandungan nya.
Diandra teriak kesakitan, dan Ken segera membawanya dengan ala bridal style.Devi yang melihat Diandra meracau kesakitan, hanya berpura pura tidak tahu, dan ikut panik seolah dirinya mengkhawatirkan keadaan Diandra.
"Kenapa Diandra Ken?,mungkin hanya kontraksi biasa istirahat kan saja di kamarnya Ken" Ucap Devi dgn menahan langkah ken untuk pergi.
"Jangan banyak bicara! aku masih mampu membayar puluhan dokter demi mngetahui keadaan istri dan anaku!" Jawab Ken dan berlalu pergi.
Membawa Diandra ke dalam mobil, dan meminta Anton untuk mengemudikan mobilnya, lalu melaju menuju rumah sakit.Beberapa menit di tempuh, dengan kecepatan tinggi, dan sampai lah di rumah sakit lalu, Diandra langsung di larikan di ruangan untuk proses lanjutan.
Beberapa menit kemudian keluar lah dokter perempuan dan menghampiri Ken."Permisi keluarga dari nyonya Diandra?" Tanya dokter itu memastikan.
"Iya saya suaminya dok, gimana keadaan anak dan istri saya?" Jawab Ken dan menghampiri sang dokter.
"Istri anda akan melakukan persalinan lebih awal, ini di karenakan kontraksi lebih awal dan air ketuban yang sudah pecah, jika tidak maka akan membahayakan keduanya" Jelas sang dokter
"Lakukan yang terbaik dok" Jawab Ken yakin
"Baik silahkan tuan urus persetujuan dan Administrasi, kami akan mempersiapkan ruangan dulu permisi" Ucap dokter itu dan berlalu pergi.
Ken sgera mengurus semua nya, dan beberapa menit persalinan akan segera di laksanakan.
"Suami Nyonya Diandra silakan untuk menemani pasien" Ucap salah satu suster."Baik ibu, anda akan melahirkan dua bayi ibu ikuti intruksi dari saya ya bu, tarik nafas buang tarik nafas lagi ayo bu pembukaan nya sudah cukup kepalanya sudah terlihat mengejan lagi" Ucap sang dokter.
Diandra menatap Ken mantap dengan mata yang berkaca kaca, hampir meneteskan air mata bahagia nya.
Ken yang selalu membuat nya bahagia, sesakit apapun perlakuan Ken tetaplah cinta nya yang lebih besar.Diandra menatap tangan yang di genggam oleh ken dengn tatapan yakin dan sangat mantap Diandra mempertaruhkan semuanya demi kelahiran sang buah hati
"Aaaaaaaaaaaaaa oek oek oek oek" Suara bayi mulai terdengar nyaring.
"Bun dengar suara cucu kita" Ucap Aland kepada Velysia, yang kini berada di depan ruangan persalinan.
"Selamat ibu bayi pertama nya laki laki jagoan ganteng seperti papahnya" Dokter pun mendekati Diandra dengan memberi tahu wajah putra nya.
Diandra yang melihat putra pertama nya pun, meneteskan air mata sangat bahagia, dan menciumi bayinya lalu dokter menyerahkan pada suster agar di bersihkan.
"Baik bu bersiap untuk satu persalinan lagi, bayi keduanya ya bu" Ujar sang dokter "Iya siap bu ayoo" Lanjut sang dokter
"Aaaaaaaaaaaaaa" Bayi kedua pun terlahir bahagia nya seorang Diandra sangat sempurna namun terasa aneh tidak ada tangisan dari anak keduanya
"Bayi keduanya perempuan ibu, tapi dia tidak menangis" Ujar sang dokter dengan berjalan kembali, mendekatkan bayi nya dan di trus di atas Diandra.
"Hey putri mamah yang cantik apakah menangis memalukan? Tidak sayang, kau ini sangat angkuh seperti papahmu itu,menangis lah sekencang mungkin jangan buat mamah khawatir sayang"
"Oek oek oek oek" Tangisan yang lansung terdengar, setelah penjelasan Diandra seolah dia mngerti apa yg ibunya katakan.
Ken yang langsung menatap Diandra dengan senyum dan air mata yang menetes, lalu di balas tatapan Diandra yang penuh kasih.
Pandangan nya mulai buram, dan tatapan Diandra mulai redup, hingga akhirnya tak sadar kan diri."Dok bagaimana istri saya dok" Ucap Ken panik melihat Diandra menutup mata dan tak sadar kan diri.
"Tidak apa apa beliau hanya lelah, nanti akan sadarkan diri kembali, Sikembar akan di bersihkan dulu, dan di taruh di ruangan baby karna lahir lebih awal, pasien akan di tangani dan di pindahkan ke ruang perawatan" Jelas dokter dan Ken berlalu keluar ruangan
Dan di sambut oleh kedua orang tuanya
"Ken bagaimana cucu bunda" Kata Velysia.
Aland hanya terdiam, tak menanyakan apapun kepda Ken ia hanya menunggu jawaban saja."Baik bun sikembar putra putri bun, ayah" Jawab Ken sangat bahagia.
"Diandra bagaimana Ken? Baik baik sajakan?" Sambung Velysia
"Diandra tak sadar kan diri bun setelah melahirkan anak kedua" Jawab Ken lesu.
Beberapa menit, Ken duduk dan ia berfikir untuk memberi kabar Affan, tentang kejadian penyebab Diandra melahirkan lebih awal.
Ken mendial beberapa nomor dan menelfon dengan wajah yang sangat tenang dan tegas."Iya hallo tuan Daniel ada yang bisa saya bantu?" Jawab Affan ketika panggilan tersambung
"Cari tau tentang susu hamil Diandra yang di dapur, segera kabari jika sudah jelas" Ucap Ken dan memutuskan sambungan telepon
Bukan Ken, jika menangani masalah segampang ini tidak selesai, dalam hitungan menit anak buah di mana mana dan dengan kehidupan otak yang jenius.
Ken berada di depan ruang perawatan Diandra, ruang VVIP dengan keadaan sangat tenang dan nyaman, namun belum ada kabar tentang kesadaran Diandra. Hingga seorang dokter keluar menghampiri Ken.
"Keluarga nyonya Diandra?" Kata sang dokter
"Iya saya suaminya dok" Jawab Ken semangat
"Baiklah anda boleh masuk, pasien sudah sadar nanti babynya anda akan di bawa ke ruangan ini oleh suster" Jawab dokter
Ken yang mndengar pun lngsung masuk ke dalam ruangan dan di sambut oleh senyum Diandra yang mengembang.
"Bagaimana sayang sudah membaik?" Tanya Ken langsung mencium kening Diandra."Baik Ken, bagaimana si kembar aku pengen liat" Kata Diandra memohon.
"Nanti mereka kesini sayang" Jawab Ken tenang
Dan tiba-tiba pintu terbuka, menampakan dua perawat yang membawa troli perawatan baby.
"Permisi pak, buk" Ucap salah satu perawat, setelah memberi arahan dan menaruh troly dekat dengan tempat istirahat Diandra, mereka pamit mengundurkan diri.
Baru saja Ken mendekati anaknya, ponselnya berdering dan dengan berat hati ia mnjawab panggilan yang ternyata dari Affan.
"Iya bagaimana info apa yang kau dapat?" Tanya Ken"Begini tuan, susu formula itu berisi obat yang membuat kandungn kontraksi lebih awal dan di tempat susu itu terdapat sidik jari si pelaku, dan itu anda pasti tau karna selama ini anda sudah mngetahui semuanya" Jelas Affan
Jelas semua sudah rencana Ken, Ken sudah mengetahui nya Devi mngandung anak Affan, Ken hanya melaksanakan sandiwara untuk membuat Devi mngakui ia berkerjasama dengan Reka.
"Devi maksudnya?"
"Hahaha jelas tuan" Jawab Affan
"Baik akan ku urus ketika kepulangan Diandra dari rumah sakit" Jawab Ken dan memutuskan panggilan secara sepihak.
![](https://img.wattpad.com/cover/170757532-288-k861676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
RomanceDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...