....semua membaik berjalannya waktu,Ken yang merasa ada yang menyentuh nya pun memutuskan membuka matanya.
paginya sungguh menyenangkan rasanya ingin cepat cepat ia membawa pulang istrinya itu.
"sayang kamu udah bangun?,aku panggil dokter ya?" kata Ken begitu gugup."tak usah keadaanku cukup membaik,bukannya aku dokter juga meskipun belum wisuda hehe" jawab Diandra dengan kekehan nya.
"Semalem Sally kesini tapi, kamu udah tidur katanya maaf baru smpet jnguk" ucap Ken menyampaikan.
Keduanya sangat menikmati moment ini, canda tawa seakan dunia milik berdua.
begitu bahagianya dengan Ken yang menciumi tangan Diandra,hatinya sentak berfikir apakah Ken akan berubah?apa dirinya hanya menjadi teman tidur saja bukan istri seutuhnya?Tapi entahlah yang terpenting di fikiran Diandra kini suaminya mulai menghargai dan semoga Ken mencintainya .
Sebuah ketukan pintu membuat tawa mereka terhenti, dan melihat seseorang di balik pintu gadis cantik tinggi yang sangat Diandra paham.
"sally?" kata Diandra dengan wajah yang sangat riang.
"didi sayang,gimana keadaanya maaf baru smpet ksni soalnya lgi ada urusan keluarga di luar kota" kata Sally sambil memeluk Diandra.
"Sudah membaik sal,iya ggapah ko tenang ajah makasih udah nyempetin kesini" Ujar Diandra yang langsung di sambut pelukan Sally.
Semuanya saling bercakap bercerita tetang apapun, mulai menemani Ken menyuapi Diandra makan hingga dokter datang mengecek keadaan Diandra, hingga mendapat kabar Diandra boleh pulang siang ini.
Semuanya sudah siap kini waktunya pulang, hanya mereka berdua Ken dan Diandra, Ken menyetir dan Diandra duduk di samping Ken keduanya sangat bahagia.
Terutama Diandra ini yang sangat ia inginkan sejak dulu, ia pertama menikah menyabari Ken dengan sifat yang sangat angkuh, di tolak mentah mentah,hingga ancaman yang di katakan Ken masih terekam jelas di telinga Diandra.
"Pernikahan ini hanya status jangan berharap lebih, jangan berharap aku akan mencintaimu menyentuh mu pun aku enggan"
Sudahlah Diandra rasa Ken berubah sekarang suaminya yg selalu membuat tersenyum, bahagia penyemangat hari harinya,
Alasan utamanya ia percaya Ken akan mencintai Diandra seutuhnya.Sekiranya empat puluh lima menit, menempuh perjalanan pulang hingga mobil Ken berhenti, di sebuah rumah dua lantai dengan nuansa elegan berwarna ke abuan.
Ini sangat membuat Diandra bingung ia akan kerumah siapa?,Wanita cantik dengan dres selutut berwarna navy dengan rambut tergerai dan kepala yang masih di lilit perban.
"Ken kita kemana?,ini bukan arah rumah bunda kan?, aku masih inget ko" Diandra berkata dengan wajah yang susah di tebak."masuk dulu aja yu" kata Ken sambil keluar dan membukakan pintu untuk Diandra.
Keduanya memasuki halaman rumah, Ken tak ada reaksi hanya saja Diandra yang masih bingung, Ken mengambil kunci dan membukanya.
Mereka memasuki rumah itu,desain yang mewah namun elegan, dan terlihat sepi tiba tiba ada wanita sekitar empat puluh tahun nan.
"slmtdatang tuan nyonya"
"oh ya mbo sudah beres semua?"kata Ken"oh iya sayang ini mbo Inah sekarang mbo Inah yang akan merawat rumah ini dan membantu kamu" Jelas Ken pada Diandra. Diandra mengerahkan tanganya menyalami wanita paruh baya itu,
"Diandra panggil aja didi ya mbo" ujar Diandra"Kita kekamar sayang kamu harus istirahat" kata Ken menuntun Diandra menju kamar mereka yang berada di lantai dua.
*mohon maaf temen temen kalo banyak typo author lagi ga sehat masih di rawat ini nyempetin buat update takut keburu lupa lagi, tinggalin jejak kalian dukung cerita ini ya temen temen*
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
RomanceDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...