.....
Saat seorang wanita, yang baru menyandang gelar seorang ibu. Ituulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Pandangan diandra sangat lekat memandang kedua anaknya, hingga sebuah rangkulan membuyarkan fikiran nya."Ken kau mengagetkan ku" Ucap Diandra lirih
"Maaf sayang ,princess dan jagoan papa bangun lah, kau tak ingin melihat mamahmu yang cantik ini dan papahmu yang sangat tampan" Ucap Ken dengan percaya diri.
"Kau ini selalu saja begitu, bagaimana kau sudah siapkan nama untuk mereka?" Tanya Diandra
"Candra Zevvano Alexander untuk si jagoan dan Callandrea Zavvanya Alexander untuk princess yang pendiam ini" Jawab Ken diakhiri senyum yang tulus.
"Hay sayang gimana cucu bunda Di?" Kata Velysia yang tiba-tiba masuk di ikuti Aland.
"Baik bun besok Diandra boleh pulang kan?" Kata Diandra semangat.
"Kurang faham bunda soal itu sayang, sudah ada nama untuk mereka?" Lanjutnya
"Boleh bun besok Diandra pulang tapi agak siangan, sudah bun Candra Zevvano Alexander dan Callandrea Zevvanya Alexander"
"Nama yang bagus, gimana Di kamu ngga ada keluhan kan ?" Tanya Aland kepada menantunya.
"Ngga ayah semua baik baik aja, bahagia banget pokoknya mereka adalah obat sakit selama ini yah" Ucap Diandra dengan senyum tulus.
Diandra duduk bersandar dan memangku jagoannya dulu, sedangkan putrinya di gendong oleh sang ibu mertua.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga suster kembali untuk mengambil sang baby dan Diandra di anjurkan untuk beristirahat.Sedangkan Ken keluar, untuk makan fastfood di restoran dekat rumah sakit, dan ayah bunda kembali kerumah karena besok mereka akan ke luar kota untuk urusan bisnis.
Setibanya di restoran Ken memilih tempat duduk di pojok, Dan memesan makanan serta minuman. Ditengah Ken menyantap makanan datang seorang wanita dengan pakaian rapi dan menggunakan syal seperti orang sakit."Selamat makan sayang" Ucap wanita itu
Mndengar Ucapan yang memuakan, Ken pun tersedak dan meminum ketika itu pun terlihat lah wajah wanita itu.
Pucat.
Reka wanita itulah wanita yang selalu mengusik hidup Ken."Permisi saya harus pergi" Ucap Ken berdiri dan berlalu pergi.
"Sombong sekali anda tuan Daniel" Kata Reka membuat langkah Ken terhenti.
"Aku tidak ingin tertular penyakit mu masa depan anaku masih panjang" Jawab Ken dan berlalu.
Ketika kembali di rumah sakit,memasuki ruang perawatan diandyra dan terlihat lah istri tercintanya tertidur pulas.
Ken pun merasa mengantuk dan memutuskan untuk menidurkan dirinya di sofa.Tak terasa hingga pagi matahari mulai meninggi, Ken terbangun ketika beberapa dokter masuk untuk mengecek keadaan Diandra.
"Selamat pagi ibu bagaimana keadaan nya sudah enakan?" Tanya sang dokter."Sudah membaik dok hanya nyeri pasca melahirkan saja" Jawab Diandra.
"Keadaan anda sudah stabil anda hari ini sudah boleh pulang dan keluarga menebus obat di instalasi farmasi" Ujar sang dokter.
"Baik dok terus bagaimana dengan si kembar" Tanya Ken.
"Sudah sudah normal, tak ada masalah karena selama ibunya mngandung, asupan yang masuk sehat dan steril" Jelas sang dokter.
"Terimakasih sayang kamu selalu kasih yang terbaik untuk keluarga kecil kita" Ucap Ken dan mencium kening Diandra.
"Baik kalau begitu saya permisi" Ucap sang dokter dan berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
Roman d'amourDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...