Lanjut? Vote komen dulu 😍
Selamat membaca!...
.....Pagi yang dingin dengan sinar fajar yang akan meninggi pendingin ruangan yang terlalu besar hingga suhu ruangan terasa amat dingin yang mengganggu kenyamanan tidur dua insan itu.
Diandra yang semalam membesarkan pendingin di karenakan cuaca yang terasa panas, dan membuat nya berkeringat lebih ia menetralkan dengan membesarkan suhu pendingin di kamarnya.Diandra terbangun perutnya terasa begitu lapar dan ia akan cek kandungan hari ini di temani oleh Ken.
"Eghh sayang jam berapa? Katanya kita mau cek kandungan kamu ayo siap siap kamu mandi dulu sana" Ucap Ken dengan suara parau khas bangun tidur."07:30 Kau yakin bukannya kau harus ke kantor?" Jawab Diandra memastikan.
"Yakin lah untuk istriku tersayang dan calon anak tercinta dady, oh iya buknnya sekalian mau beli asinan kita cari ya siapa tau ada" Kata Ken dengan senyum.
Diandra beranjak mandi cepat kilat hanya 15 menit ia menyelesaikan ritual bersih bersih tubuh nya ia mengganti baju dan menuju meja rias dan memoles wajahnya namun tampak senatural mungkin.
Ken mandi tak cukup lama hingga Diandra selesai berhias dengan cukup anggun nan cantik ia selalu dengan balutan dress lima cm di atas lutut kini warna navy yang ia pakai dengan kulit yang putih itu sangat kontras dan membuat nya lebih mempesona.
Ken keluar dari kamar mandi dan mengganti baju ia mengambil baju casual santay krna ia memutuskan tidak ke kantor biar semua di wakili Affan orang kepercayaan Ken
"Yakin ngga ke kantor beneran nih?" Tanya Diandra yang masih setia menatap cermin."Yakin sangat yakin just for you baby" Kata Ken mengedipkan matanya padahal Ken tidak pernah segenit ini padanya.
"Makan di luar aja yah yang biar sekalian jalan" Ucap Diandra menghampiri Ken.
"Siap bumil" Kata Ken menyisir rambut.
Ken berjalan menuju meja nakas mengecek handphone dan leptop nya ia terdiam saat melihat sebuah e-mail di laptop nya terdapat pemberitahuan penting dan pesan text di handphone nya.
Affan
Selamat pagi tuan Daniel, ada meeting penting yang harus anda hadiri, dan perusahaan diambang rugi yang sangat besar karena ada penyalahgunaan gunaan dana tuan.Ia segera menelfon Affan dan tidak ada jawaban ia sangat gelisah ia menelfon nya kembali dan mendapat jawaban
"Tunggu saya sebentar saya segera kesana" tut.... Ucap Ken dan panggilan di akhiri sepihak olehnya.
Ken langsung menuju lemari bajunya mengganti pakaian resminya dan Diandra menatapnya bingung Ken menghampiri dengan wajah yang begitu susah di tebak."Sayang aku minta maaf kali ini aku ngga bisa nemenin kamu, perusahaan sedang dalam kondisi genting aku harap kamu ngerti aku pamit dulu, nanti aku suruh bunda temenin kamu oke, cupp" Pamitnya tergesa-gesa.
Ken berlalu hati Diandra sangat sakit ia semangat sekali dengan ingin tau kondisi calon anaknya itu namun semua itu semu."Hallo bun?" Ken berkata panik.
"Iya kenapa Ken?" Jawab Velysia tenang.
"Bunda tolong temenin Diandra cekup, Ken ada urusan mendadak perusahaan sedang genting oke bun bye" tututut.. Ken berkata dengan nada yang brusaha tenang dan telfon di putuskan sepihak karena ia begitu panik.
"Aku ada acara dengan teman teman arisan bagaimana Diandra tidak mungkin, Vanno saja yang akan menemani Diandra"
Ucap velysia bergumam."Van?" Panggil velysia.
Vanno yang sedang berganti baju pun serasa gugup dengan panggilan sang bunda segera berlari dengan tangan mengancing kemeja lengan pendeknya itu.
"Iyabun ada apa?" Kata Vanno bingung
"Kamu temani Diandra yah cek up sekrang segera ke rumahnya nanti alamatnya bunda sherlock bunda berangkat dulu bunda ada acara, rapikan pakaian mu Van" Ucap Velysia lalu mencium pipi kanan kiri Vanno dan berlalu pergi.
Vanno segera naik ke atas lalu mencari pakaian yang pas denganya untuk berpergian,
Ia mengambil jeans dan kemeja lengan pendek sudah sangat simpel.Merapikan rambut dan menyemprotkan farfum dan segera pergi meninggalkan kamar, menuju mobil yang sudah terparkir rapih dan segera melajukan mobilnya ke alamat yang sudah di kirim sang bunda.
Tak butuh waktu lama Vanno sampai dirumah yang lumayan besan dan bermodel elegan namun terlihat mewah.
Ia menuruni mobil dan segera masuk ke dalam tepat di samping pintu terdapat bell, dan ia menekan dua kali tak lama si pemilik rumah pun membuka pintu.Muncul dengan dress lima cm diatas lutut berwarna navy dan polesan wajah yang begitu cantik
"Hey Vanno?" Ucap Diandra dan segera memeluk Vanno yang belum siap nampak reflek terkejut meskipun itu sudah biasa karna ke akraban mereka.
Vanno pun membalas pelukan Diandra dan tak lama Diandra melepaskan pelukan yang dan mempersilahkan Vanno masuk kedalam.
"Bunda yang nyuruh aku kesini katanya nganterin kamu cekup Ken kemana emang?" Ujar Vanno lalu mencari keberadaan Ken tak terlihat.
"Batalin janji urusan kerja katanya" Jawab Diandra tampak kecewa.
Vanno yang melihat tak tega dan mencari topik pembicaraan yang tak menyinggung
"Baiklah ayo kau sudah siap bukan?" Kata Vanno"Ayo" Ujar diandra lalu meraih tangan Vanno
Beberapa menit menuju rumah sakit Vanno memarkirkan mobilnya dan turun membukakan Diandra pintu untuk keluar beberapa kasap mata melihat nya begitu iri banyak yang mengira mereka adalah pasangn suami istri.Diandra menunggu dan mendapat panggilan Diandra masuk di ikuti oleh Vanno.
Diandra di suruh berbaring dan dokter pun mengeceknya ya memang seharusnya karna Diandra juga seorang dokter ia tau gimana caranya merawat kandungan agar bayi nya tetap sehat.Diandra selesai di periksa kini mereka berdua duduk di hadapan dokter yang mnjelaskan tentang perkembangan kandungan Diandra.
"Pasangan yang sangat serasi cantik dan tampan" Kata dokter dan di lanjut tanpa memberikan jeda untuk Diandra menjawab."Begini perkembangan yang sangat bagus janinnya tumbuh sehat paling sejauh ini hanya pemeriksaan itu yang dapat di lakukan mngenai usia kandungan yang masih muda nyonya, perbanyak vitamin dan asupan agar janinmu tetap berkembang dengan baik" Jelas si dokter
"Baik terimakasih dok kita permisi" Kata Vanno beranjak berdiri dan di ikuti Diandra.
Mereka berjalan menuju parkiran dan lirikan dari para pengunjung rumah sakit sangat terkagum entah kenapa."Vanno aku pengen asinan semalam Ken berjanji akan mnemani ku mncri asinan mangga tapi entah" Kata Diandra memelas karna memang sangat menginginkan nya.
"Siap kita cari jangan sedih gitu" Ucap Vanno dengan mengusap rambut Diandra.
Dan mereka memasuki mobil dan menempuh perjalanan.
![](https://img.wattpad.com/cover/170757532-288-k861676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
RomantizmDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...