45

6.2K 161 9
                                    

......

Denganmu atau ku pergi~

Hatinya runtuh, seakan engga untuk melihat sesosok suaminya itu, namun Diandra ingin memperjelas semuanya entah apa yang ada di otak suami nya itu.
Teganya istri sedang hamil, dan menghamili wanita lain? Dosa apa yg Diandra lakukan?hingga cobaan rumah tangga nya sangat lah berat.

Ia memang menyayangi Ken mencintai nya, Diandra buka sosok pencemburu, namun miliknya ya tetap miliknya ia tak ingin berbagi atau terbagi.

Diandra mencoba kuat, dengan tidak meneteskan air matanya, meski hatinya seakan tertusuk seribu pisau.
Diandra memberanikan diri masuk, dengan benda kecil berwarna putih dan menunjukkan gari merah dua.

Diandra membuka pintu, agar lebih lebar untuk dirinya masuk, dan benar terdapat Ken dan Devi sedang beradu bicara.

"Ohh baguss,! jadi ini yang kau lakukan di belakang ku Daniel?  Saya tak habis fikir dengan pola pikir anda selama ini!" Kata Diandra dengan nada tegas berusaha tegar.

"Di.. Diandra, sayang ngga ini ngga kaya yang kamu denger sayang, ini salah paham. Salah paham aku tak menyentuh nya, aku hanya mencintaimu Di percayalah" Jelas Ken dengan tangan memegang bahu Diandra.

Matanya bertemu Diandra, menatap bahwa suami nya memang tak menyimpan kebohongan, tapi bagaimana lagi bukti sudah ditanganya.

"Tak usah membawa nama cinta Daniel!, saya hampir muak mendengar nya semua sudah jelas ini buktinya dia memang hamil!" Kata Diandra meletakan alat pendeteksi kehamilan itu di meja, dan berbicara dengan nada lantang.

"Tidak,tidak mungkin! apa yang sedang kau rencanakan devi?! Tunggu bisa saja hasil milik orang lain!" Jawab Ken frustasi.

"Bagaimana tidak mungkin ini sudah jelas tuan Daniel" Jawab Devi santai dan menunjukkan raut wajah sedih.

Diandra sangat lah setres, dirinya sangat tersakiti namun dirinya harus kuat bersama bayi yang di kandung nya.

"Baik agar lebih jelas, kau Devi dan kau Daniel ikut kerumah sakit untuk membuktikan semuanya Devi hamil atau tidak." Kata Diandra tegas dan sangat tegar ia sudah pusing pikiran nya kacau.

"Baik aku setuju" Kata Ken yakin, ia tidak melakukan itu semuanya, ini bohong.

Mereka kerumah sakit dimana Diandra berkerja, ia faham betul dokter kandungan disini dan akrab denganya.
Diandra duduk di kursi depan, dan Ken mengemudi sedangkan Devi di kursi penumpang, dalan perjalanan mereka hanya saling diam.

Sesampainya di rumah sakit, Diandra mendaftarkan nama Devi agar di periksa, hingga menunggu panggilan dari dokter Reva, dokter spesialis kandungan yang umurnya tidak jauh dengan Diandra.

"Nyonya Devi arsinta" Panggil dokter Reva.

"Masuklah dan kau Daniel ikut agar semua jelas" Kata diandra memperingati.

"Dokter Diandra? Baik nyonya Devi silahkan berbaring" Kata dokter Reva.
Devi berbaring, Diandra dan Ken yang berdiri menatap serius.
Hingga beberapa menit menunggu hasil pemeriksaan.
"Yasudah, dokter Diandra boleh duduk saya akan menjelaskan hasilnya" Kata dokter Reva

Dan Diandra mengikuti duduk, begitu juga Ken,
Dokter Reva pun tersenyum masam.
"Baik jadi begini hasil nya, positif bahwa nyonya Devi sedang mengandung, dengan usia kandungan menginjak minggu-minggu pertama" Jelas dokter Reva.

"Oh baik terimakasih dok" Kata Diandra beranjak pergi, meninggalkan ruangan dengan muka memerah menahan tangis.
Jelas dokter Reva tau permasalahannya, karna dokter Reva pun menghadiri acara pernikahan Diandra kala itu.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang