10

13.5K 429 1
                                    

.....

malam begitu hening hingga suara denting jam pun terdengar begitu jelas , malam semakin larut mengundang semua umat untuk menuju alam mimpi.

malam berganti pagi, cahaya rembulan pun terganti oleh sinar matahari, pagi hari di mana orang akan memulai ktifitasnya, berlalu lalang membelah kota dan sibuk dengan aktifitas utamanya .

pagi ini Diandra bangun dan segera membersihkan diri, menyelesaikan ritual ritual hariannya berendam dengan air hangat sejenak merilexan tubuh. Memanjakan dengan sentuhan sentuhan halus,dengan tubuh yang tertutup tumpukan buih buih sabun.

tiga puluh menit serasa cukup untuk semuanya, ia beranjak dari kamar mandi karena ia rasa semuanya sudah selesai.

melihat pria dingin yang sekarang menyndang status sebagai suaminya itu, yang masih terlelap dan begitu nyamannya

semerbak aroma jasmine memenuhi ruangan itu,sedikit menggugah si pria dingin itu untuk membuka mata.

dilihatlah wanita cantik dengan wajah fresh berdiri memandanginya, dengan handuk kimono yang masih melilit di tubuhnya .

"kau mau kemana pagi pagi seperti inilah?" tanya ken begitu antusias dan penuh selidik.

"kerumah sakit"ujar Diandra tenang

"siapa yang sakit hah siapa" Tanya Ken dan bangkit dari tidurnya

"pasien" Ujarnya

"kau ini aku bertanya serius Diandra" tegasnya khawatir.

"kau bilang aku istrimu semalam lah kau suami macam apa?profesi istrimu saja kau tak mngetahuinya". Sergah Diandra dan berlalu pergi menuju meja rias dengan memoles wajahnya,sampai merasa cukup untuk smuanya, lalu ber siap untuk bergelut dengan tugasnya.

Diandra berjalan mengambil tas dan jas putih,yang di letakan di tangan dan berjalan keluar kamar.

"aku harus kerumah sakit wisuda ku tinggal menghitung waktu" Ujarnya bermaksud pamit.
tanpa ada respon Ken pun membiarkan diandra pergi begitu saja.

Diandra turun keruang makan disana sudah ada bunda Vanno dan ayah
"pagi bunda ,pagi ayah,pagi van"

"hey kau sudah rapih sekali kau hari ini kerumah sakit di?" tanya velysia yang begitu antusias.

"iya bun kan wisuda didi tinggal menghitung waktu" sahutnya sembari mebereskan penampilanya dan duduk di meja makan.

"asik yang mau resmi jadi dokter"
sambar Vanno begitu saja saat Diandra duduk.

mereka makan bersama tapi entah keberadaan Ken tak kunjung terlihat hingga sarapan selesai.
diandra beranjak dari ttempatnya, endak ke atas mengambil handphone yang lupa ia bawa.

masuk dengan hati-hati berharap pria dingin itu sudah beranjak dari tempatnya, masuklah perlahan dan terpaku dengan pemandangan di pagi hari, Ken yang sedang berdiri merapikan rambutnya dan melirik seketika.

tanpa pikiran panjang ia memasuki kamar hanya untuk mengambil keperluannya saja, dan keluar menuruti anak tangga dan menuju garasi mobil, disana terdapat Vanno yang sedang memanaskan mobil untuk bergesan kekampus.

mata mereka bertemu dan senyum pun tak terasa terukir di wajah keduanya.

mobil Vanno beranjak pergi hingga sudah tak terlihat, kini tinggal Diandra dan satu mobil yang bertenger dismping mobil Diandra yang lebih tepatnya mobil Ken.

Diandra masuk dan memarkirkan mobil nya dan berlalu pergi,mengendarai dengan kecepatan sedang.

hingga waktu berlalu kini jam makan siang, Diandra memutuskan untuk makan diluar, mencari sebuah restoran dengn rekan sesamnya.

beranjak pergi hingga tibalah di sebuah restoran yang menarik baginya .

duduk di sebuah tempat dan memesan makanan, Diandra bersama Sally teman akrabnya selama berkerja di rumah sakit. Sesama profesi Sally juga mahasiswa kedokteran yang sedang praktek di rumah sakit .

hingga menunggu pesanan datang sedikit berbincang membahas apa yg ada

"di gimana suami kamu? lumayan nih pengantin baru"
tanya sally yang begitu memekik dengan nada sedikit meledek, karna Sally tau pernikahan Diandra berdasarkan perjodohan.

"biasa aja lah gada yang beda"
jawab Diandra ketus seakan enggan membahas pernikahannya

"tapi kan mending tidur ada yang nemenin haha"
respon Sally dengan tawa bahagia mengejek dan sekejap berhenti karena pelototan Diandra yang mematikan.

~

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang