38

7.2K 212 10
                                    

Akutu bikin cerita di ketawain mulu deh komentar ya biar semangat update 😍
.....

Masalah demi masalah, sedangkan bahagia menuntut selalu.
Pahit,asam,manis biasanya cinta seperti itu.
Tidak ada seorang pun, yang suka jika masalah berkepanjangan dan berakibat fatal.

Begitu pun yang di rasakan Ken, saat ini karna ulahnya, istrinya lah yang harus menanggung semua, sakit hati dan kesehatan nya terancam.
Yang di pikiran Ken itu hanya masalah sepele, namun beda penilaian wanita lebih sensitif ternyata, hingga membuat masalah menjadi rumit.

Kini tiga hari sudah Diandra dirumah sakit, namun hari ini ia sudah di perbolehkan pulang keadaan nya membaik, dan janinnya berkembang normal dan di pastikan sehat.
Ken membawa Diandra pulang, semuanya sudah membaik pertikaian pun telah usai semuanya sudah terselesaikan dan kembali seperti semula.

Kini Diandra langsung istirahat di kamarnya, dan ia rasa keadaan nya biasa saja tak begitu mengkhawatirkan, orang orang saja yg berlebihan runtukya dalam hati.
Diandra memutuskan tidur, ya undangan alam jika sudah di kamar rasa ingin tidur selalu mengelilingi tanpa ingin pergi.

Bergelung dengan mimpi tanpa menyadari dunia nyata, yang kini mulai perputaran tugas mentari yang kembali keperadabannya, dan menjemput senja lalu gelap dan sepi yang akan berkelanjutan.

Diandra terbangun matahari sudah tenggelam, kini menyisakan sisa-sisa senja, ia langsung beranjak ke kamar mandi melakukan ritual harian,
Entah lelaki yang kini menjadi suami tercintanya, tak terlihat batang hidungnya sekalipun.
Biarkan diandra tak mencari sekalipun, ia tak ingin di ganggu untuk urusan lain badanya baru saja merasakan bebas dari permainan setiap malam.

Baru saja merasa tenang lolongn suara yang bisa di bilang seperti orang teriak.
"Sayanggggggggg?" Panggil Ken melangkah masuk ke kamar dan menutup pintu.

"Iya gausah teriak aku disini" Jawab Diandra dengan santai.

Ken pun membuka pintu kamar mandi dan melihat Diandra yg sedang berendam matanya bergidik usil.

"Boleh aku ikut sayang sepertinya aku juga ingin mandi" Ucapnya dengan suara jahil menggoda.

"Oh, aku udah selesai Ken. silakan kalo kamu mau mandi, yang bersih" Ucap Diandra beranjak berdiri dan membilas dan mengambil handuk lalu segera keluar.

"Liat suami bisa kaya liat setan langsung pergi gitu aja, salah aku apa lagi" Ucap Ken rutuknya heran dan masuk untuk membersihkan diri karna di rasa ini cukup menjelang malam.

Tiga puluh menit Ken keluar dari kamar mandi, dan melihat Diandra duduk menonton televisi dengan camilan di pangkuannya.

"Sayang?" Panggil Ken dengan berjalan menuju lemari pakaiannya.

"Hmmm" Jawab Diandra tanpa melirik sedikitpun.

"Mau makan apa kita keluar yu" Kata Ken dan sukses membuat Diandra bangkit dari duduknya.

"Ayo ayo em apa yah aku pengen makan apa yah pokoknya keluar dulu ayo cepet" Ucap Diandra menarik narik lengan Ken, merajuk seperti anak sekolah dasar yang ingin pergi sekarang juga.

"Iya sebentar aku ganti baju dulu Diandra" Jawab Ken sambil mencubit pipi Diandra yang langsung merona.

"Em Ken kamu maunya anak kita perempuan atau laki-laki?" Kata Diandra dengan wajah polos nya.

"Mau perempuan atau laki-laki aku terima yang penting mommy nya kamu" Jawab Ken dengan mengedipkan matanya.
Diandra merespon dengan memanyunkan bibir ranum nya.

"Sudah ayo aku sudah siap" Kata Ken yang kini sudah rapih.

Keduanya menuruni tangga dan menuju garasi mobil dan mereka melaju mencari tempat makan yang memuaskan.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang