.....
kini waktunya Diandra wisuda, hari ini lah hari yang sangat Diandra tunggu ia akan menyandang resmi gelar Dokter.Dengan rok batik yang melilit di atas lutut dan kebaya brukat berwarna dusty pink rambut di sanggul dan berbalut jubah toga dengan membawa boneka wisuda dan flower bucket
Diandra berangkat bersama Ken kini ia kemana mana takpernah sendri iya mobilnya rusak akibat kemarin kecelakaan itu.Kini ayah dan bunda berniat untuk datang ke acara wisuda Diandra, di depan aula nampaklah seorang gadis cantik dengan raut muka yang sedikit tak bersemangat dengan memegang flower bucket dan handphone di tangannya.
"Sally" panggil diandran berjalan menghampiri
"hey di Graduation Didiku , oh ya kau dengan siapa?" kata Sally dengan wajah masam."Graduation Sallyku knapa ko murung gitu? aku sama suami aku ,oh ya mamah papah mu kemana?" Tanya Diandra celingukan.
"belum dateng padahal acara udah mau mulai" kata Sally dengan gelisah.Beberapa menit kemudian acara di mulai semua mahasiswa dan mahasiswi berbaris semua tamu undangan pun telah hadir,
Diandra kini berdiri di antara teman satu angkatannya ia bahagia namun ia seakan resah di hari bahagia ini kedua orang tuanya tak ada, ia ingin selain suami tercinta nya yang ikut hadir ia juga ingin orang tuanya yang menyaksikan kebahagian ini.Tapi tak mengapa kini ada kedua mertua yang sangat menyayangi nya acara terus berlanjut sesuai yang di inginkan hingga kini acara sudah selesai, Diandra mencari keberadaan Ken namun sosok itu entah kemana.
"Diandra?" panggil Velysia
"Ah bunda , bunda liat Ken?" kata Diandra panik
"graduation ya sayang dokter cantik menantu bunda, " Ucap Velysia lalu memeluk Diandra.
"bunda ngga liat Ken sayang knapa emangnya" Lanjut Velysia setelah melepaskan pelukan."Graduation putri ayah sukses terus ya nak" Ucap Alland lalu memeluk Diandra
"hey sayang?,tutup mata coba jangan di buka sebelum aku suruh ya" Ujar Ken menghampiri Diandra
"ih apaan mau ngapain pake tutup mata segala?" jawab Diandra ragu.kini Diandra menutup mata lama sekitar 3 menit tak kunjung ken menyuruh membukanya ada acara apa ini kata hati Diandra
"sayang buka mata" Ujar Ken dan sebuah mobil berwarna merah terparkir tepat di depan Diandra, seakan di buat bingung dengan ini semua apa maksudnya?Diandra terpaku bingung tak jelas dengan ini semua
"apa sih Ken nyuruh aku tutup mata terus udah gitu ajah" kata Diandra cemberut
dan Ken pun berjalan lebih mendekati Diandra ditunjukkannya sebuah kunci mobil dan letakn di tangan Diandra.
"ini hadiah untuk dokter cintaku cupp"
kata Ken dan mencium kening Diandra semua orang yang melihat hanya mampu gigit jari romantisnya pasangan itu."Aaaaa Kenn aku sayang kamu makasih " ucap Diandra dengan mata yang berkaca kaca dan sedikit merajuk manja.
Hari menjelang malam kini Diandra dan Ken sudah berada di rumah, Diandra sangat bahagia hari ini dari kelulusan dengan hasil yang sempurna dan perubahan Ken yang semakin jauh lebih baik.
Ken berada di ruang kerjanya ia sibuk meeting ia batalkan semua hari ini demi Diandra berkas yang menumpuk ia harus lembur namun sangat tak memungkinkan badan ya butuh istrahat.
Diandra mencari Ken ke ruang kerja benarlah pria itu sedang duduk dengan tumpukan berkas dan leptop di hadapanya Diandra melihat dari baik pintu yang agak terbuka
tanpa ia sadari Ken melihatnya.
"Kemari sayang tak usah mencuri pandang seperti itu" ucapan Ken sukses membuat pipi diandra memerah dan Diandra berjalan mendekati Ken ia berdiri ia bingung harus apa?Namun Ken menariknya dalam pelukan, Diandra balas tak kalah erat dan Diandra duduk dipangkuan Ken dengan tangan yang melingkar di leher, Ken yang gemas terus menciumi Diandra entahlah akhir ini Ken sering sekali mencumbu Diandra bahkan sering kali ia mengajak bercinta hingga pagi buta dan membuat istirahat nya berkurang.
"Bagaimana jika aku ingin cepat mempunyai baby darimu"ucap Ken yang terus mencumbui Diandra dan Ken beranjak berdiri ia beralasan mengantuk ia pun berjalan ke kamar, Diandra masih di ruang kerja Ken membereskan berkas yang berantakan dan tak lupa sebelum keluar ia mematikan leptop dan lampu.
Diandra berjalan mengikuti Ken ia rasa ia juga lelah ia butuh istrht namun entahlah, Diandra memasuki kamar dan Ken berada dikamar mandi Diandra merebahkan dirinya di ranjang ia berniat tidur lebih dulu baru saja alam mimpi akan menjemput, namun matanya terbuka kembali ketika keberadaan Ken sudah tak memungkinkan ia rasa akan di buat lebih lelah oleh Ken.
Matahari yang sudah meninggi menembus celah celah titik cahaya membuat dua insan itu merasa terganggu dan membuka matanya, Diandra terkejut dengan dirinya yang bangun ksiangan dan hanya tertutup selimut dirinya begitu takjup ia tak pernah bangun sesiang ini lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
RomanceDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...