31

8.3K 221 0
                                    


.....

Matahari sudah meninggi di puncaknya namun sepasang suami-istri itu nampaknya masih ingin bergelung dengan kemesraan,
Cahaya yang menembus dinding kaca ruangan yang berada di gedung pencakar langit sangat terang hingga menembus kelopak mata dan sangat silau, Diandra memutuskan membuka matanya dan ia rasa tidurnya sudah cukup dan kini perutnya terasa lapar.

"Eghhh" Diandra membuka matanya mencoba menetralkan cahaya yang memasuki retina matanya hingga jelas sempurna,

Ia terbangun tanpa sadar duduk dengan mengusap mukanya yang lusuh namun tetap cantik,

"Upssh ih Ken kamutuhhhhhhh!" Teriak Diandra yang sukses membanggakan tidur nyenyak nya Ken.

"Ishh apa si sayang kamu yah teriak teriak aku masih ngantuk, kenapa si kenapa?" Ucap Ken yang segera duduk dan menatap Diandra dengan tubuh atas yang di tutup selimut.

"Kamu apain aku lagi ni bangun bangun kaya gini" Ucap Diandra merajuk.

"Ahahahah kamu yang menikmati juga kan" Kata Ken tertawa dan merayu membuat wajah Diandra bersemu, Diandra segera beranjak dan memasuki kamar mandi membersihkan tubuhnya, karna sore ini akan kembali ke Indonesia honeymoon nya sudah cukup.

Diandra seperti biasa yang ia lakukan berendam dengan busa yang memenuhi tubuhnya, Tiba-tiba perut yang terasa aneh ia sangat lapar bayinya butuh asupan lebih agar tetap sehat ia segera beranjak membilas dan mengganti baju,

Lalu duduk di meja rias memoles wajahnya dengan sedikit mengukir alis dan lipstik berwarna natural dan beranjak pergi ke dapur, Ia menyeduh susu ibu hamil yang saat ini di konsumsi setiap hari untuk menambah nutrisi sang buah hati.

Mengambil roti dan selai kacang mengoleskanya tapi Diandra rasa ia belum cukup ia masih lapar,
"Sayang kamu mau aku buatin roti apangga?" Teriak Diandra dari dapur sebenarnya tidak usah teriak pun akan terdengar jelas karna jarak begitu dekat,

"Gausah teriak aku denger Di, boleh deh kita makan di luar oke" Kata Ken dari kejauhan

"Ahahahahah iya, ah maksud mu kita makan di balkon agar tidak di dalam ruangan begitu?" Jawab Diandra dan tidak mendapat jawaban dari Ken, Diandra membawa sepotong roti dan segelas teh manis hangat untuk Ken yang masih di kamar.

"Ayo katanya makan di luar di balkon situ kan?" Tunjuknya pada balkon, lalu Diandra duduk menaiki ranjang dengan memangku nampan berisi roti di piring dan segelas teh manis.

"Bagaimana jadi tidak?" Tanya Diandra Ken tak habis pikir sepertinya otak istrinya sedang berkurang.

"Maksudnya kita makan di restorat saja supaya cepat" Jelas Ken. Diandra hanya ber oh ria,
Kandungan Diandra yang baru memasuki 4 minggu belum terlihat jelas di perutnya hingga perut masih terlihat datar jika diandra keluar atau berpergian sendiri pun akan banyak orang yang mengira jika Diandra masih gadis.

"Aku sayang banget sama kamu Di" Ucap Ken dengan mengusap kepala Diandra.

"Aku juga sayang kamu,oh iya jangan nakal gaboleh kegoda sama wanita lain janji yah" Ucap Diandra dengan menunjukkan jari kelingking nya.

"Iya sayang aku janji ga bakal tergoda sama wanita lain selain kamu" Balas Ken dan menyatukan jari kelingking mereka pertanda persetujuan sebuah janji, Diandra beranjak mengganti baju karna akan keluar untuk makan dan membeli oleh oleh untuk orang terdekatnya.

Sedangkan Ken berlalu untuk membersihkan diri dengan cepat beberapa menit Ken pun keluar dan mengganti baju, Diandra yang melihat Ken pun segera menghampiri
"Aku menyayangimu" Ucap Diandra dan memeluk Ken dengan hangat.

"Hm akupun menyayangimu sayang" Ucap Ken kembali memeluk Diandra tak kalah erat, Diandra melepaskan pelukannya dan membiarkan Ken merapikan dirinya dulu,  Setelah rapih keduanya lalu mereka keluar apartemen dan menunggu lif,
Mereka memasuki lif dengan banyak orang yang ada di dalam dan menatap kagum ke arah mereka Diandra yang terus bergelayut manja di lengannya tanpa ada niatan untuk melepaskan.

"Area you new brides?" Ucap seseorang perempuan yang menyapa di sebuah lif.

"Oh yeah 3 months ago we got merried" balas Ken dengan senyuman.

"Congratulations very harmonious couple" Ucapan seseorang itu membuat Diandra sangat bangga mempunyai Ken.

Lif berdenting menandakan mereka sudah smpai, dan segera keluar untuk mencari makanan yang akan menjadi penutup sebelum ia terbang kembali ke Indonesia,
Sebuah restoran nuansa clasic dan damai mengundang Diandra untuk memasuki nya, mencari tempat duduk ternyaman dan di ikuti Ken.
Datanglah pelayanan menghampiri Diandra dan Ken
"Excuse me, can i help you?"  Tanya seseorang pelayan perempuan itu

"oh yeah I can see the food menu here" Balas Ken

"Yes off course" Kata seorang pelayan

"I ordered chicken black pepper and orange juice, what do you want to eat dear" Ucap ken memesan dan memberi tawaran Diandra dan di balas senyuman.

Ken memiliki apa yg ia inginkah hidup berkecukupan namun dari selera makan ia bukanlah orang yang royal ia masih mencintai maknan makanan yg biasa ia makan bukan makanan makanan asing yang harus ia coba.

"just match my husband but I want strawberry juice" Ujar Diandra menutup buku menu dan pelayanan itupun berpamitan pergi dan berpesan untuk menunggu makanan akan diantar,
Kurang lebih 15 menit menunggu di restoran cepat saji itu lalu makanan mereka pun diantar dan mereka menyantap dalam diam.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang