THE PERFECT WIFE (SELESAI)

16

.....

dendam demi dendam harus terbalaskan, bagaimanapun caranya ini harus terlaksana kan,meskipun ia akan mati nantinya setidaknya dendam itu terbalas sempurna.

"maaf nyonya sudah dua hari mobil itu tidak ada di rumah sakit ini" kata si pria itu

"awasi saja hingga mobil itu kembali pastikan kau tidak salah orang!"
kata wanita di sebrang sana

lelaki macam apa kau Ken dulu kau bilang sangat mencintaiku, namun apa kekecewaan pertama yang kudapat kau menikah dengan wanita lain, lalu Kekecewaan yang kedua nyatanya kau tak mencari ku melainkan kau malah mencintai istrimu.

ucap Reka memandang cermin,
tatapan sinis menyimpan banyak dendam,dan niat busuk yah ini di dapat karena penghianatan ia merasa di hianati oleh kekasihnya itu,lebih tepatnya mantan kekasih mungkin.

pagi selalu di si bukan oleh pekerjaan masing masing, berlalu lalang dimana ada yg sibuk memasak,mandi sangat lama,merapikan keperluan kerja dan lain sebagainya, itulah yang terjadi di rumah nan mewah milik keluarga Alexander.

"pagi ini ku antar kau ke rumah sakit,dan nanti kita makan siang bareng,terus nanti kita ke mall buat beli baju, tidak ada penolakan."
kata Ken bermaksud sebagai permintaan maaf atas kesalahan kemarin.

"iya jika aku tak terlalu sibuk nanti" jawab Diandra dengan nada datar dan berlalu pergi.

dengan berat hati Diandra di antar Ken kerumah sakit, dalam perjalanan mereka hanya diam tak ada sepatah kata pun, hingga sesampainya di rumah sakit Diandra beranjak turun dari mobil tampa sepatah katapun juga.

berlalu pergi dan tiba tiba suara seseorang membuat langka nya terhenti.

"Diandra tunggu!" berjalan menuju dimana Diandra berdiri dan berhenti di situ
"cupp , jangan lupa nanti siang aku jemput ya sayang"
kata Ken dan ciuman mendarat di kening yang sukses membuat pipi Diandra bersemu.

dan begitu Ken berlalu untuk melanjutkan perjalanan ke kantor, berjalan menjauh dan melambaikan tangan dengan senyum yang hampir tak pernah ada,hingga mobil mulai tak terlihat .

detak jantung pun terasa berpacu lebih dari biasanya senang dan rasa kekecewaan, pun serasa tak ada semuanya tergantikan oleh bahagia .