4

14.2K 553 9
                                    

*dimana setiap pertemuan pasti ada perpisahan*

.....

sore ini sepulangnya dari kerja,Kenzo duduk di ruang keluarga, smbil menonton tv harinya seakan selalu membosankan, semenjak mendengar kata perjodohan itu .

"ken" Panggil velysia dari kejauhan

"iya bun knapa" Sahutnya malas

"bersiaplah malam ini kita kerumah calon istrimu" Ujar Velysia memberi tahu.

"tidak bisa bun Kenzo sibuk" Ujarnya bangkit dari duduknya dan melihat jam untuk mencari alasan.

"apa maumu hah?! terus saja kau membantah ayah tidak menerima penolakan!" Ucap aland emosi jengah dengan tingkah putra pertama nya yang sangat keras kepala.

"okeoke iya . puas kalian?!" Sergah Ken emosi.

Diandra tau bahwa malam ini keluarga alexander,akan kerumahnya untuk membicarakan tentang perjodohan itu, sekaligus acra tunangan antar keluarga saja.

ia berusaha tampil dengan rapi dan secantik mungkin.

lain dengan Kenzo dia malah pergi, dengan teman temanya ke sebuah club untuk melepas penat.

semua keluarga telah menunggu di rumah Diandra, Kenzo bilang akan menyusul, sedangkan vano sedang di luar kota jelas tidak bisa hadir.

di tunggu hingga tiga puluh menit, Kenzo tak kunjuk datang , lalu velysia memutuskan untuk membicarakan nya hanya bertiga saja.

"Di mohon maaf yah, anak tante tidak bisa hadir" Ujarnya Velysia tak enak hati

"iya tante ta apa" Diandra tidak menyalahkan siapapun, karena ia sangat paham situasi, jika tidak karena menghargai saja Diandra tidak ingin duduk dengan anggun disini.

velysia tak menceritakan bahwa Kenzo akan menyusul, takut nantinya akan membuat Diandra kecewa.

"di om sama tante kesini pengin ngelmar kamu buat Kenzo apa kamu mau ?" Ujar Aland menjelaskan tujuannya.

"emm iya om tante Diandra menerimanya, Diandra ga keberatan ko misalkan ken ga dateng mungkin dia sibuk" Ujarnya membuat suasana membaik, ia tak ingin velysia merasa bersalah. Toh Diandra tidak mempermasalahkan.

setelah membicarakan semuanya, dan memberitahu satu minggu lagi acara pernikahan, dan besok Diandra di undang kerumah,besok Vanno sudah kembali dan Ken besok di rumah.

malam berlalu dan hari berganti pagi, dimana Diandra akan ke rumah velysia, untuk berkunjung kebetulan saat ini dia berangkat sore kerumah sakit .

jam delapan pagi Diandra pergi dengan mengendarai mobilnya, membelah kota dengan banyak sekali orang berlalu lalalng, memulai aktifitasnya kembali setelah beristirahat semalaman.

sesampainya di sana, Diandra mencoba turun dari mobilnya, dan menekan bel dan satpam membukanya, stelah itu ia masuk kembali dan memarkirkan mobilnya ke dalam garasi rumah.

ia turun dengan sangat anggun dengan dres peac selutus, dan tas di letakan di pundaknya dan sedikit hils,dan rambut di biarkan tergerai ikal menggantung.

"permisi" Ucap Diandra

"mba asih mba" Panggil velysia pada asisten rumah tangga nya.

"iya bu ada apa?" Ujar asih yang datang dari dapur.

"di depan ada tamu tolong bukakan pintu dan suruh masuk saja"ujarnya

"baik bu"

dengan menunggu di depan rumah yang terbilang seperti istana, mewah elegan dan sangat nyaman sepertinya.

"maaf non ibu bilang langsung masuk saja ibu di dalam" ujar asih pada Diandra

"ohh iya oke mksih mba" Ujarnya dan masuk mengikuti asih.

berjalan perlahan tapi pasti,menyusuri rumah dan benar memang rumah ini sangat megah dan sempurna.
di mana terdapat perabotan yang sangat cantik mewah dan desain nya pun sangat bagus.

"hey sayang kamu dateng juga" Sapa velysia membuat Diandra terkejut.
"Oh iya tante" Ujar Diandra gugup.

datanglah seorang pria muda dan dengan badan kekar rambut pirang di atasnya, satu kata dari Diandra tampan yah sejenak Diandra berpikir dia kan calon suaminya ? sepertinya seumuran dengannya.

"vano kenalin ini calon istri kaka kamu" ujar velysia mengenalkan

"vano" Sapa Vanno memberikan tangannya untuk berjabat tangan.
"Diandra" Ujarnya tersenyum kaku.

ternyata bukan dia calon suaminya lalu seperti apa?,
aku paham dengan peria muda ini sepertinya ah tapi entahlah.

dukung autor buat crta ini please😅

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang