44

5.6K 160 11
                                    

Happy Reading!... 😍
.....

Satu minggu berlalu setelah malam terburuk itu bagi Ken, dirinya sangatlah bingung bagaimana jika Devi hamil, benarkah dirinya menyentuh Devi? Ken rasa tak mungkin ia ingat ia mabuk berat tapi tak menyentuh wanita lain.

Tapi dirinya bangun dalam keadaan naked bagaimana mungkin?
Semua sudah terjadi Ken menjalani satu Minggu akhir akhir ini sangat lah was-was Diandra pasti syok berat.

Dengan situasi seperti itu, ada sebuah panggilan masuk tertera nama istrinya pikirannya, semakin berantakan hatinya tak tenang antara penasaran dan bingung untuk menjawab panggilan Diandra.

Dengan berat hati Ken menjawab panggilan Diandra.
"Iya hallo kenapa sayang?" Ucap Ken berusaha rilex.

"Gappa, kamu di kantor?aku kesitu ya" Jawab Diandra dengan nada datar.
Dan membuat pikiran Ken semakin kacau, mengira Diandra tau apakah Devi telah mendatangi istrinya? mati lah sudah riwayat nya.

"Iya di kantor ada apa ya sayang?, kamu kan lagi dines bukan" Jawaban Ken terbata

"Engga papa cuma pengen nganter makanan, Iya nanti bisa langsung balik lagi ke rumah sakit kan jaraknya juga ngga jauh" Jelas Diandra santai.

Ken menghembuskan nafasnya dengan lega ternyata bukan hal itu, Tuhan masih berpihak kepadanya kali ini.

"Yaudah kesini aja bener kan ngga ada apa-apa?, aku khawatir aja kaget tiba-tiba kamu mau kesini" Kata Ken dengan nada bingung.

"Yaudah tunggu ya" Ucap Diandra memutuskan panggilan.

Diandra izin keluar area rumah sakit dengan senyum yang mengembang, ia sangat senang membawakan makanan untuk suaminya, agar ia tak makan di luar, bukan karna menghemat tapi Diandra ingin itu sebagai tanda perduli dan perhatiannya sebagai seorang istri.

Diandra berjalan menuju parkiran di mana mobilnya terparkir rapi, baru saja ia akan memasuki mobilnya tiba-tiba ada perempuan tampilan yang cukup seksi dengan pakaian rapi menghampiri nya.

"Permisi mba" Kata wanita itu.

"Iyah ada apa yah?" Jawab Diandra kembali menutup pintu mobil yang sudah terbuka.

"Kenalin saya Devi mba, bener ini dokter Diandra?" kata wanita itu mengajukan tangannya.

"Iya saya paham kamu sekertaris baru Daniel bukan?,Iya saya Diandra, ada apa anda mencari saya?" Jawab Diandra dengan menerima uluran tangan Devi.

"Iya betul sekali mba, begini saya ingin memberikan ini tolong sampai kan pada tuan Daniel ya mba,nanti saya akan menemuinya" Kata Devi menunjukkan satu benda seperti stik berukuran kecil tipis berwarna putih dengan garis merah dua di tengah nya.

"Apa maksudmu?" Jawab Diandra muali emosi dengan menerima stik putih itu dan melihat nya.

"Minggu lalu tuan bermalam bersama saya, terimakasih mba saya hanya ingin menyampaikan itu" Ucap Devi dan berlalu pergi.
Hatinya seperti di cabik-cabik dengan mengingat kejadian minggu lalu Ken bilang untuk meeting dan sampai dia tak pulang ternyata ini alasannya.

Diandra mengemudi kan mobilnya, dengan kecepatan sedikit kencang air matanya terus mengalir tanpa henti.

Teganya istri sedang hamil tapi lelaki nya berkelakuan tidak wajar

Diandra segera memarkirkan mobilnya sembarang, dan langsung memasuki kantor di mana Ken berada.
Tanpa basa basi Diandra langsung menaiki lift, menuju ruangan Ken di mana mata karyawan, tertatap hangat pada Diandra, dan tersenyum Diandra pun membalas senyum meski hatinya sedang hancur.
Ia menemui sebuah ruangan dan ada sebuah pembicaraan samar terdengar.

"Aku akan meminta pertanggung jawaban mu tuan Daniel kini ku hamil anakmu" Ucap si wanita itu.

"Tidak bagaimana mungkin aku tidak menyentuhmu Dev!" Kata Ken penuh penekanan.

"Bagaimana tidak kita jelas bangun dalam keadaan naked kau sadar itu kan" Jawab Devi lagi meyakinkan.

Tidak mungkin Diandra kira ini hanya sebuah kebohongan saja, dia percaya Ken tak melakukan itu dan nyatanya semua di luar bayangan.



Sakit ga? Kesel ngga sama pelakornya? ☹️

Ada yang mau di tanyakan?

Love you kalian❤

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang