17

12K 361 3
                                    


.....

waktu berjalan begitu saja hingga tibalan waktu makan siang, seperti yang di katakan Ken dia akan menjemput Diandra untuk makan siang bersama, namun batang hidungnya pun tak kunjung terlihat.

hingga sebuah ponsel berdering pertanda panggilan masuk dan terteralah nama Daniel Vickenzo

"sayang kau di mana?"
kata lelaki di sebrang sana

"aku masih di ruangan ku,tunggu aku segera keluar"
jawab Diandra dan segera beranjak dari ruangannya.
bertemu lah keduanya dan langsung menuju tempat yang di janjikan oleh Ken

Limabelas menit berlalu tibalah mobil tersebut di sebuah restoran, dengan nuansa klasik dan damai.
Diandra terpaku degan pemandangan yang ada, hingga tak sadar Ken sudah berada di samping mobil dan membukakan pintu untuk Diandra keluar.

"hey sayang ayolah"
kata Ken "hm oh iya baiklah terimakasih"
jawab Diandra yang begitu gugup.

masuklah ke sebuah restoran dan pelayan pun datang, membawakan sebuah piring yang tertutup padahal Diandra belum memesan apa-apa.

"tenang ini sajian penutup,kau ingin makan apa katakan" ucap Ken yang begitu lembut dan penuh senyum.

memesan pesanan yang di inginkan dan pelayan itupun pergi, menunggu hingga beberapa saat dan pelayan itu kembali membawakan hidangan yang sudah di pesan.

rasanya nafsu makan Diandra cukup baik karna bahagianya terpenuhi hari ini, begitu menyenangkan andaikan kau selalu sprti ini Ken kata Diandra dalam hati.

"em,,sayang habis ini bagaimana kalo kita beli baju kan kita ga pernah punya baju yang sama?" kata Ken yang sukses membuat wajah Diandra berbinar.

"em boleh kebetulan aku suka bangt pake baju couple" jawab Diandra dengan mulut yang masih mengunyah.

selesai makan mereka pun beranjak pergi dan menuju swalayan, tidak begitu jauh hingga tak membutuhkan waktu lama.

sampai lah di mana mereka langsung menuju tempat mereka ingin mencari baju.
"Ken gimana kalo ini warna maroon bagus" kata Diandra
"ini aja Di warna biru langit"
kata ken
"maroon aja Ken bagus" saahut dianadra
"biru aja ya" kata Ken dgn muka menggoda

"yaudahlahh terserah saja"jawab Diandra dengan wajah cemberut,
"hm dua duanya deh" jawab Ken yang berhasil membuat sudut bibir diandra terangkat, membuat senyuman.
"hmm yaudah"jawab Diandra dengan cengiran bahagia.

setelah keliling mencari kebahagiaan dan, memutuskan untuk kembali ke tugas masing masing.

"Ken aku boleh minta tolong, kau bisakah menyuruh orang untuk mengantar mobil ku kerumah sakit?"
pinta Diandra dengan wajah memelas

"iya sayang tentu kau tunggu saja pasti mobilmu akan datang, dah sayang semangat aku tunggu kau di rumah cupp" seperti biasa mencium kening Diandra lalu pergi

                               🍂🍂🍂

Dimana rasa bahagia namun kejahatan terus mengintai tanpa di sadari.
"bagaimana rencana kita nyonya"
kata si pria tersebut.
"sabotase mobil itu jika kau melihatnya tanpa harus kau mengabariku dahulu paham" jawab wanita itu dengan sangat akuh.

Mobil yang terparkir di area rumah sakit sangat mudah untuk seorang melakukan itu karna rumah sakit yang tak terlalu besar.

Bergegas melakukan apa yang di inginkan si wanita tadi, ya Nanda Areka.
Di mana semua telah di lakukan dgn benar dan si pria suruhan itupun pergi

Jam pulang Diandra Diandra pulang begitu semangat, dengan tujuan utama bertemu suami nya yang sangat ia cinta, sejak awal meskipun sedikit ragu.

Jalanan sepi hujan gerimis mulai turun dan semakin kencang, membuat Diandra ingin cepat cepat sampai rumah, ia merasakan hal yang aneh di mobilnya dan ia berfikir akan menyervis besok.

"mobilnya beda sekali mungkin besok harus di service" kata diandra pada dirinya sendiri.

Hingga hujan semakin deras dan angin lebat, diandra memutuskan untuk melajukan mobilnya lebih kencang, hingga arah berlawanan dan sebuah truk pun sama melaju kencang hingga keseimbangan pun hilang  membuat oleng mobil Diandra.

prang..... gelas tak sengaja trjatuh.

THE PERFECT WIFE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang