THE PERFECT WIFE (SELESAI)

48

.....

Senja telah berlalu kini hanya menyisakan sepi, Diandra menonton televisi dan sebuah sinetron yang membuat nya ingat kala ia menangis malam hari.

Nonton apa sayang serius banget?" Tnya ken tnpa melihat TV

"Ituloh film romantis" Jawabnya singkat

Ken memejamkan matanya merasa tenang nyaman jika bersama istrinya
namun tiba-tiba ada suara isakan tangis dan di yakini itu suara istrinya dan ken langsung membuka matanya dan beranjak duduk

"Hey kenapa ko nangis sayang kenapa?" Kata ken menggoyangkan tangan diandra

"Itu loh hiks hiks filmnya istrinya lagi hamil tapi malah suaminya poligami hiks hiks kan tega banget" Jawab diandra lalu menghapus air matanya

Ken melihat diandra begitu otak berfikir keras jika karna film saja dia bisa menangis pantas pertengkaran kemarin membuat nya sangat terpukul

"Cup cup udah sayang cuma film ko udh udah" Kata ken memeluk diandra dan mengusap usap kepalanya

Teringat itu matanya tak kuat menahan genangan dan akhirnya menetes, Diandra menangis menjatuhkan air mata, entah tak hbs fikir bagaimana pikiran suaminya, suami yang sangat ia cinta dan mulai ia benci.
Diandra segera menghapus air mata nya, ia sadar untuk apa menangisi lelaki yang tak punya hati.

Diandra mengganti baju, ia memutuskan untuk makan fast food di luar, dan mencari kebutuhan sang baby meskipun masih banyak waktu, esok atau lusa kebetulan ini baru jam 18:30 tidak terlalu malam.

Diandra mengunggah sebuah foto di media sosial nya

@diandrantsya_
Tumbuh besar dan kuat nak,❤

Diandra mengendarai mobil sendiri, rasanya sangat sepi biasa nya ia selalu bersama Ken, jika untuk sekedar makan fast food atau lainnya, tapi kini ia harus sendiri Iya itu akan menguatkannya.

Saat Diandra berada di lampu merah, handphone nya berdering, dan tertera nama seorang yang sangat ia kenal,bahkan jauh dari kata kenal.

DanielVickenzo❤

Untuk apa lelaki ini menghubungi nya, tidak cukup kah dia memilih untuk menikah lagi dan kini ia menghubungi nya.
Diandra memutuskan untuk menjawab panggilan Ken, dengan headset near kabel yang terhubung di handphone nya, sehingga tidak membahayakan.

"Halloo sayang kamu dimana?, aku kerumah bunda kamu ngga ada?" Kata Ken dengan nada khawatir.
Kekhawatiran macam apa yang dia buat, seolah semua menerima lapang dada dengan cara dia menikah lagi.

"Ada apa mencari ku? istri barumu kemana?hingga sampai kau mencari ku?" Sungut Diandra.

"Bukan begitu sayang aku hanya mencintaimu, percayalah pernikahan ini hanya perjanjian" Ucap Ken

"Sudah dulu aku sedang menyetir" Jawab Diandra dengan nada datar.

"Bagaimana kau sedang hamil besar, kau menyetir malam malam, bahkan pergi sendirian nanti kau sakit, angin malam tak bagus untuk kesehatan" Kata Ken panjang lebar

"Khawatir aku sakit? jelas jelas kau menyakiti ku dengan menikahi wanita lain, bahkan dengan kasus yang sangat memalukan, itu lebih menyakitkan , dan terimakasih mohon maaf saya seorang dokter saya tau apa yg terbaik untuk saya."

Tut tut tut

Diandra memutuskan panggilan sepihak, ia tak ingin berbicara dengan lelaki yang tak punya perasaan.
Ken dengan frustasi bingung mencari Diandra, ia ingin bersama dian,dra bukan istri laknat seperti Devi.

Tiba-tiba handphone Ken berbunyi panggilan masuk bernama Devi, enggan sekali untuk menjawab. Kini Devi ditinggal dirumah Ken takan mungkin membawa Devi kerumah orang tuanya. Bisa langsung ayahnya mengurus, perceraian nya dengan Diandra.

"Ya?" Jawab Ken ketus

"Cepat pulang lah aku ini lapar kau bisa membelikan ku makan?" Rajuk Devi dengan nada manja.

"Makan yang ada di rumah, ingat jangan berani kau menginjakkan kaki di kamarku!" Kata ken tegas.

"Iya tapi aku tak bisa masak aku ingin kau yg memasak untuk ku" Jawab Devi merajuk

"Heh jalang kau fikir aku pembantu mu! Do it yourself!" Kata Ken dengan emosi lalu memutuskan panggilan.

Hey temen temen sungguh aku ga nyangka dari readers TPW sampe berkembang aku berharap banyak yang suka sama cerita ini

Buat ucapan terimakasih dari aku nnti aku bkalan update extra part deh 😍 jngn lupa like juga komen ya😘😍