.....
Saat senja menjelang malam, keduanya pulang kerumah, dengan mengendarai mobil masing masing. Diandra tiba di rumah lebih dulu, dibandingkan Ken.
Diandra memasuki rumah, dan melihat sikembar di stroller masing masing, sudah rapih dan terdapat celemek makan, di lehernya mereka sedang makan biskuit.
"Saya sudah pulang, jadi saya aja yang jagain mereka kalian lanjutin kegiatan kalian saja" Kata Diandra.
"Iya ka makasih kita permisi" Jawab keduanya dan mereka berlalu.
"Oh iya kalian sudah makan?" Tanya Diandra dan mereka berhenti dari langkah nya.
"Belum ka nanti saja masih belum lapar" Jawab salah satu dari mereka.
"Oh baiklah, tapi jangan lupa makan kalian" Jawab Diandra
"Iya ka permisi" Mereka berlalu
Ken pun datang dan memasuki rumah, dengan tangan yang memegang tas dan jas yang terlampir di lengannya.
"Hay sayang kau sudah pulang?" Sapanya terhadap Diandra"Sudah sekitar 10 menit yang lalu,baru pulang kamu bagaimana harimu?" Kata Diandra berdiri dan memeluk Ken erat.
"Hariku akan selalu bahagia, jika kalian masih bersama ku" Jawab Ken membalas peluk tak kalah erat.
"Aah Aaaaa" Sikembar ketawa melihat tingkah orang tuanya dan membuat pelukan mereka terlepas.
"Uuu anak papa apa sih ketawa apa?" Goda Ken terhadap sikembar.
"Mandi kamu nanti keburu malem ga baik, kita ke atas sekalian yuk" Kata Diandra
Mereka naik ke lantai 2,di mana kamar Ken dan Diandra, di gendong nya satu jagoannya di gendong Diandra dan sicantik di gendong oleh Ken.
"Mandi dulu aja pah udah sikembar aku yang jagain" Ujar Diandra dan tersenyum kepada Ken"Baik sini jas mu ku taruh di tmpat pakaian kotor" Pinta Ken meyakinkan
"Tapi.. "
"Sudah lepas saja sekali sekali aku membantu mu" Jelas Ken yakin.
"Terimakasih" Ucap Diandra sambil memberikan jas putihnya, dan Diandra tetap duduk di kasur di samping anak anaknya yang terbaring dan tertawa ria.
Hari ini kepergian Reka, memang dia sangat cukup membuat hidup Diandra terganggu, tapi tidak tega rasanya bagaimana keluarga yang di tinggalkan, sedangkan dia lebih sering hidup sendiri di luar. Dan bagaimana kabarnya Devi?, apakah dia baik baik saja mengapa nasib orang orang menjadi seperti itu.
"Sayang" Tegur Ken membuyarkan lamunan Diandra.
"Ehhh iya kenapa?" Jawab Diandra gugup.
"Kamu yang kenapa?,melamun apa yang kau fikirkan? ada kebutuhan yang belum aku cukupi?" Tanya Ken hati hati takut menyinggung Diandra.
"Cuma cape mungkin banyak pasien hari ini" Jawab Diandra tersenyum masam, ia berbohong karna ia tau Ken pasti marah, jika Diandra memikirkan kedua orang yang selalu membahayakan nyawanya.
"Cape kamu ternyata, gih mandi biar aku yang jagain si kembar" Ucap Ken dan menaiki tempat tidur dan bercanda bersama kedua anaknya.
Diandra beranjak mandi,mungkin dia akan berendam dengan air hangat, dan busa busa yang penuh menutup tubuhnya.Beberapa menit, Diandra menyudahi karna ia khawatir Ken repot menjaga anak anak nya,
Diandra membilas tubuhnya dan keluar dengan handuk kimono. Setelah keluar kamar mandi, Diandra melihat mereka bertiga, bercanda tawa bahagia sekali Diandra tidak mempedulikan, karena setiap hari ia melihat momen itu.Diandra berjalan menuju meja rias, untuk sedikit merawat wajahnya.
"Kamu udah makan kah? Makan di luar yu" Ajak Ken di tengah langkah kaki Diandra menuju meja rias."Belum emang mau makan apa? Tunggu sebentar aku ganti baju" Jawab Diandra segera memoles wajahnya, sedikit memakai lipstik agar tidak pucat dan Diandra ganti baju.
Setelah selesai semuanya, Diandra pun mengambil tas, lalu menggendong salah satu dari mereka dan begitu pun Ken.
"Ajak yang lain gimana? siapa tau belum pada makan juga?" Usul Diandra."Boleh banget, ajak aja ngga papa semuanya juga, sekalian kamu panggil aku tunggu di depan" Kata Ken mendahului.
"Tok tok tok"
"Iya ka Diandra ada apa ya? Kita jagain dede ka, iya ka sini biar saya gendong"
"Oh engga gitu engga, mau pada ikut aku keluar ngga? Kita makan diluar aja soalnya di dapur ngga ada apa-apa kan cuma sayuran biasa" Jelas Diandra.
"Ngga deh ka kita di rumah ajah, gapapah masih ada makanan lain ka" Jawabnya
"Yaudah nanti di bungkusin aja ya, bilang sama yang lain saya pergi dulu" Jawab Diandra berlalu
Ken melajukan mobilnya menuju restoran,yang ia sering kunjungi bersama Diandra. Keduanya memesan makanan sesuai selera, hingga menunggu sambil bercanda membahas lain sebagainya.
Makanan pun datang dan keduanya menikmati, lalu akan berlangsung pulang,makanan untuk orang rumah pun sudah di pesan semua.
Setelah selesai menikmati makanan, mereka pulang si kembar di pangku Diandra dan Ken fokus menyetir.Sampai rumah pun masih ramai, mereka sedang mengobrol santai di ruang tengah, menonton televisi dan beberapa camilan yang ada, kegiatan ini sudah pasti setiap malamnya Diandra dan Ken sudah paham, padahal setiap kamar memiliki televisi masing masing, tapi mereka lebih suka berkumpul.
Diandra turun dari mobil, setelah Calla diambil alih ke gendongan Ken dan Candra masih bersama Diandra.
Anton pun keluar, untuk membantu bawaan sekalian mengunci gerbang."Mas ini ada makanan di tengah, buat semuanya itu ada rice box sama burger semua sudah di pisah masing-masing ini kunci nya saya ke atas dulu " Ucap Ken dan berlalu.
Ketika Diandra dan Ken masuk mereka msih ramai, mba-mba nya Calla dan Candra mbok Inah dan lainnya yang membantu rumah ini agar terawat.
"Selamat malam semuanya Cikembar mau bobo dulu yah ketemu besok lagi" Ucap Diandra kepada semuanya dengan nada suara seperti anak kecil.
"Oh iya itu ada makanan untuk semuanya belum makan kan? , maaf ya mbok saya lupa kasih uang belanja besok ya mbo, saya ke atas dulu selamat malam semua selamat makan" Ucap Ken dan menyusul Diandra.
Beberapa menit Diandra menidurkankeduanya, dan sekarang berada pada box masing-masing di sebelah kamar Diandra, dan kebetulan kamarnya terhubung dengan alasan agar mudah jika ada apa-apa.
Diandra mengganti bajunya, dengan piyama kimono nya dan berbaring di sebelah Ken.
"Sayang tidur ayo sudah malam" Kata KenDiandra heran baru jam 9 malam padahal biasanya sikembar hampir susah tidur smpai jam 10
"Jam 9 papah" Jawab Diandra
"Hehe" Respon Ken tersenyum tanpa dosa dan memeluk erat Diandra.
Rasanya seperti mimpi, bisa bersama Ken dengan sedamai ini, dan keluarga yang penuh arti kuharap ujian kemarin cukup, kini saatnya Diandra menikmati manisnya kesabaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/170757532-288-k861676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT WIFE (SELESAI)
RomanceDaniel vickenzo alexander, pengusaha sukses dan pewaris utama keluarga Alexander. Diandra Anastasya, mahasiswi di fakultas kedokteran. Mereka di jodohkan dengan alasan krna orang tuanya bersahabat sejak kecil. Menikah atas dasar paksaan bukan cinta...