Konser

163 14 4
                                    

1

Regina : seperti biasa, giving your best Gina!

"Penampilan selanjutnya Stand Up Comedy atas nama Jeremy Tendean dari Fakultas Hukum dan bersiap-siap Balance Band dari Fakultas Ekonomi" suara MC dari Aula Mapalus sangat jelas mengingatkan.

Regina adalah mahasiswi semester lima pindahan dari Universitas Pelita Jakarta, gadis manis berumur 20 tahun, berkulit putih, dengan sorot mata yang bersinar, secemerlang otaknya terpilih menjadi salah satu anggota Balance Band bentukan Fakultas Ekonomi. Dengan kemampuan bermain gitar dan pernah meraih peringkat 3 lomba bintang vokalia tingkat kecamatan di tingkat SLTA menjadi modalnya ketika diadakan audisi anggota band.

"Ayo semua segera bersiap, setelah ini kita mau tampil"

"Tere, kamu sudah sudah siap kan?"

"Gina selain bermain gitar kamu juga jadi backing vokalnya Tere, tolong persiapkan sebaik-baiknya ya.."

Henny salah satu anggota Balance Band mengingatkan teman-temannya. Ia berbicara seolah-olah dia juga sudah siap dan mencoba mengatur teman-teman bandnya, padahal terlihat jelas Henny lah yang gugup. Tere sebagai vokalis, Heny di keyboard, Regina dan Andre di gitar, Maikel di drum.

 Tere sebagai vokalis, Heny di keyboard, Regina dan Andre di gitar, Maikel di drum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu diadakan konser penggalangan dana kemanusiaan untuk bencana. Lewat surat dari Rektorat meminta partisipasi setiap fakultas untuk mengisi acara tersebut. Hampir semua kursi terisi karena banyaknya penonton, yang bukan hanya dari kalangan mahasiswa tapi dihadiri juga para dosen dan pegawai di lingkungan Universitas Tumoutou.

***

Lagu dari Jessie J – Flaslight dapat dibawakan dengan manis oleh Balance Band setelah Stand Up Comedy

"Penampilan kalian ok!!! pake banget"

"Mantap Balance Band"

"Ngak malu-maluin Bro.."

Puji beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi yang hadir saat itu sesaat setelah Balance Band tampil memukau di atas panggung.

***

"Yang perform hari ini cukup banyak juga ya?" kata Andre sambil membungkus gitarnya

"dan bagus-bagus" ucap Tere

"Mudah-mudahan dana yang terkumpul juga seperti yang diharapkan" Maikel menyambung pembicaraan teman-teman mereka sambil merapihkan barang-barangnya.

"Tadi yang tampil ada modern dance, stand up comedy juga, dan lima band kampus yang masih baru"

"Tapi satu lagi yang paling ok, idolaku A Bout Band, senior kita dari Fakultas Teknik. Sudah musiknya ok, pemainnya ganteng-ganteng lagi" kata Tere.

"Hmm. betul. A Bout Band belum tertandingi di universitas kita"

"Dengar-dengar mereka juga anak-anak pengusaha, apalagi yang kurang ya..., duh...bagaimana seandainya....?" kata Henny sambil mengkhayal berharap bisa pacaran dengan salah satu dari personel A Bout Band.

"Hai nona-nona, cowok-cowok di band kita juga ok lho..." kata Regina. Ekor matanya menunjuk ke arah Andre dan Maikel dan kedua cowok itu pun menyambut pujian Regina dengan tos tangan.

Andre dan Maikel termasuk cowok rebutan di Fakultas Ekonomi. Selain dikenal sebagai anggota band kesayangan fakultas, mereka juga sangat tampan dan berprestasi.

"Hen, tunggu aku di ruang ganti ya, aku ke toilet dulu" kata Regina.

Sebelum tampil pun ia sudah beberapa kali bolak balik toilet karena gugup, maklum ini kali pertamanya tampil di depan banyak orang sejak bergabung dengan Balance Band

Kembali dari toilet Regina tidak melihat teman-teman bandnya yang sebelumnya ada di ruang make up bagi pengisi acara. Ia pun mengambil salah satu tas berisi gitar di ruangan itu dan beranjak pergi sambil merogoh handphone hendak menghubungi teman-temannya.

"Hei, kamu maling ya!!".

Merasa bukan tertuju padanya suara itu, Regina buru-buru berjalan.

"Hei maling, kamu juga tuli, atau pura-pura!!"

Langkah Regina terhenti ketika seseorang menghalangi langkahnya.

"Maling di depan banyak orang ? berani sekali kamu nona"

Akhirnya Regina menyadari bahwa teriakan tadi tertuju padanya. Tepat didepannya seorang cowok setinggi hampir 178 cm, tampan namun karena marah sehingga terlihat menakutkan.

Jonathan Leonardo Sondakh, mahasiswa semester tujuh Fakultas Teknik Jurusan Otomotif, anak seorang pengusaha terkenal di Indonesia, juga pemilik Diamond Repair, sebuah tempat service dan body repair mobil yang paling dipercaya di kota Manado

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jonathan Leonardo Sondakh, mahasiswa semester tujuh Fakultas Teknik Jurusan Otomotif, anak seorang pengusaha terkenal di Indonesia, juga pemilik Diamond Repair, sebuah tempat service dan body repair mobil yang paling dipercaya di kota Manado. Memiliki wajah tampan, berkulit putih mirip aktor Korea Lee Jong Hyun.., seorang cowok yang bisa membuat hati cewek meleleh walau hanya sekedar melihatnya, sekarang menatap Regina dengan marah.

Gimana Reader, suka dengan ceritaku yang ini? sebenarnya ini karya pertamaku, sebelum Bocah Itu CEO.

Jangan lupa klik bintangnya n ditunggu komennya, .....

Gitarku dan CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang