Ini karya kedua saya di wattpad, semoga menikmati ceritanya ya..
Jonathan Leonardo Sondakh adalah mahluk sempurna, sosok tampan dengan limpahan kasih sayang dari keluarga utuh nan bahagia, sahabat-sahabat yang selalu ada, harta yang tidak perlu dita...
Regina masuk ke kamar dan mencoba menelpon Jonathan berkali-kali, tapi yang ditelpon tidak bisa dihubungi. Pesan di whats app pun dikirimnya namun tidak dibaca satupun. Kesal, kecewa, marah tapi rindu, benci tapi juga sayang, membuat airmatanya mengalir deras malam itu.
Regina menyalahkan dirinya yang tidak jujur pada ibunya, ia ingin menyalahkan Jonathan yang tidak menanyakan apapun padanya, tapi Jonathan juga tidak sepenuhnya salah karena mendapat informasi dari Linda orang yang paling dekat dengan Regina.
Seminggu berlalu tanpa kabar, Regina tidak bisa menghubungi Jonathan lagi karena nomornya sudah diganti.
Jonathan yang merasa di khianati Reginao pun berusaha menyembuhkan hatinya dengan menyibukkan diri lewat pekerjaan juga komunitas baru di Jakarta. Ke tempat-tempat hiburan dan sering dating dengan gadis-gadis yang dikenalkan teman-temannya menjadi kesenangan tersendiri. Awalnya agak sulit baginya menerima wanita lain disampingnya, tapi mengingat Regina, ia lebih memilih hubungan tanpa ikatan dengan beberapa wanita.
***
Tak terasa dua tahun berlalu, Regina sudah menyelesaikan S-1 nya dengan nilai Cum Laude. Ia kini menjadi pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah dalam bidang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
Setiap Sabtu ia masih dimintakan Reynol dan Mey untuk menjadi auditor di Showroom milik Jonathan dan kadang di kantor Reynol, sekalian mengajarkan Kezia soal akuntansi. Sampai saat itu Reynol, Mey dan Linda tidak pernah tahu kalau Regina dan Jonathan pernah menjalin hubungan.
Mey memperlakukan Regina seperti anaknya sendiri, ia kadang meminta Regina menginap saat Linda harus pulang ke kampung menengok Oma dan Opa Regina yang sudah lanjut usia. Shopping, juga ke salon sering dilakukan Mey bersama Regina dan Kezia.
***
"Halo Gin" Megan menelpon Regina
"Halo .. Meg, gimana persiapannya?" tanya Regina
"Sudah 99%, kamu datang kan? Heny juga datang kok, o ya kata Heny kamu di Jakarta ya?" kata Megan
"Iya lagi ada kegiatan kantor, tim kami lagi ikut pameran disini. Kalaupun aku di Manado tetap datang kok, itu kan hari special kamu sama Steve"
"Harusnya kamu sama Natan juga, aneh aja kalian cuma miss com kok sampe... ah..dua-duanya sih ngak mau ngalah... yang satu ngak mau jujur, yang satunya keras kelapa... sudah dikasih tahu juga yang sebenarnya sama Steve, Nathan masih ngak percaya... O ya aku hubungi Nathan tapi kayaknya sibuk, masih bolak balik Indo Belanda, kata Steve S-2 nya Nathan udah mo kelar sebulan lagi"
"Kok jadi bahas dia sih Meg, kami emang ngak jodoh, kalo temennya aja udah jelasin aku sama Kevin gimana tapi dia ngak percaya kan? Artinya hubungan kami itu ngak ada artinya lagi, dan sekarang dia sudah punya relationship sama cewek lain kan? Udah terang-terangan di IG nya, jadi dia sudah bahagia sama orang lain, cerita kami sudah selesai, its over now, so... past is past, ngak usah bahas lagi ya?"
"Iya deh... iya... aku ngak bakal sebut dia lagi... kamu juga berhak bahagia, jangan jomblo terus"
"Yang dekat sih ada, cuma belum ketemu aja yang klik, hehehe.."
"Sapa tahu ketemu klik sama yang di Jakarta, kalo ada, bisa kok diajak Sabtu ini jam 7 malam ya..."
"Iya deh.. iya.."
"Hahahaha... jangan ngak datang lho.. see you Gin" kata Megan menutup telponnya
***
Acara pertunangan Megan dan Steve dibuat cukup mewah , di sebuah hotel ternama, yang hadir tidak banyak tapi di dominasi kalangan pengusaha dan pejabat selain teman-teman keduanya.
Heny dan Iqbal menjemput Regina di rumah Stela, adik dari ayah Regina dan menuju Ciputro Hotel.
Dalam acara pertunangan itu Heny dan Regina diminta membawakan sebuah lagu romantic sebelum makan malam. Selain suara keduanya yang terdengar merdu dan berpadu, mereka pun terlihat sangat cantik. Regina dengan gaun biru tua hitam gliter yang selaras dengan kulit putihnya apalagi sejak lulus dan bekerja, Mey selalu mengajaknya untuk perawatan kulit ia juga ikut pilates olahraga yang diikuti Mey.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teman-teman Steve dan Megan tampak hadir lengkap dan membawa pasangan masing-masing, termasuk Jonatan walaupun agak terlambat tampak hadir dengan menggandeng seorang wanita cantik blasteran.
Kedatangan Jonathan tentu membuat teman-temannya yang lain cukup kaget karena tahu teman mereka itu sibuk dengan persiapan tesis di salah satu perguruan tinggi Belanda.
Ketika Regina dan Heny kembali ke tempat duduk mereka, matanya menangkap sosok yang pernah tinggal di hatinya dua tahun yang lalu. Meja mereka tidak cukup jauh sehingga ia dapat melihat Jonathan dengan jelas dan bersama seorang wanita cantik yang terus menggenggam tangan Jonathan. Sudah dipastikan Regina kalau itu kekasih Jonathan, dari gesture tubuh keduanya terlihat jelas keduanya memiliki hubungan istimewa. Wanita itu juga mirip dengan yang muncul di Ig Jonathan.
Walau sudah tidak bersama lagi, tapi Regina selalu kepo melihat apa yang dilakukan Jonathan lewat Ig-nya mungkin. Foto-foto mereka yang pernah ada jelas sudah di hapus Jonathan dan sudah ada gadis lain yang tangannya di genggam Jonathan dan dipajang di Ig-nya. Wajah gadis itu tidak jelas dalam beberapa foto, tapi yang jelas bukan orang Indonesia.
"Gina, kamu ngak apa-apa?" tanya Heny melihat sahabatnya yang sering melirik kearah meja Jonathan.
"Apa.. sorry kamu tadi tanya apa?" jawab Gina tapi matanya sesekali masih terus memandang ke meja Jonathan
Heny pun menyikut lengan Iqbal dan menunjukkan makanan Regina yang belum dimakan dan kemana pandangan temannya itu berada.
"Gin.. Gina.. itu makanannya ngak dimakan?" tanya Iqbal
"Oh itu aku tadi sudah makan sebelum kalian jemput" jawab Regina
Jonathan berpaling ke meja Iqbal, saat itulah pandangan Regina bertemu dengan Jonathan. Iqbal sengaja mengirimkan pesan agar Jonathan melihat kearah mereka bertiga, tapi setelah melihat Regina, Jonathan memalingkan wajahnya lagi dan segera menggenggam gadis blasteran di sampingnya tanpa peduli lagi perasaan Regina.
Regina yang melihat pemandangan itu berusaha menahan rasa sakitnya.
Tidak berbeda dari Regina, jantung Jonathan sudah berdegup kencang melihat Regina yang tampil sangat cantik malam itu apalagi mendengar suara merdunya saat menyanyikan lagu everyday i love you. Tapi Jonathan tidak membiarkan hatinya dikuasai Regina lagi, hatinya pernah sekarat karena terlalu mencintai Regina. Walaupun dia sudah mendengar penjelasan dari Steve soal Kevin tapi untuk berbagai alasan ia telah memilih untuk melepas Regina.
"Hen aku ke toilet dulu ya..." kata Regina, dijawab anggukan oleh Heny.
Sekitar 20 menit berlalu Regina belum kembali, Heny sedikit cemas dan menyusul Regina ke toilet. Sampai di toilet wanita Heny mencari Regina tapi tidak bertemu sampai seseorang mengatakan bahwa ada seseorang yang cukup lama berada di toilet wanita.