Dengan pikiran yang masih kalut pulang dari Bar, Jonathan memasuki rumah dan terdengar isak tangis Maminya di ruang keluarga.
"Kenapa Mi?" Jonathan mendekati Maminya
"Kenapa papimu tega melakukan ini pada Mami, pada kita Tan?" Tante Mey terus menangis
Sejenak Jonathan berpikir, apakah ini berkaitan dengan apa yang dilihatnya tadi?
"Apa yang sudah dilakukan Papi?"
Mey mendapat informasi dari sekretaris Reynol bahwa akhir-akhir ini suaminya sedang mencari seorang wanita sampai menyewa beberapa orang. Mengetahui hal itu Mey juga menyewa orang untuk membuntuti dan informan mengirimkan foto Reynol yang sedang memasukkan beberapa kantong plastik belanjaan di mobilnya diikuti seorang wanita yang tidak terlalu jelas wajahnya. Wanita itu tersenyum dan terlihat cukup dekat dengan Reynol.
Foto di galeri handphone Mey ditunjukkannya, setelah melihatnya sekilas jelas itu adalah Linda, Ibu Regina tapi Jonathan belum bisa mengatakan langsung kepada maminya.
"Maksud Mami Papi selingkuh" Jonathan mencoba memastikan
Tante Mey hanya mengangguk dan terus menangis sambil memeluk Jonathan.
"Jangan menangis Mi.." sebenarnya ia menangis juga di dalam hatinya. Kecurigaan Mey rasanya benar dengan apa yang dilihatnya. Jonathan berusaha untuk tidak percaya, tapi tidak ada hal yang bisa menyangkalnya.
Setelah sedikit menenangkan dan mengantar maminya beristirahat, Jonathan pun masuk ke kamarnya. Walau berusaha tidur matanya sulit terpejam karena begitu banyak hal yang dipikirkannya. Belum lama ia merasakan kebahagiaan bersama Regina, apakah ia harus mengakhirinya? Tapi ia juga tidak terima dengan apa yang dilakukan papinya dan Linda. Pertanyaan demi pertanyaan terus mengganggunya
***
Pagi-pagi Jonathan mendengar papinya berbicara dengan pembantu mereka soal sarapan, padahal biasanya Mey yang mengurus semuanya.
"Kenapa ribut-ribut Bi.." tanya Jonathan kepada pembantu mereka
"Sarapannya tidak cocok dengan Tuan, biasanya Nyonya yang buatkan"
"Memangnya Mami belum bangun?"
"Subuh tadi Nyonya pergi"
"Kemana?"
"Mungkin ke apartemen"
Jonathan semakin marah karena apa yang dilakukan papinya
"PAPI KETERLALUAN!!!" teriak Jonathan kepada papinya.
"Apa maksudmu? Masih pagi sudah cari ribut" Reynol pun marah di bentak anaknya
"Papi tahu sendiri kan kenapa!!!"
"Nathan, apa kamu berpikir sama dengan mami mu?"
"Bukan hanya menduga-duga, tapi aku melihat sendiri?"
"Apa yang kamu lihat?"
"Ngak usah pura-pura Pi.. Kelakuan papi bukan hanya menyakiti Mami tapi aku... Papi tega melakukan ini semua.." jawab Jonathan
"Kalian kenapa!!!" tanya Reynol kesal dan marah
Jonathan segera mengambil kunci mobilnya dan meninggalkan rumah itu. Semalam cukup waktu baginya untuk memutuskan sesuatu. Ia tidak akan berhubungan dengan Regina, ia tidak mau membenci Regina tapi juga ia tidak bisa melihat maminya menderita.
***
Regina menunggu telpon atau chat dari kekasihnya tapi beberapa jam ini, belum ada satu panggilan atau pesan yang diterimanya. Ia ingin menelpon tapi memikirkan apa yang mereka lakukan di malam minggu, ingin rasanya Jonathan yang menghubunginya duluan.
"Apa dia jual mahal sekarang?"
"Apa setelah menciumku rasa cintanya hilang?"
"Apa dia tidak merindukanku? Padahal sejak semalam aku menunggu telponnya?
"Apa dia sakit, nga apa- apa kali kalo aku yang nelpon duluan?"
"nanti juga ketemu... Gina tahan dulu rindunya..."
***
Regina muncul di ruang musik Fakultas Teknik, ia membawakan puding buatannya untuk Jonathan dan teman-temannya.
"Hai semua" Regina menyapa semua yang ada di ruang musik
"Hai Gina, tumben ke sini" Rio bertanya
"Ini aku bawakan puding, tadi pagi aku sempat titip di kantin kampus supaya tetap dingin. Aku tahu ini tidak cukup sebagai tanda terima kasih atas support kalian di konser kemarin"
Sesaat mendengar suara Regina Jonathan hanya bisa menatap tajam kearahnya. Raut muka marah, kesal dan kecewa tidak bisa disembunyikan lagi, tapi tidak mungkin ia memarahi Regina. Ia segera meletakkan gitar di kursi, berjalan keluar ruangan tanpa menyapa atau menjawab Regina dan membiarkan tatapan heran dimata kekasihnya.
"Steve.. Jo kenapa?" tanya Regina matanya langsung berkaca-kaca hanya dengan beberapa detik menyaksikan sikap Jonathan kepadanya. Rasa rindu yang ditahannya dibalas dengan tatapan tidak senang dari orang yang sangat dirindukannya.
Regina 😥😥
++
vote ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Gitarku dan Cintaku
Ficção AdolescenteIni karya kedua saya di wattpad, semoga menikmati ceritanya ya.. Jonathan Leonardo Sondakh adalah mahluk sempurna, sosok tampan dengan limpahan kasih sayang dari keluarga utuh nan bahagia, sahabat-sahabat yang selalu ada, harta yang tidak perlu dita...