Tebar Pesona?

62 8 0
                                    

Jonathan : Kenapa juga dia harus tebar pesona sama cowok lain

9

"Bilang pada temanmu, ia harus bisa membedakan mana produk impor mana imitasi. Aku masih menunggunya mengganti dengan barang yang asli ya.." Jonathan berbicara sambil mengembalikan jepit rambut itu ke Heny dan setelah Heny mengambilnya membiarkan Heny dan berlalu begitu saja.

Heny terdiam tapi ada sedikit keriangan dihatinya karena bisa berbicara langsung dengan Jonathan.

Steve dan Iqbal telah menunggu di tempat parkir.

"Ayo cepat, jadwal latihan bulu tangkis kita agak padat, kamu tahu kan siapa lawan kita kali ini?" Iqbal meminta Jonathan untuk lebih cepat.

Jonathan langsung masuk bersama kedua temannya di mobil. Kali ini Iqbal yang buru-buru mengambil kunci mobil dan segera menuju ke rumah Iqbal.

"Tan, bukankah itu Regina?" Steve menunjuk Regina yang bergoncengan di belakang seorang cowok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tan, bukankah itu Regina?" Steve menunjuk Regina yang bergoncengan di belakang seorang cowok. Terlihat Regina sedang berbicara dan tertawa kecil dengan Andre.

"Wah mesranya, begitulah kalau kita pakai sepeda motor, bisa bercanda dan berpelukan dengan kekasih hati" Steve tersenyum mengkhayal.

Jonathan melihat Regina dan Andre dengan wajah agak kesal.

"O.. jadi ini pekerjaan barunya" Jonathan bicara dengan wajah tidak senang sambil mengingat kata-kata Heny.

***

Sore itu Regina diperkenalkan Andre dengan kakak sepupunya Mbak Nia pimpinan di Harmonic School tempat kursus vokal dan musik untuk anak-anak sampai orang dewasa.

"ini Mbak yang aku bilang temanku yang bisa main gitar". Regina langsung bersalaman dengan Nia.

"Kami harus melihat dan mengetes Regina bermain gitarnya, kalau ok, ia juga harus belajar buku modul bermain gitar. Selanjutnya kalau hasil tesnya ok, kita akan membuat kontrak dan mulai besok ia bisa mengajar." Mbak Nia menjelaskan prosedurnya. Walaupun Andre sudah cerita banyak soal Regina tapi Mbak Nia selalu menilai orang dengan objektif.

Setelah mengikuti pentunjuk dan beberapa tes oleh instruktur senior di Harmonic School, akhirnya Regina berhasil dan diterima menjadi instruktur.

"Kamu siap mulai besok kan?. Jadi dalam seminggu kamu harus mengajar tiga hari. Setiap harinya 2-3 jam tergantung siswa-siswanya. Apa bisa rabu, jumat dan sabtu?" Mbak Nia memastikan.

Regina mengiyakan karena ia menyukai pekerjaan itu, selain karena hobinya, ia juga harus membantu meringankan beban ibunya yang hanya bekerja di rumah makan.

Sepanjang perjalanan pulang, Regina yang diantar Andre dengan sepeda motornya, tak henti bersyukur karena mendapat pekerjaan. Ia juga berterima kasih kepada Andre yang boleh mencarikan pekerjaan untuknya. Andre sepertinya juga senang Regina dapat diterima bekerja di Harmonic School karena Andre juga bekerja disana. Berharap bisa melihat Regina sesering mungkin membuat Andre bahagia.

***

Seperti biasanya Jonathan tidak mau terlambat ke kampus. Karena ia sudah bekerja dan nantinya akan menjadi penerus usaha orang tuanya, Jonathan dengan nama lengkap Jonathan Leonardo Sondakh berusaha mendisiplinkan dirinya. Tidak seperti orang-orang berada lainnya, Jonathan dididik dengan baik oleh orang tuanya.

Ayahnya selalu mengingatkannya dan adiknya bahwa kesukseksan yang mereka rasakan sekarang adalah karena kerja keras dan disiplin kakek mereka dan diteruskan oleh ayah dan pamannya, karena itu Jonathan terbiasa dengan alarm di pagi hari dan mulai bangun, ibadah pagi, sarapan dan beberapa jadwalnya.

Saat menuju ke kampus Jonathan melihat lagi Andre dan Regina bergoncengan di sepeda motor. Bukan hanya sekali Jonathan melihat Regina bersama dengan Andre dan itu sangat mengganggunya.

"Jadi mereka pacaran, kenapa juga ia masih tebar pesona sama cowok lain" Jonathan bicara sendiri.

Jangan lupa klik bintangnya n ditunggu komennya, .....

Gitarku dan CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang